3 Chef's Series, Hidangan Istimewa dari Bali, Canton, hingga Italia

3 Chef's Series, Hidangan Istimewa dari Bali, Canton, hingga Italia

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 09 Nov 2024 16:30 WIB
3 Chef’s Series di The Trans Luxury Hotel Bandung
Para koki '3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJaba)
Bandung -

Sajian kuliner mulai dari hidangan nusantara khas Bali, hidangan oriental khas Canton, sampai hidangan western khas Italia bisa detikers cicipi di The Trans Luxury Hotel Bandung. Hotel bintang lima ini menghadirkan sensasi kuliner baru, 3 Chef's Series, racikan tiga orang chef yang handal di bidangnya masing-masing.

Dimulai dari menu Italia. Executive Chef The Trans Luxury Hotel, Chef Francesco Bettoli menghadirkan Organic Chicken Meatball with Wild Porcini Mushrooms, Secret Recipe: Homemade Wagyu Beef Lasagna, hingga Rocher Profiteroles dengan krim vanilla dan saus hazelnut. Ketiga hidangan ini betul-betul dieksekusi dengan sempurna dan punya rasa istimewa.

Salah satu menu yang wajib dicoba adalah Organic Chicken Meatball with Wild Porcini Mushrooms. Bakso dari daging ayamnya punya tekstur yang lembut dan terkadang kita bisa merasakan potongan tulang muda di dalamnya. Ditemani dengan jamur Porcini yang diiris tipis-tipis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

ADVERTISEMENT

Mungkin orang awam jadi ingat dengan bentuk dan tekstur jamur Kancing. Tapi jamur Porcini punya ukuran yang lebih besar dan tangkai yang lebih panjang, dengan tekstur agak renyah, gurih, dan sedikit manis. Saus yang diracik Chef Francesco juga betul-betul spesial karena punya rasa yang gurih, teksturnya creamy, pokoknya enak banget!

"Saya membuat dari potongan ayam organik untuk memberikan rasa yang lebih kuat. Jadi seluruh ayam awalnya dimarinasi, di-blender, dan dibentuk bakso. Sementara untuk jamurnya itu kami butuh kurang lebih 2 jam pemasakan untuk membuatnya lebih soft," ucap Chef Francesco.

Dari hidangan khas Italia ini, juga menghadirkan dessert yang tak kalah menggugah selera. Ditutup dengan Rocher Profiteroles dengan krim vanilla dan saus hazelnut membuat semua makin sempurna.

'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Profiterole chou à la crème sebetulnya awal populer di Prancis, yang kemudian diadaptasi ke menu-menu negara lain salah satunya Italia dan Jepang. Mungkin orang awam akan mengenalnya dengan cream puff, atau di Indonesia mirip dengan kue sus. Bola-bola kue choux yang bentuknya cantik itu diisi dengan isian krim vanila yang manis dan dingin di mulut.

Chef Fransesco meracik saus bagian dalamnya dengan rasa yang pas, nggak kemanisan dan agar tampilannya cantik dibuat warnanya sedikit kecoklatan. Puff dihias dengan saus cokelat, lalu diberi taburan kacang-kacangan dan sedikit gula karamel.

"Semua orang tahu Ferrero Rocher, jadi di bagian atarnya saya buat versinya (Rocher). Saya buat isian choux dengan vanilla cream dengan sedikit krim nutella. Kemudian untuk taburan di atasnya saya beri hazelnut, walnut, dan almond yang dimasak ditaburi sedikit gula caramelized," kata Chef Fransesco.

Kita lanjut ke menu Nusantara dari Bali. Makanan khas Bali memang identik dengan rempah yang kuat, warna kuning kemerahan, dan ditemani sayur-sayuran hijau yang teksturnya masih renyah. Banquet Chef de Cuisine The Trans Luxury Hotel, Chef I Made Juliartana menghidangkan Salad Udang Bumbu Bali, Ayam Betutu yang kaya rempah ditemani dengan Sate Lilit, serta Pisang Rai untuk penutup.

'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Chef Made mengeksekusi menu Ayam Betutu bisa dibilang dengan sangat sempurna. Ayamnya punya rempah yang kuat, rasanya gurih, berempah dan sedikit pedas tapi masih bisa disantap oleh mereka yang tak suka pedas. Teksturnya jangan ditanya lagi, empuk dan dagingnya bisa dengan mudah lepas dari tulangnya.

Betutu merupakan cara memasak daging andalan khas Bali. Dahulu orang Bali memasak betutu dari bebek atau ayam utuh yang dibalut bumbum base genep, dibungkus daun pisang, lalu dipanggang dalam sekam. Ayam Betutu ala Chef Made ini ditemani dengan sate lilit yang juga berempah, dan sayur kacang panjang yang segar dan masih renyah disantap.

'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

"Jadi ayam betutu ini ditemani dengan sate lilit, sayuran, dan sambal matah debagai teman santapannya. Untuk penambah rasa ada kacang goreng tanah, lalu nasi ayam betutu bisa dituangkan kuah dari betutunya," tutur Chef Made.

Tak sampai di situ, dari hidangan Bali juga punya dessert yakni Pisang Rai yang rasanya juga tak kalah lezat. Tampilannya mengingatkan kita dengan Pisang Ijo khas Makassar. Tapi ini ditampilkan tanpa kuah, melainkan dengan gula jawa dan kelapa mirip makanan Klepon dari Jawa.

"Pisang Rai ini bisa pakai pisang kepok atau raja, lalu dibalut tepung beras dan terigu, direbus, dan warnanya dikasih pandan suji biar hijau. Pisangnya ini bisa sesuai selera, tapi memang baiknya tidak terlalu matang. Kemudian kita balur dengan parutan kelapa yang sudah kasih sedikit gula dan garam agar ada rasa gurihnya. Pelengkapnya dengan gula jawa," kata Chef Made menjelaskan.

Terakhir, hidangan dari Kanton atau kini mungkin lebih dikenal dengan Guangzhou, China. Executive Chinese Chef, Engoi Chee Hing menghadirkan hidangan andalan khas Cantonese. Ada Pan-fried Chinese Dumplings (Guo Tie), Cantonese Roast Duck, dan Mango Pomelo Sago.

'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung'3 Chef's Series' di The Trans Luxury Hotel Bandung Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Dari ketiga sajian tersebut, semuanya punya rasa yang sangat lezat. Sajian oriental itu dibuat Chef Engoi Chee Hing dengan keahlian dan teknik tradisional, yang memberikan pengalaman kuliner khas Kanton otentik.

Pada Pan-fried Chinese Dumplings (Guo Tie), mungkin di Bandung dikenal dengan Kwotie. Pangsit yang diisi dengan daging cincang, kubis, daun bawang, bawang putih, ditemani dengan sausnya yang punya rasa unik yakni sedikit asam dan manis.

Sementara pada Cantonese Roast Duck juga punya tekstur yang lembut dan renyah pada bagian kulitnya. Rasanya gurih, ditemani nasi hainan yang gurih dan lembut, dan sebagai penyeimbang rasa ada Plum Sauce.

Saus ini memang biasanya disajikan pada makanan khas Kanton. Terbuat dari plum manis atau buah lainnya seperti persik, nanas atau aprikot, bersama dengan gula, cuka, garam, jahe, dan cabai. Rasanya segar, sedikit asam, dan manis. Enak banget!

"Pada Cantonese Roast Duck, kami gunakan banyak bumbu dan rempah tradisional. Kami panggang bebeknya sampai kulitnya crispy, dan sausnya kita sediakan beberapa seperti home made chili sauce, prawn sauce, dan plum sauce untuk membuatnya makin sempurna. Sebagai penutup, kami juga ada Mango Sago Pomelo atau menggunakan mangga, jeruk bali, dan wiping cream," ucap Chef Engoi.

Nah, kalau detikers ingin mencicipi '3 Chef's Series' bisa datang ke The Trans Luxury Hotel. Menu-menu tersebut disiapkan dengan harga mulai dari Rp 59.000++, hanya sampai dengan tanggal 22 Desember 2024. Tertarik mencoba?

(aau/yum)


Hide Ads