Pria Jago Makan yang Bikin Restoran Ketar-ketir

Kabar Internasional

Pria Jago Makan yang Bikin Restoran Ketar-ketir

Riska Fitria - detikJabar
Minggu, 03 Nov 2024 21:00 WIB
The range of different types of seafood. On dark rustic background
Ilustrasi seafood. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Olesia Shadrina)
Jakarta -

Pria yang benar-benar 'jago' dalam urusan makan, bisa jadi mimpi buruk bagi pemilik atau pengelola restoran. Bahkan, ada restoran yang sampai menghapus programnya gegara pria jago makan tersebut.

Itu karena pria tersebut benar-benar hebat dalam urusan makan. Sehingga, hal itu bikin pihak restoran ketar-ketir.

Dikutip dari detikFood, bagi pemilik usaha, restoran berkonsep all you can eta (AYCE) adalah sebuah tantangan. Tak jarang restoran mengalami kerugian karena pengunjung kuat makan banyak dan menghabiskan stok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diceritakan oleh akun MediumSavings4968 melalui Reddit (4/10/2024). Dalam cuitannya ia menceritakan kisah konyol yang terjadi pada mendiang pamannya.

"Jadi, saya lagi bercerita tentang sahabat saya, terus ayahnya mengungkap cerita lucu ini. Mendiang paman saya adalah seorang pencinta kuliner dan koki hebat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berawal ketika ayah dan ibunya mengajak sang paman ke restoran seafood yang tidak diberi tahu namanya. Tidak terkenal dan tidak mewah, tetapi restoran itu menawarkan AYCE setiap Kamis.

"Prasmanan AYCE adalah hal yang sangat disukai oleh paman saya. Bagi paman saya, AYCE adalah sebuah tantangan," ujarnya, lapor Twistedsifter (24/10/24).

Setelah tiba di restoran, pamannya langsung menuju meja prasmanan. Ia mulai mengambil berbagai makanan dan menumpuknya di meja. Putaran pertamanya berhasil ia habiskan.

Kemudian, di putaran kedua, ia kembali mengambil makanan yang sama dengan sebelumnya. Berlanjut ke putaran ke 3, sang paman mengambil makanan favoritnya.

Sementara itu, ayah dan ibunya masih berusaha menyelesaikan putaran kedua dan mempertimbangkan makanan penutup. Kedua orang tuanya duduk selama hampir 2 jam untuk menunggu sang paman ronde ke-7.

Pada saat itu, restoran telah mengatur ulang menu di meja prasmanan dua kali. Sang paman fokus pada fillet ayam yang menjadi favoritnya. Kemudian, manajer restoran menegur lewat ayahnya.

"Manajer restoran menegur dan bertanya apakah bisa menghentikan saudaranya? Itu adalah prasmanan yang membuat restorannya kehilangan keuntungan pada saat itu," lanjutnya bercerita.

Akhirnya mereka pergi meninggalkan restoran. Namun, di hari Kamis berikutnya, pamannya kembali makan di restoran tersebut untuk menikmati AYCE. Kali ini, pamannya mengajak istrinya.

Makan AYCE di restoran seafood tersebut telah menjadi kebiasaan sang paman setiap Kamis bersama istrinya. Karena ulah pamannya, pihak restoran kemudian menghilangkan promo makan AYCE setiap Kamis.

Namun, setelah 3 dekade, restoran itu mempertimbangkan untuk menghadirkan AYCE kembali. Kabar itu didengar ayahnya dan langsung disampaikan ke sang paman.

Pamannya kembali makan AYCE di restoran tersebut setiap Kamis selama sebulan. Kemudian restoran kembali merugi, hingga akhirnya kembali menghentikan promo makan AYCE.

Setelah sang paman meninggal dunia, ayahnya mengobrol dengan pemilik restoran. Ayahnya menyebut bahwa aman jika restoran ingin kembali menghadirkan makan AYCE.

Hal itu pun dilakukan oleh pihak restoran. Meski sempat mengalami kerugian, restoran itu memberikan penghormatan khusus dengan memajang foto mendiang paman di setiap sudut restoran.

Artikel ini telah tayang di detikFood

(raf/orb)


Hide Ads