Kota Bandung adalah surganya kuliner dengan beragam makanan unik yang bisa dinikmati para pelancong. Salah satu menu kuliner yang rasanya harus dicicipi adalah seafood bambu bakar. Menu ini disajikan di salah satu restoran Kembang Wangi di Jalan Cihapit, Kota Bandung.
Di restoran ini, tersedia sejumlah menu seafood yang disajikan di dalam bambu yang kemudian di bakar di atas arang. Penyajian di dalam bambu ini membuat menu seafood memiliki menggugah selera karena keunikannya rasanya.
Ada empat menu yang disajikan dalam bambu, yakni salmon lodeh, baby gurita kuah merah, tetelan ikan salmon hingga iga garang asam. Empat menu itu jadi andalan restoran ini untuk menarik minat pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh menu tersebut tentunya tidak langsung dimasak di dalam bambu. Menu-menu itu lebih dulu dimasak seperti pada umumnya dengan wajan. Namun saat setengah matang, menu itu dituang ke dalam bambu dan dibakar di atas tungku.
![]() |
Setelah matang sempurna, bambu kemudian diangkat dan disajikan ke pengunjung. Bagi pengunjung, menu didalam bambu memberikan cita rasa dan aroma tersendiri yang belum pernah mereka cicipi sebelumnya.
Seperi yang diungkapkan Dilla, pengunjung asal Tangerang. Menurutnya, menu seafood yang disajikan dalam bambu tersebut memiliki rasa yang unik ditambah aroma khas bambu yang menyeruak. Dilla sendiri memesan menu salmon lodeh.
"Unik (rasanya), disajikannya pakai bambu dan rasanya lebih enak, kayak apa ya unik aja taste-nya. Selain pakai bambu, sayur lodehnya ada tambahan salmon jadi unik," ucap Dilla.
Dilla mengaku mengetahui ada menu seafood dalam bambu tersebut dari sosial media TikTok. Sebelum pulang ke Tangerang, Dilla dan keluarganya menyempatkan diri mencicipi menu tak biasa itu.
"Tahu dari tiktok karena kita lagi main di Bandung sebelum pulang kita cari rekomendasi restoran yang enak dimana dan ketemu di sini. Di sini kita pesan makanan iga, cumi dan salmon yang pakai bambu," tuturnya.
Ide menyajikan menu seafood dalam bambu ini tercetus dari pengalam pribadi pemilik resto. Disebutkan, penggunaan bambu sebagai alat makan sudah ada sejak zaman dulu dan hal itu yang dicoba kembali oleh restoran ini.
"Awal mulanya ingin menyajikan sajian sunda yang otentik, zaman dulu kan alat makan kita dari bambu ya sehingga cita rasanya lebih keluar," ucap Dwirina owner restoran Kembang Wangi.
![]() |
Meski tak ada jenis bambu khusus yang digunakan, namun Dwirina mengungkapkan pemakaian bambu sebagai alat masak membuat pengunjung yang datang penasaran. Selain rasanya yang unik, harga yang dibandrol untuk satu menu juga relatif murah.
"Cara penyajian setengah matang dibakar lebih dulu, kita siapkan alat pembakaran kemudian bahan-bahannya dimasak di dalam bambu," ujarnya.
"Untuk weekday mungkin gak terlalu banyak (pembeli), tapi kalau weekend bisa sampai waiting list. Harganya cukup terjangkau untuk menu bambu ini, dari Rp 40 ribu sampai Rp 58 ribu satu porsi," tutup Dwirina.
(bba/tey)