.webp)
Di Pangandaran ada tempat nongkrong yang nyaman untuk mengerjakan tugas sekolah ataupun kampus. Selain itu lokasinya bagus untuk mengerjakan berbagai tugas.
Lokasi itu berada di Pangandaran Creatif Space (PCS). Disudut kanan lapangan tersebut terdapat kedai Litera coffe and library.
Selain untuk ngopi atau sekedar makanan berat bisa dinikmati di lokasi tersebut. Konsep tempat ngopi bernuansa perpustakaan itu ternyata menjadi tempat nongkrong bagi para digital nomade ataupun nugas bagi pelajar.
DetikJabar mencoba mengunjungi kedai Litera pada Senin (7/10/2024) siang pukul 13.00 WIB. Suasana di kedai tersebut sudah cukup ramai bagi seorang pekerja yang work from cafe (WFC).
Selain itu, para mahasiswa yang mengerjakan tugas pun terlihat sibuk menatap laptop dengan bukunya. Ditempat tersebut memang sudah komplit. Kedai kopi yang disamping dan atasnya terdapat perpustakaan kecil milik Dispusipda Pangandaran.
 Kedai Litera Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadillah |
Nuansa tempatnya pun cukup chill untuk sekedar nongkrong dan menikmati kopi. Menu yang disediakan pun cukup variatif. Salahsatu menu paling best seller yaitu es kopi susu, jus semangka dan bakmienya.
Salah satu pengunjung Edi Rahmayadi (29) mengatakan kedai ini menjadi salah satu opsi dari banyaknya kafe di Pangandaran yang menyajikan kopi bisa sambil baca buku. "Biasanya saya kesini untuk ngobrol dan diskusi santai. Apalagi saya yang kerjanya sebagai EO. Kalo koordinasi paling nyaman disini," kata Edi saat berbincang dengan detikJabar.
Menurutnya, selain tidak terlalu ramai, kondisi tempatnya nyaman untuk berteduh dengan waktu lama. "Ya untuk berdiskusi yang memakan waktu cukup work it sebetulnya. Harga-harganya pun terjangkau," ucapnya.
Uniknya, kata dia, sajian makanan di kedai tersebut menyediakan menu masakan Sunda. "Ada goreng singkong salah satunya," katanya.
Pengunjung laiinya, Iyan Adrianto mengatakan sudah sejak pukul 09.00 WIB pagi setiap hari Senin di kedai ini untuk mengerjakan beberapa projet. "Saya kerja remote melalui laptop. Jadi fleksibel kerjanya," kata Iyan.
Kedai Litera ini, kata dia, menjadi pilihan untuk mengerjakan sesuatu hal yang berkaitan dengan laptop. "Karena kerjaanya cukup pake laptop, maka saya hanya butuh meja dan kopi," ucapnya.
Sementara itu, pengelola Kedai Litera Andi Nurroni mengatakan tempat ini sudah ada sejak tahun 2019. Waktu lahan tersebut merupakan tempat biasa taman kreatif.
"Namun waktu itu meminta meramaikan lokasi tersebut. Akhirnya kami dulu yang mulainya berawal dari konunitas Rumah Plankton. Sebuah komunitas literasi," ucapnya.
Dengan memanfaatkan lahan kecil itu, menurut Andi, jadilah sebuah kedai yang awalnya dikelola komunitas kini menjadi ladang bisnis.
"Alhamdulillah setelah pandemi waktu itu sempat berhenti, tahun 2021 hingga 2022 mulai jalan lagi dan mebjadi tempat nongkrong. Segmennya memang berbeda. Biasanya temen komunitas, pelajar, mahasiswa dan pegawai dinas yang saya lihat dari pakaiannya sering kesini," ujarnya.
(tya/tey)
