Libur telah tiba! Jika menghabiskan waktu liburan Idul Fitri 2024 ini di Kabupaten Garut, tidak afdol rasanya, jika tidak menjajal surga kuliner kota berjuluk Swiss van Java yang beragam. Seperti bakso kampung yang ada di mana-mana di Garut.
Garut merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Jawa Barat. Selain keindahan alamnya yang memukau, banyak wisatawan yang berbondong-bondong datang ke Garut juga untuk mencicipi kulinernya.
Ada beragam kuliner lezat yang wajib untuk dicoba di Garut. Mulai dari sate domba muda, iga bakar rawitan, hingga seblak dan goyobod. Namun, yang paling wajib untuk dijajal, adalah bakso kampung yang tersebar di mana-mana di Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakso kampung, merupakan sebutan bagi para penjual bakso yang ada di perkampungan. Meskipun berada di kampung dan jarang sekali terekspose, namun cita-rasa bakso yang mereka jajakan dijamin akan menggoyang lidah siapapun yang mencicipinya.
Ada banyak penjual bakso kampung, yang bisa dicoba ketika melancong ke Garut. detikJabar mencatat, setidaknya ada 3 rekomendasi bakso kampung murah-meriah yang lezat, yang wajib dijajal saat berada di Garut berikut ini.
Bakso Tangkar Gang Semar
Yang pertama, ada warung Bakso Tangkar. Lokasinya, berada di Jalan Raya Otista, Tarogong Kaler, Garut. Dekat dengan kawasan Cipanas. Karena berlokasi di dekat Gang Semar, bakso ini juga disebut Bakso Semar.
Warung Bakso Semar ini berdiri di pinggir jalan, dengan tampilan yang sederhana. Para pengunjung yang ingin makan di sana, disediakan lapak di dalam rumah.
Meskipun sederhana, tapi menu yang dijajakan pasti terasa akan jauh dari kesan pertama ketika melihat lapak dagangannya.
Menurut andalan yang dijual di warung Bakso Semar, adalah bakso tulang rawan iga. Renyahnya tulang iga lunak berbalut bakso sapi berasa lembut di mulut.
Ada juga bakso aci, hingga bakso urat yang dijual di sini. Seporsi bakso, dijual mulai dari Rp 20 ribuan saja.
Bakso Si Ceuceu
Berikutnya ada warung bakso aci legendaris, Si Ceuceu. Warung bakso aci yang satu ini, konon sudah berjualan sejak tahun 2002.
Hal tersebut bisa terlihat, ketika berkunjung ke lapak dagangannya, yang berlokasi di bilangan Gordah, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Di bagian depan warung tertulis jika bakso aci ini sudah ada sejak tahun 2002.
Seperti penjual bakso aci pada umumnya, warung Si Ceuceu ini juga menyediakan bakso aci, dengan beragam topping pendamping. Mulai dari bakso daging, tahu, siomay, hingga cuanki dan tahu kering.
Salah satu keunikan bakso aci Si Ceuceu, adalah isian di dalam bakso acinya. Yang paling mantap, adalah bakso aci isi gajih atau jando, yang punya sensasi nyakrek di lidah.
Rasanya, tentu berbeda dengan bakso aci moderen yang dijual di kota. Bakso aci seperti yang dijual Si Ceuceu ini biasanya disebut warga Garut dengan nama bakso aci kampung yang rasanya sangat menggugah selera.
Bobby Firdaus, pegiat kuliner Kota Dodol dari @jajanangarut mengatakan, bakso aci Si Ceuceu memang merupakan salah satu bakso aci legendaris di Garut. Mereka memang benar-benar sudah eksis sejak tahun 2002.
"Betul, dari tahun 2002 sudah buka. Yang menjadi ciri khasnya adalah sambal kacang dan sambal cabai kering. Sama bakso acinya yang nyakrek dengan isian gajih," ungkap Bobby kepada detikJabar.
Seporsi bakso aci Si Ceuceu ini, dibanderol mulai dari harga Rp 10 ribuan. Tergantung topping yang dipilih dalam seporsi bakso yang diminta. Bakso Aci Si Ceuceu sendiri, berada di kawasan Gordah.
Mi Jeubew Teh Emil
Yang terakhir, ada Mi Jeubew Teh Emil. Mi Jeubew tak ubahnya seporsi mi yamin yang dijual dimana-mana. Tapi uniknya, mi yang satu ini disajikan dengan bumbu yang super cikruh.
Dengan tampilan yang super cikruh, sudah bisa dibayangkan sebenarnya, bagaimana rasa mi jeubew ini. Pedas-manis yang berasal dari saus dan kecap, langsung terasa lumer di mulut ketika pertama kali disantap. Lembut mi kuning nyaman di tenggorokan.
Mi jeubew ini, bisa dinikmati dengan topping yang bisa dipilih sesuka hati. Mulai dari bakso daging, bakso urat, hingga bakso aci dan cuanki.
Semuanya, tergantung selera. Tapi, jika ingin menyantapnya dengan bakso daging atau bakso urat, ada baiknya untuk memasak lebih lama bakso itu, agar tekstur bakso lembut saat dimakan.
Di Garut, sekarang banyak yang menjual mi jeubew. Tapi yang enak dan otentik, adalah Mi Jeubew Teh Emil. Mereka adalah pelopor mi jeubew di Garut. Sudah ada, sejak tahun 2015.
Saking legend-nya Mi Jeubew Teh Emil, mereka bisa menjual 70 hingga 100 kilogram mi per hari. Uniknya, Mi Jeubew Teh Emil hanya dijual di Garut, dan tidak ada cabang di manapun.
"Enggak buka cabang dimana pun, karena saya hanya jualan di rumah. Jadi wisatawan yang mau juga silakan datang ke rumah saya," ucap Haedi Robert, pemilik Mi Jeubew Teh Emil kepada detikJabar belum lama ini.
Mi Jeubew Teh Emil dijual di sebuah gang sempit di Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Persisnya, di sebuah gang dekat kantor jasa ekspedisi yang terkenal di kawasan tersebut.
(mso/mso)