Salah satu kuliner di Bandung yang saat ini sedang viral di media sosial adalah Mi Kocok BPJS Abah. Mi kocok ini terkenal dengan porsinya yang banyak hingga ada daging sapinya.
Kuliner ini viral di salah satu platform media sosial Tiktok dimana Food Vlogger Farida Nurhan dan beberapa acara tv seperti Bikin Laper Trans TV pernah berkunjung ke tempat ini untuk mencicipi Mie Kocok BPJS Abah.
Seperti yang diketahui banyak orang, lokasi Mie Kocok BPJS Abah dengan gerobak birunya berada di depan BPJS Ketenagakerjaan, kini pindah ke sebrangnya atau di pelataran Hotel Kalasan Indah, masih di Jalan PHH. Mustofa, Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk medapatkan satu porsi Mie Kocok BPJS Abah, pembeli harus berusaha untuk ikut antrian terlebih dahulu dikarenakan tempat ini selalu digrandungi oleh para pecinta kuliner.
Dengan harga Rp 30 ribu per porsinya, pembeli sudah mendapatkan mie, kikil, tetelan, daging sapi, tauge, jeruk nipis dan taburan daun seledri.
Mie Kocok sudah berdiri hampir 54 tahun dari tahun 1970an yang dimiliki oleh Edi (74).
Untuk mengembangkan usaha miliknya, Edi selalu ditemani dan dibantu oleh anak perempuannya yakni Widiani (42).
Widiani sendiri mengaku bahwa lebih banyak pembeli di hari Sabtu dan di libur panjang. "Kalau rame di hari Sabtu, bahkan lebih rame pas libur panjang," katanya saat ditemui di tempat usahanya, Sabtu (2/3/2024).
![]() |
Buka setiap hari Senin-Sabtu, dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Dengan tempat yang sederhana, tempat ini selalu ramai pengunjung bahkan atreannya pun panjang.
Sementara itu Widiani juga menjelaskan setiap harinya bisa melayani kurang lebih 100 porsi. Dan untuk mie, tauge bisa menghabiskan sekitar 20kg serta untuk tetelan, kikil sekitar 70kg.
"Kurang lebih 100 porsi, Kalau mie 20 kg dan tauge sama 20 kg klo tetelan ama kikilnya sekitar 70 kg an kalau tidak salah soalnya bapak yang beli," ucapnya.
Omzet yang didapatnya setiap hari, akan tetapi cukup untuk kebutuhannya sehari-hari.
"Omzet mah rahasia, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
(tey/tey)