Empuk Gurih Sate Mang Cacan di Pangandaran yang Legendaris

Empuk Gurih Sate Mang Cacan di Pangandaran yang Legendaris

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Senin, 19 Feb 2024 08:00 WIB
Sate Mang Cacan Pangandaran
Sate Mang Cacan Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar
Pangandaran -

Berburu kulineran enak di Pangandaran memang tidak ada habisnya. Salah satunya satai. Di Pangandaran, ada satai legendaris namanya Sate Mang Cacan.

Di Pangandaran Sate Mang Cacan cukup dikenal masyarakat. Karena sudah berdiri cukup lama. Kabarnya kuliner satai yang berlokasi di Parigi itu sudah ada sejak tahun 1980-an.

Selain cukup melegenda, Sate Mang Cacan ini harganya cukup terjangkau dan aman untuk isi dompet. Meskipun secara rasa sama dengan satai lainnya di Pangandaran, namun dijamin bisa bikin balik lagi jika mencoba rasanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramainya pengunjung di Sate Mang Cacan bisa menjadi bukti kenapa kuliner yang satu ini cukup diminati pengunjung. "Sehari bisa habis ribuan, ada lah 2.000-4.000-an tusuk per hari," kata Imam, pengelola Sate Mang Cacan, Senin (12/2/2024).

Menurutnya, sebagai penerus usaha Sate Mang Cacan tentu akan mempertahankan rasa dan keramahan kepada pelanggan sebagai kunci lakunya satai ini. "Saya anak ketiga atau bungsu dari Mang Cacan. Kini bapak sudah usia lanjut 70-an, sekarang kami kelola oleh anak-anaknya," ucap dia

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan tiga anak Mang Cacan masing-masing membuka cabang di wilayah Pangandaran dan Parigi dengan satu resep sama. "Usaha sate ini sudah dirintis oleh bapak sejak 1980-an," katanya.

Dia bercerita perjalanan bisnis bapak penuh liku, bermula dari pedagang kaki lima berkeliling. "Dulunya buka lapak di terminal Parigi, sejak itu terus berkembang. Saya yakin pasti karena enak," ucapnya.

Meskipun tidak ada resep tertulis secara khusus, menurut Imam, ia mengaku begitu ingat cara bapak menjaga bumbu dan daging tetap enak.

"Resep mah biasa saja, sama saja dengan sate yang lain mungkin hanya karena beda tangan jadi beda rasa," kata Imam.

Dalam pembuatan bumbu pun, Imam mengatakan tak ada yang istimewa. Bahkan pembuatan bumbu kacang dilakukan dengan menggunakan blender, tidak ditumbuk secara manual.

Jurnalis detikJabar mencoba berkunjung ke Sate Mang Cacan pada Minggu (11/2) malam dan mencicipi dua rasa satai yang disediakan. Satai ayam dan sapi masih menjadi favorit.

Secara rasa tekstur dagingnya dibuat empuk dan matang sempurna. Sesampainya daging dikunyah di mulut tak ada bau amis, baik untuk satai ayam ataupun sapi.

Selain itu, bumbu kacang yang menjadi balutan satai itu sangat pas. Saat ditanyakan, bumbu kacang kecapnya berasal dari merek lokal home industri. Kecapnya begitu encer dan terasa manis.

Uniknya, sate mang Cacan menyediakan nasi dalam timbel berisi daun pisang yang sangat tradisional. Sehingga aroma bau nasinya cukup pas.

Untuk satu porsi satai ayam hanya Rp 20 ribu, dan untuk satai sapi hanya Rp 30 ribu saja. Adapun menu tambahan satai kambing, ayam goreng dan olahan daging lainnya. Mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 34 ribu.

(sud/sud)


Hide Ads