.webp)
Ialah Toko Kopi Kelenteng, yang menyajikan aneka menu khas Kopitiam. Sekedar diketahui, Kopitiam adalah salah satu kedai kopi yang jadi ciri khas dari Negeri Jiran, Malaysia. Nama Kopitiam berasal dari kata kopi dalam bahasa Melayu, sementara tiam adalah kata Cina Hokkien untuk toko.
Kopitiam menjadi ciri khas tempat ngopi dan sarapan tradisional di Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, kopitiam awalnya berkembang di Kota Batam dan Medan yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Menunya beragam selain kopi, teh, tapi juga ada makanan seperti roti bakar dan selai srikaya, serta aneka hidangan Tionghoa-Malaysia.
Hal tersebut dijelaskan Safri dan Sumarjan dalam penelitiannya yang berjudul 'Patrons' Satisfaction Towards Kopitiam's Physical Environment Quality in Malacca', dan buku Pahlawan Ekonomi Kreatif oleh Yohanes Agatha Engel dan Heru Susanto.
Toko Kopi Kelenteng bukan cuma punya kelebihan dengan letak kedainya yang dekat dengan Kelenteng, salah satu ikon budaya Tionghoa. Tapi juga interior unik yang didominasi warna turqoise, merah, dan putih. Lengkap dengan hiasan dinding ala chinese culture dan ornamen lampion di fasad kedai, menambah cantik Kopitiam ini.
Sajiannya pun beragam, salah satu menu khas yang jempolan ialah Nasi Ayam Kungpao, hidangan khas Tiongkok. Menu Kungpao Chicken yang terkenal itu, berupa daging ayam yang renyah dan gurih, disirami dengan bumbu asam manis.
Potongan daging ayam digoreng, lalu dibalut bumbu pedas gurih. Namun, Toko Kopi Kelenteng menyajikannya dengan dominan rasa asam manis dan tak terasa pedasnya, meskipun lengkap dengan potongan paprikda dan cabai merah kering.
Hidangan ini menampilkan tekstur renyah, lembut dagingnya, dan tidak ketinggalan rasa asam manisnya. Unik banget! Aroma gurihnya didapat dari saus Kungpao yang juga terbuat dari kacang mete goreng.
Dikutip dari detikFood, Kung Pao Chicken atau Gong Bao adalah hidangan yang berasal dari Provinsi Sichuan yang terletak di Barat Daya Cina. Kung Pao di Indonesia, mengadaptasi racikan ayam dengan tambahan bumbu dapur seperti bawang bombay, daun bawang.
Potongan daging ayam pun dibalut sedikit tepung lalu digoreng sebelum dibumbui. Seperti yang disajikan oleh Toko Kopi Kelenteng ini. Harganya pun tak terlalu mahal, seporsi dihargai Rp32.000 belum termasuk pajak restoran. Sebagai catatan, kedai ini menyajikan menu 100% halal ya, detikers!
 Sajian di Toko Kopi Klenteng Bandung. Foto: Anindyadevi Aurellia |
Menu selanjutnya, bukan mampir Kopitiam namanya jika tak menjajal kelezatan kopi dan hidangan ringan yang sederhana. Ada Ais Kopi C dan Roti Manis Srikaya.
Lembaran roti tawar yang lembut, dibakar secukupnya dengan butter dan dilumuri selai srikaya. Rasanya lembut, lumer di mulut, dan manis. Cocok menemani rasa kopi yang cenderung pahit manis.
Kopi yang jadi rekomendasi ialah Ais Kopi C, terbuat dari kopi bubuk robusta yang punya after taste pahit dengan susu kental manis sebagai pemanisnya.
"Kalau kopi yang punya after taste asam itu dari beans arabica. Ini kopi after taste pahit dari robusta. Selain itu ada menu yang beda dari lainnya, Ais Yuanyang. Itu setengah kopi dan setengah teh, jadi memadukan pahitnya dan itu balance. Pemanisnya pakai susu kental manis," kata Marcello (22), barista Toko Kopi Kelenteng.
"Lalu kalau menu makan khasnya, ada salah satunya Hongkong Claypot. Itu serve di pot langsung, karbohidratnya bisa milih nasi atau mie. Proteinnya bisa ayam, sapi, atau udang. Rasa kuahnya manis dan isinya ada dendeng juga," ucapnya.
Harga menu Toko Kopi Kelenteng cukup variatif, berkisar antara Rp12-43 ribu saja. Sementara jika ingin menikmati Roti Manis Srikaya yang legendaris dan Ais Kopi C, detikers butuh merogoh kocek sekitar Rp35 ribu. Tertarik mencoba di akhir pekan ini? (aau/mso)
