Detikers, tahu nggak sayuran apa yang dinobatkan sebagai sayuran terkecil di dunia? Jika belum tahu, simak ulasannya berikut ini.
Sayuran terkecil di dunia ini bernama mankai. Seperti apa sih bentuknya hingga khasiatnya?
Sayuran ini hidup mengambang yang subur di kawasan Asia Tenggara. Bentuknya yang unik disebut oleh ahli menyimpan nutrisi yang padat. Bahkan sayuran bernama mankai ini seringkali diolah menjadi suplemen untuk kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini 5 fakta sayuran terkecil di dunia menurut Real Simple seperti dikutip detikFood:
1. Mengenal mankai
Mankai masuk dalam jenis rumput-rumputan dengan nama ilmiah Wolffia globosa. Mankai hidup mengambang di dalam kolam air dengan ciri-ciri memiliki empat lembar daun yang lebar-lebar.
Ternyata tanaman ini memiliki sejarah yang panjang tentang pertumbuhannya di wilayah Asia Tenggara. Sejak ratusan tahun lalu ternyata Mankai sudah dimanfaatkan sebagai bahan makanan, baik bagi hewan maupun manusia.
Ukuran mankai tak pernah lebih besar dari 0,50 millimeter. Nenek moyang memanfaatkan tanaman ini sebagai sumber protein nabati yang dikonsumsi setiap hari secara rutin.
2. Cara mengolahnya
Mankai didistribusikan dalam berbagai bentuk. Tetapi sayuran ini tidak dijual di supermarket bersamaan dengan sayuran lain, mankai lebih banyak dipasarkan oleh toko-toko makanan sehat baik offline maupun online.
Ada beberapa jenis bentuk mankai yang dipasarkan yaitu mankai segar, bubuk, beku, hingga bentuk cairnya. Kondisi mankai yang sudah diolah dinilai lebih memudahkan bagi konsumennya.
Hal ini lantaran mankai lebih sering dimanfaatkan sebagai perasa alami. Misalnya ditambahkan ke dalam smoothie, campuran untuk keju, tambahan pada sup, ke dalam roti, perasa salad, kue-kue, atau bahkan saus-saus pelengkap makanan.
3. Menyehatkan jantung
Mankai sebagai sayuran terkecil di dunia ini ternyata telah melalui berbagai penelitian ahli. Salah satunya terkait manfaat dan kandungan nutrisi di dalamnya.
Menurut ahli dan profesor kesehatan mankai termasuk ke dalam salah satu asupan yang dianjurkan oleh diet Mediterranean. Sayuran ini memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan jantung dan kardiovaskular.
Mankai kaya akan kandungan asam lemak omega-3 yang berfungsi sebagai antiinflamasi bagi lemak pada saluran kardiovaskular. Bahkan kandungan nutrisinya dinilai dapat menggantikan konsumsi walnut dan teh hijau.
4. Membantu mengendalikan gula darah
Mankai yang padat nutrisi juga disarankan sebagai asupan yang rutin dikonsumsi oleh pengidap diabetes.Efek mankai terhadap diabetes telah diamati melalui penelitian sederhana yang hasilnya dipublikasi oleh Diabetes Care.
Partisipan yang rutin mengonsumsi bubuk mankai seperti protein shake selama beberapa bulan dilaporkan mengalami penurunan kadar gula darah. Terutama ketika banyak makan karbohidrat, para partisipan ditemukan lebih lambat mencerna karbohidrat menjadi gula yang masuk ke dalam darah.
Lebih lengkapnya ada beberapa efek positif yang juga ditemukan pada sistem regulasi glukosa di dalam tubuh manusia. Cara konsumsinya cukup dengan diminum sebagai pengganti makanan atau dicampurkan pada menu sarapan seperti yogurt dan lainnya.
![]() |
5. Termasuk sustainable food
Mankai yang mudah tumbuh hanya dengan mengapung di atas air dinilai ahli termasuk asupan makanan yang berkelanjutan. Hanya butuh waktu 72 jam bagi mankai untuk tumbuh lebat memperbanyak daunnya.
Ahli dari Rutgers University mengamati pertumbuhan tanaman mankai ini bahkan lebih cepat 50 kali lipat dari jagung. Selain itu sayuran yang ditanam secara hidroponik tersebut juga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dibudidayakan.
Kehadiran mankai seolah menjadi jawaban atas keterbatasan lahan yang semakin hari semakin dikeluhkan. Bahkan mankai juga bisa tumbuh subur di atas air bersih yang didaur ulang maupun air pada wadah yang tak terpakai.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul 5 Fakta Mankai, Sayuran Terkecil di Dunia yang Banyak Khasiat