Gangguan pasokan air berdampak terhadap bisnis kuliner. Bahkan, tak tanggung-tanggung, kerugiannya setara ratusan juta Rupiah.
Kerugian itu dialami oleh Restoran Maju Nasi Kandar di Malaysia. Awalnya Perusahaan Penyedia Air Penang (PBAPP) mengumumkan gangguan air pada 8 Desember 2023. Menanggapi hal ini, restoran nasi kandar yang selalu ramai itu pun 'libur' sementara.
Restoran ini menjadi terdampak karena sehari-harinya mereka membutuhkan banyak air. Misalnya saja untuk mencuci 150 ekor ayam, serta 200 kg beras setiap hari. Belum lagi mereka perlu mencuci peralatan dan keperluan pelanggan, lapor weirdkaya.com (10/01).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mohamed Ismail Seeni selaku manajer restoran mengungkap kekhawatiran mereka jika tetap membuka paksa restoran tersebut di kala gangguan air. Mereka bisa menimbulkan lebih banyak masalah karena perlu menampung banyak air.
Oleh karena itu, restoran nasi kandar ini memilih untuk menghentikan operasinya sementara, langsung setelah pengumuman adanya gangguan air.
Mohammad Uvas Mohammad Jamil, manajer restoran nasi kandar lainnya juga mengakui sulit menyimpan air. Ia akhirnya meliburkan 15 pekerjanya mulai dari pemadaman air hari pertama sampai hari terakhir. Para pegawai pun mendapat 5 hari libur.
"Kami pikir sulit untuk menampung air. Jadi kami memberi libur kepada 15 pekerja mulai besok hingga minggu ini. Jadi kami tidak perlu khawatir apa yang harus kami lakukan saat nanti tidak ada air," jelas manajer restoran.
Dengan penutupan sementara ini, restoran tersebut pun sudah siap menanggung kerugian. Jika dihitung-hitung, kurang lebih mereka kehilangan pendapatan hingga RM 30.000 atau setara dengan Rp 100 juta.
![]() |
Namun, masalah pemadaman air di Malaysia ini tidak hanya berdampak ke satu restoran. Rupanya banyak restoran nasi kandar lain yang sama-sama merugi. Beruntungnya, setiap restoran sudah memiliki bekal atau strategi untuk mengatasi hal tersebut.
Misalnya restoran Hameediyah yang siap berinvestasi. Mereka menginvestasikan RM 18.000 (Rp 60 juta) untuk menyewa 30 tangki air. Masing-masing tangki seharga RM 600 (Rp 2 juta).
Mereka siap menyewa 30 tangki air yang masing-masing berkapasitas 300 liter. Selain tangki air, mereka juga hanya akan menerima pesanan makan untuk dibawa pulang selama periode pemadaman air ini.
Tampaknya masalah pemadaman air ini cukup mengejutkan banyak restoran nasi kandar. Siapa sangka mereka pun harus menutup restoran sementara, sehingga pendapatan pun tidak ada. Beruntungnya, beberapa restoran nasi kandar sudah menyiapkan diri untuk mengatasi tantangan ini.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul 4 Hari Tak Ada Air, Warung Nasi Kandar Ini Rugi Rp 100 Juta!
(aqr/yum)