Unik! Replika Pesawat Kepresidenan di Tasik Disulap Jadi Restoran

Unik! Replika Pesawat Kepresidenan di Tasik Disulap Jadi Restoran

Deden Rahadian - detikJabar
Minggu, 14 Jan 2024 07:30 WIB
Replika pesawat kepresidenan jadi restoran di Tasik.
Replika pesawat kepresidenan jadi restoran di Tasik. Foto: Deden Rahadian/detikJabar
Tasikmalaya -

Menarik minat pengunjung, Rest Area Wisata Arifin Manasik Center di Jalan Raya Gentong, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Jawa barat hadirkan tempat makan unik. Sebuah replika pesawat kepresidenan disulap jadi rumah makan eksekutif yang tidak lazim. Tersedia kursi serta meja makan tepat samping jendela pesawat.

Meski replika, Pesawat kepresidenan ini lengkap dengan warna merah putih terparkir di atas ketinggian. Tak hanya mirip aslinya, pilot, pramugari hingga kokpit pesawat yang menyala tersedia.

"Unik banget. Saya baru pertama kali ke sini foto-foto sambil mencicipi makanan sama keluarga," kata Iding, pengunjung Rest Area Wisata Arifin Manasik Center pada detikjabar, Senin (8/1/24).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiket boarding passnya hanya Rp 10 ribu per orang agar bisa makan dalam pesawat. Berbagai hidangan lezat tersedia untuk memanjakan lidah pengunjung. Pisang bakar varian rasa, kentang dan sosis goreng olahan ikan serta udang bakar, mi hingga nasi goreng ragam rasa dan berbagai jenis minuman manis dingin.

"Murah tiket masuknya Rp 10 ribu aja, bisa swafoto. Kami bisa bawa anak makan dalam pesawat, walau replika tapi yah beda aja sensasinya seru. Kalau makan mah bayar lagi sesuai pesenen. Banyak sih menunya unik dan lezat-lezat. Saya beli pisang bakar sama kentang varian asin. Seru makan sambil lihat dari kaca pesawat ke bawah, seolah-olah kita lagi terbang," kata Weni Herliawati, pengunjung lain.

ADVERTISEMENT

Hidangan yang jadi best seller yakni paket gurami pramugari manis dan ayam bakar pramugari manis. Isinya, gurami bakar, oseng kangkung, mendoan hingga minuman menyegarkan.

Replika pesawat kepresidenan jadi restoran di Tasik.Pengunjung replika pesawat kepresidenan jadi restoran di Tasik. Foto: Deden Rahadian/detikJabar

"Dari awal kita pengin suasana berbeda dengan rumah makan lain. Pengunjung bagaimana caranya nyaman makan. Ada menu best seller gurami pramugari manis dan ayam bakar pramugari manis," kata Dani Praba Aditia, Manager Oprasional Rest Area Wisata Arifin Manasik Center pada detikjabar Senin (8/1/24).

Proses pembuatan gurami bakar pramugari manis dan ayam bakar pramugari manis seperti biasa. Namun, bumbu rahasia menambah lezat kuliner satu ini. "Best seller gurami bakar pramugari manis sama ayam bakar pramugari manis," kata Dani.

Sediakan bumbu dapur mulai irisan bawang merah putih, cabai merah, mentega dan bumbu dapur lainnya. Ikan gurami dan ayam setengah matang kemudian dibakar dalam perapian. Bumbu khas dioleskan untuk menambah cita rasa lezat.

Matangkan juga oseng kangkung dengan bumbu dapur yang sudah disediakan. Cara memasaknya unik dengan menggunakan api besar. Tujuannya agar kangkung matang namun daunnya tetap tampak segar.

"Paket gurami pramugari manis siap dihidangkan dengan mendoan dan nasi hangat. Jamin pokoknya makan dalam pesawat hadirkan sensasi tersendiri. Anak anak bisa lahap makan dengan suasana sejuk sekaligus unik," kata Dani.

Tak hanya dalam pesawat, lokasi makan lesehan disediakan di bagian luar pesawat. pengunjung bisa menikmati makanan serta minuman dingin, samping replika pesawat kepresidenan.

Kenyang makan, buah hati bisa bermain di kok pit pesawat serta menjelajahi Replika Istana negara. Berbagai wahana permainan anak tersedia untuk memanjakan si kecil. "Enak makan disini senang naik pesawat pegang kemudinya, seru," kata Firaz, pengunjung anak.

Hidangan yang dijual pesawat resto bervariasi harganya mulai Rp 10 ribu untuk teh manis, Rp 50 ribu untuk nasi dan mie goreng hingga Rp 140 ribu untuk gurami bakar. Sementara harga paket gurami bakar pramugari manis dan ayam bakar pramugari manis antara Rp 200 ribu untuk dua orang dan Rp 350 ribu untuk empat orang. Omzet rumah makan ini cukup menggiurkan Rp 5 sampai 10 juta perhari.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads