Cuma Ada di Bandung, Bubur Anti Gravitasi!

Sepintas tak ada yang istimewa dari gerobak bubur yang mangkal di Jalan Gedong Sembilan, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Namun jika datang dan memesan bubur di sini, Anda akan dipertontonkan hal tak biasa.

Penjual bubur bernama Mang Anwar (66) dengan sangat ramah bakal melayani pembeli yang datang. Selain ramah, Mang Anwar juga akan beratraksi menunjukkan skill dan kehebatan bubur buatannya.

Mula-mula, Mang Anwar akan mengambil piring keramik, dia kemudian membuka panci besar berisi bubur, wangi khas dari bubur pun menyeruak. Setelahnya, beberapa centong bubur diambil dan dimasukkan ke dalam piring.

Atraksi pun dimulai. Sambil tersenyum, Mang Anwar membalikkan piring berisi bubur itu. Selama beberapa detik, dia mengangkat piring dengan posisi terbalik di atas kepalanya. Ajaib, bubur itu tidak tumpah sedikitpun.

Mang Anwar berujar, buburnya anti gravitasi. Dia pun bergurau jika buburnya tidak tumpah meski piringnya diangkat terbalik bukan karena mantra atau ilmu spiritual, namun ada rahasia di baliknya.

"Satu, dua, tiga, nih gak tumpah kan," ucap Mang Anwar saat beratraksi.

Mang Anwar menceritakan, sejak dulu bubur yang dia jual dikenal punya keunikan tersebut. Menurutnya salah satu yang jadi daya tarik pembeli adalah atraksi membalikkan piring bubur itu

"Dari dulu (atraksi). Dari dulu dibalik emang gak tumpah. Cuma dulu ya karena gak ada hape bagus jadi jarang yang tau," ujar Mang Anwar.

Bubur Anti Grativasi di Jalan Gedong Sembilan, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Mang Anwar juga tak jarang mempersilahkan pembeli untuk ikut beratraksi. Namun kata dia, tak sedikit pembeli yang menolak karena khawatir bubur akan tumpah ketika piring diangkat dan dibalik.

"Pembeli sering ada yang cobain kalau dibalik gitu gak tumpah, tapi banyak juga yang takut," ungkapnya sambil tertawa.

Meski dikenal sebagai bubur anti gravitasi, tapi itu bukanlah nama sebenarnya. Bubur yang dijual Mang Anwar punya nama yang cukup dikenal, yakni Bubur Bareto.

Bubur Bareto telah ada sejak 1947. Mang Anwar meneruskan usaha orang tuanya tersebut. Sejak saat itu, Bubur Bareto punya tempat tersendiri bagi pecinta kuliner di Kota Bandung.

Untuk harganya, Bubur Bareto terbilang sangat murah. Satu porsi bubur original dijual seharga Rp 10.000, sedangkan bubur dengan topping daging ayam dan telur dijual seharga Rp 17.500.