Tampaknya, pandemi telah menjadi titik balik karir banyak orang. Salah satunya Petty, pemilik toko Sarae Bakes. Setelah mengabdi sebagai dokter selama 15 tahun, Petty berpindah haluan menjadi seorang pengusaha di bidang bakery.
Bermula dari usaha kecil-kecilan di rumah, Sarae Bakes berkembang hingga pada 2022 membuka outlet pertamanya di Bojong Koneng, tempat yang sama Petty menerima pasien sebelumnya. Juni 2023, cabang baru Sarae Bakes dibuka di Dago. Dengan ruang yang lebih luas dan akses yang lebih mudah, roti-rotian Sarae Bakes Dago bisa lebih dinikmati banyak orang.
Karakteristik roti berbahan dasar tepung gandum adalah teksturnya yang tidak selembut roti tawar putih. Diperlukan perlakuan khusus untuk menjaga tekstur roti gandum agar tidak terlalu keras. Seperti yang diterapkan oleh Sarae Bakes. Terdapat penyesuaian pada proses produksi dan pasca-produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyimpanannya itu ya harus tertutup. Kita kadang bisa tahan tiga hari di suhu ruang dalam wadah tertutup, kalau enggak jadi keras," jelas Petty.
Meskipun menggunakan "Roti Gandum" sebagai branding-nya, Sarae Bakes masih menggunakan tepung terigu seperti roti putih pada umumnya. Perlu diketahui bahwa dari segi bahan, tepung terigu dan tepung gandum sama-sama berasal dari gandum. Namun, sebelum proses penghalusan, kulit gandum dilepaskan dari biji gandum pada tepung terigu. Sementara pada tepung gandum, kulit biji gandum juga ikut serta dalam proses penghalusan.
![]() |
Petty yang memiliki latar belakang dalam bidang kesehatan menyebutkan bahwa keduanya menghasilkan kalori yang sama. Meskipun begitu, roti gandum mengandung serat yang lebih tinggi. Terlebih pada produk roti Sarae Bakes yang dalam adonannya ditambahkan biji-bijian lainnya.
"Terus terang masih bercampur dengan terigu dan bahan-bahan lain. tetapi kita perkaya dengan enam biji-bijian, sehingga memperkaya serat. Karena tujuannya kan supaya tidak sekadar makan roti ya," jelas Petty.
Enam biji-bijian yang dimaksud Petty meliputi biji labu, selasih, biji bunga matahari, biji rami (flaxseed), oats, dan biji gandum utuh. Biji-bijian ini juga dapat dibeli di Sarae Bakes. Ada lima macam biji-bijian yang disediakan Sarae Bakes pada dispenser di rak yang tersusun rapi. Di antaranya biji labu, selasih, biji bunga matahari, biji rami (flaxseed), dan oats. Petty menyebutkan bahwa keputusan menjual biji-bijian ini juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan konsumen yang ingin membeli biji-bijian tersebut.
Penambahan biji-bijian ini kemudian dapat meningkatkan asupan serat bagi tubuh. Tidak hanya untuk mengganjal perut lebih lama, tetapi juga berpengaruh pada peningkatan kadar gula darah.
"Saya tambahin biji-bijian sampe 40%. Itu akan menurunkan kecepatan dari naiknya gula darah," terang Petty.
Selain lewat serat, Petty juga melakukan penyesuaian pada bahan lainnya yang memengaruhi kadar gula darah. Alih-alih menggunakan gula putih yang biasa ditemukan pada roti, produk Sarae Bakes menggunakan gula aren sebagai penggantinya.
"Saya nggak pake gula putih ya. Pakenya gula aren. Gula aren itu indeks glikemiknya setengahnya dari gula putih. Jadi dia landai lah (peningkatan gula darah)," katanya.
Upaya Sarae Bakes memberikan produk yang sehat rendah gula tidak sampai di situ saja. Petty menjelaskan bahwa seluruh produk roti Sarae Bakes tidak menggunakan telur, dan produk susu seperti mentega, dan susu, kecuali donat. Sarae Bakes mengganti telur dengan flaxseed yang memiliki sifat mengikat adonan, mengganti mentega dengan minyak zaitun (olive oil) dan minyak kelapa murni (virgin coconut oil), dan mengganti susu dengan air biasa.
Dengan segala pertimbangan kandungan gula dalam produknya, Petty menyebutkan bahwa sebagian besar konsumen Sarae Bakes datang dari kalangan lansia. Ramai pada waktu sarapan, lansia dengan alat bantu mobilisasinya mendominasi.
"Marketnya kita biasanya dewasa, jadi 30an ke atas ya. Dari situ setengahnya itu lansia. Mungkin memang akhirnya karena kebutuhan kesehatan. Jadi seringnya pada pake tongkat ke sini pagi-pagi diantar anaknya," sebut Petty.
Setelah berhenti membuka praktik pemeriksaan kesehatan, Petty masih mengidentifikasi dirinya sebagai dokter. Menurut Petty, apa yang dirinya lakukan saat ini lewat bisnis roti yang ia kelola bersama suami masih dalam ranah kedokteran.
"Dulu 15 tahun saya di kuadran kuratif tuh. Di sana pasien datang, saya periksa. Kalau sekarang saya di kuadran preventif, jadi menjaga agar orang supaya menjaga kesehatan," jelas wanita itu.
Tak jarang, Petty membuka layanan konsultasi dadakan untuk konsumen yang mengetahui Petty adalah dokter. Konsumen kerap bertanya pada Petty tentang jenis roti dengan kandungan seperti apa yang cocok dengan kondisi kesehatan mereka.
Variasi Menu, dari Roti Sampai Nasi
Sarae Bakes memiliki banyak menu yang dipanggang setiap harinya. Mulai dari produk roti hingga nasi untuk menu makan siang. Roti yang disediakan juga beraneka ragam. Ada roti bulat dengan isian seperti cokelat, bluberi lemon, dan keju. Masih mengusung konsep rendah gula, isian untuk produk roti ini menggunakan bahan alami. Sebut Sebut saja isian bluberi yang menggunakan buah aslinya, bukan dari selai.
Begitu pula dengan isian lemon. Sementara untuk roti dengan isian cokelat, Sarae Bakes menggunakan cokelat hitam (dark chocolate) agar kandungan gulanya tidak terlalu tinggi. Berbeda dengan keju pada umumnya, Sarae Bakes menggunakan vegan cheese. Disebutkan oleh Petty bahwa keju vegan terbuat dari susu kedelai, kacang mede, dan gandum. Perpaduan ketiganya menciptakan rasa yang lebih kuat dari keju pada umumnya.
Tujuan Sarae Bakes memang menyajikan hidangan roti yang bisa dikatakan sehat. Namun, untuk orang-orang yang tidak memiliki urgensi pada kadar gula darah, Sarae Bakes juga memiliki produk roti yang sedikit banyak mirip dengan toko roti lainnya. Donat dan Cinnamon Roll masih menggunakan produk susu dan telur dalam proses pembuatannya. Meskipun begitu, serat yang terkandung masih lebih baik karena menggunakan tepung gandum.
Petty juga menyebutkan bahwa produk seperti donat dan cinnamon roll dengan topping warna-warni ditargetkan untuk anak-anak yang biasanya senang dengan makanan manis.
Selain menu manis, Sarae Bakes juga memiliki pilihan menu yang memiliki rasa gurih dan asin. Seperti roti isi (sandwich) dengan berbagai pilihan isi, dan nasi shirataki yang rendah gula untuk makan siang. Dua varian menu ini dapat menjanggal perut lebih lama karena kandungan gizi yang lebih lengkap lagi dari produk roti biasa.
Pada awal Oktober 2023, Sarae Bakes baru saja meluncurkan roti gandum gluten-free sebagai bentuk jawaban atas permintaan konsumen yang intoleran terhadap gluten. Produk roti gluten-free ini telah melalui riset yang mendalam untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Akhirnya kita launching ya setelah lama banyak sekali yg menanyakan. Kita menjawab kebutuhan market lah ya, bahwa mereka alergi, sensitif, anaknya alergi, sehingga tidak boleh gluten dan lain sebagainya," kata Petty.
Produk Sarae Bakes dibanderol dengan harga mulai dari Rp9.000,- untuk donat, hingga Rp65.000,- untuk roti gandum ukuran besar. Sementara roti dengan isian seperti cokelat dan bluberi bisa dinikmati dengan harga Rp14.000,- saja. Roti dengan isian yang padat dan kandungan serat yang tinggi pada roti bisa memberikan rasa kenyang yang cukup lama.
Inovasi Microgreens Pengganti Selada
Salah satu menu andalan Sarae Bakes adalah sandwich. Menu ini dapat dinikmati dari pagi hari dan banyak dipesan sebagai hidangan sarapan. Ada berbagai macam isian sandwich. Mulai dari dada ayam, daging sapi, hingga telur benedict yang masih jarang di Bandung. Sebagai tambahan serat, Sarae Bakes menambahkan microgreens dalam sandwich.
Microgreens, seperti namanya memiliki ukuran kecil seperti toge. Sarae Bakes memilih kecambah lobak merah (red radish) dan bunga matahari (sunflower). Petty juga menyebut microgreens sebagai bayi sayur. Biasanya, microgreens disemai terlebih dahulu. Setelah itu, kecambah yang sudah tumbuh disimpan di bawah sinar lampu khusus hingga tingginya mencapai 2 hingga 5 cm. Microgreens yang sudah dipanen disimpan di dalam kulkas dan dapat bertahan hingga lima hari.
Menurut Petty, microgreens pada roti isi masih jarang digunakan di Indonesia. Ukurannya yang kecil menarik perhatian Petty saat melakukan riset menu. Meskipun terbilang kecil, bayi sayur ini memiliki nutrisi yang tak kalah banyak dari sayur dewasa. Microgreens yang tumbuh dari biji-bijian mengandung protein, magnesium, dan kalsium yang lebih tinggi dari sayur dewasa.
"Lucu aja, kecil, banyak nutrisinya. Kadang sandwich dikasih tomat dikasih selada suka dibuang. Kalo kecil begini kan tinggal makan aja," terang Petty.
![]() |
Midnight Snack Sale
Berlokasi dalam satu bangunan dengan co-working space Foodiizz, Sarae Bakes Dago kerap memberi penawaran khusus setelah tutup. Petty berkata bahwa roti yang tidak habis biasanya disimpan dalam vending machine yang disimpan di depan toko Sarae Bakes.
Demi menghabiskan produk, Sarae Bakes memberikan harga khusus untuk pembelian melalui vending machine. Di sana, pengunjung dapat mengambil sendiri produk roti pilihannya dan membayar lewat mesin itu juga. Tak jarang, potongan yang diberikan bisa mencapai setengah dari harga normal.
"Kalau ada sisa dikumpulin. Kalau di sini kebetulan kan ini coworking space ya, pengunjungnya banyak, buka 24 jam kan. Kita punya vending machine. Jadi kalo yg tidak terjual taro sini diskon 50%," jelas Petty.
![]() |
Produk roti berbahan gandum Sarae Bakes dapat dinikmati mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore. Toko roti ini memiliki dua outlet, di antaranya Bojong Koneng dan Dago. Perlu diingat bahwa outlet Sarae Bakes Bojong Koneng hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang atau lewat layanan pesan antar ojek online. Sarae Bakes Bojong Koneng berlokasi di Jl Bojong Koneng No. 10, Sukapada, Cibeunying Kidul, Bandung. Tepatnya di samping Alfamart.
Sementara Sarae Bakes cabang Dago memiliki ruang yang lebih luas dengan beberapa meja dan kursi. Selain itu, outlet cabang Dago ini memiliki akses kendaraan yang lebih mudah. Sarae Bakes Dago berlokasi di Jl Ir H Juanda No.70, Lebakgede, Coblong, Bandung. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Sarae Bakes Dago menyatu dengan co-working space Foodiizz.
(tya/tey)