Cara Asyik Nikmati Mangga Legendaris Indramayu: Dikenyot!

Cara Asyik Nikmati Mangga Legendaris Indramayu: Dikenyot!

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Sabtu, 07 Okt 2023 08:00 WIB
Mangga bapang khas Indramayu.
Mangga bapang. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Kota Mangga memang pantas disematkan bagi Kabupaten Indramayu yang memiliki banyak varietas mangga. Selain tersohor khasnya rasa dan ragam ukurannya, mangga asli Indramayu juga bisa dinikmati dengan cara berbeda.

Varietas mangga bapang salah satunya, buah endemik Indramayu ini akan lebih nikmat jika dikonsumsi dengan cara dikenyot alias diemut. Seperti diperagakan Bupati Indramayu dan unsur Forkompimda dalam rangkaian HUT ke 496 Kabupaten Indramayu. Dengan asik mereka menikmati buah yang konon populasinya mulai langka itu.

"Mangga bapang sudah mulai langka, makanya pada saat HUT, kita coba untuk kenalkan kembali mangga bapang sama nanti kita bisa tingkatkan untuk menanam mangga bapang," ujar Bupati Indramayu Nina Agustina kepada detikJabar, Jumat (6/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum dikenyot, mangga yang ukurannya sekitar kepalan tangan orang dewasa itu terlebih dahulu diembot-embot (dipijat) perlahan agar tidak merusak kulitnya. Langkah ini agar daging pada buah itu mencair seperti jus. Baru kemudian, gigit sedikit pada ujung buah untuk menyedot air buahnya. Setiap langkah itu dilakukan bertahap hingga air yang ada di dalam benar-benar habis.

Tidak kalah nikmat dari sari buahnya yang seperti jus, sisa daging buah yang menempel di serat-serat biji buah mangga juga asik untuk dinikmati. Caranya dengan mengupas sedikit kulitnya, kemudian menggerogoti setiap daging buah yang masih ada.

ADVERTISEMENT

"Memang cara menikmati mangga bapang itu di embot-embot dulu namanya. Cairannya seperti jus itu kalau sudah habis, nanti peloknya di gragoti (gerogoti)," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPP Indramayu, Imam Mahdi.

Mangga bapang khas Indramayu.Para pejabat Indramayu sedang menikmati mangga dengan cara dikenyot. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)

Konon, cara itu sudah ada sejak zaman dulu. Apalagi, khusus varietas mangga bapang yang juga dikenal dengan nama pelem embot-embotan merupakan varietas asli Indramayu yang tertulis dalam manuskrip.

"Cara menikmatinya seperti itu, dari dulu udah ada. Tapi untuk bapang itu harus diembot-embot dulu," lanjut Imam.

Buah yang mengandung banyak serat pada dagingnya itu memang manis rasanya. Dengan kombinasi kandungan asam dan garam didalamnya menjadi satu ciri khas tersendiri bagi mangga Indramayu.

"Rasanya itu manis segar ya, asamnya sedikit sekitar 5 persen dan ada asinnya. Sebab kalau nggak ada rasa asamnya, itu bukan mangga Indramayu," ujarnya.

Sensasi mengenyot buah mangga bapang juga dipercaya bisa bisa menjaga keaslian rasanya. Dijelaskan Imam, beberapa varietas mangga akan terasa lebih nikmat jika dimakan tanpa memisahkan daging dan biji pada buah tersebut.

"Jadi mangga kalau udah dipisahkan dengan pelok atau biji itu rasanya berubah. Justru lebih nikmat saat dinikmati langsung saat masih nempel di pelok (biji mangga)," jelasnya.

Sekadar diketahui mangga bapang memang jarang terlihat di sekitar perkotaan Indramayu. Namun dipastikan populasi varietas itu masih bisa ditemukan di pedesaan di Kabupaten Indramayu.

"Nantinya bapang ini kita patenkan karena ini kan hanya di Indramayu yang punya," ungkapnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads