Ubi adalah sumber karbohidrat alternatif. Kandungan karbohidrat pada ubi menduduki peringkat empat setelah padi, ubi kayu, dan jagung. Ubi juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Daerah penghasil ubi jalar terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan. Namun, terdapat daerah pulau Jawa yang sangat terkenal ubinya.
Jenis ubi tersebut sangat disukai karena memiliki ciri khas tersendiri. Penasaran apa daerah pulau Jawa yang terkenal ubinya dan kenapa terkenal? Yuk simak penjelasannya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah di Pulau Jawa Yang Terkenal Ubinya dan Sejarahnya
Dikutip dari e-Journal UAJY, daerah di pulau jawa yang terkenal ubinya adalah Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Desa ini memiliki lahan yang subur dan gembur yang sangat cocok untuk budidaya ubi.
Selain itu, lahan yang berada di daerah pegunungan yang berhawa sejuk dan dingin. Ubi jalar yang memiliki kulit berwarna semu putih dan semu kuning pertama kali ditanam di desa Cilembu pada tahun 1975.
Saat itu, nama ubi ini adalah ubi nirkum. Pada tahun 1980 nama ubi Cilembu mulai terkenal di Jawa Barat dan menyebar ke Jabodetabek dan puncaknya adalah tahun 1985.
Saat ini, ubi Cilembu memiliki target pasar yang luas hingga luar Jabodetabek.
Mengapa Ubi Cilembu Terkenal dan Perbedaannya dengan Ubi yang Lain?
Dikutip dari eprints UMM, ubi Cilembu bisa ditanam di daerah lain namun rasanya akan berbeda. Hal ini terjadi karena unsur hara dalam udara dan tanah mempengaruhi karakteristik ubi tersebut.
Ubi Cilembu yang dipanggang dalam oven akan mengeluarkan zat gula dengan rasa manis dan empuk. Namun, jika ubi Cilembu yang palsu dipanggang dalam oven rasanya akan biasa saja walaupun cukup manis.
Rasa manis dan tekstur empuk inilah yang membuat ubi Cilembu terkenal dan berbeda dengan jenis lainnya. Kekhasan ini membuat Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis untuk ubi.
Dikutip dari Universitas Stekom, berikut beberapa karakteristik khas ubi Cilembu yang membedakannya dengan ubi jalar lain:
1. Ubi Cilembu Tumbuh Merambat
Tanaman ini memiliki bentuk daun menjari dengan pinggir daun yang rata. Daun muda dari tanaman ini berwarna hijau keunguan. Sedangkan daun tua berwarna hijau. Tulang daun ubi Cilembu berwarna hijau keunguan.
Tangkai daun berwarna hijau dengan lingkar ungu pada bagian ujung dengan panjang 75-145 mm. Bunga berwarna putih keunguan dan batang yang berwarna hijau dengan panjang 80-130 cm.
2. Kulit berwarna kuning atau krem kemerahan
Daging umbi mentah memiliki warna krem kemerahan ataupun kuning. Namun, jika umbi dimasak maka daging akan berwarna kuning. Rasa dari ubi ini adalah manis bermadu dengan tekstur yang tidak berair. Rasanya akan sangat manis jika dibakar di dalam oven.
3. Umur panen 5-7 bulan
Rata-rata menghasilkan produksi 12 hingga 17 ton/ha, dengan potensi hingga 20 ton/ha. Tanaman ini cocok ditanam pada lahan sawah tadah hujan setelah tanam padi pada ketinggian 800-1.000 mdpl. Tanaman ini tahan dari penyakit kudis serta peka terhadap hama penggerek.
Itulah tadi penjelasan tentang daerah pulau Jawa yang terkenal dengan ubinya dan alasannya. Semoga bermanfaat ya!
(row/row)