Mengenang Jejak Rasa Satu Abad di Braga Permai

Mengenang Jejak Rasa Satu Abad di Braga Permai

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 29 Jul 2023 16:30 WIB
Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad.
Foto: Anindyadevi Aurellia
Bandung -

Nama Braga Permai boleh jadi tempat makan yang paling terkenal di sepanjang jalan Braga. Restoran ini dikenal legendaris, sebab usianya sudah satu abad lamanya.

Braga Permai menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Restoran ini pada tahun 1918 oleh L Van Bogerijen dengan nama Maison Bogerijen, sebuah tempat makan untuk para pejabat kolonial.

Menengok ke belakang, di tahun 1900-an kota Bandung seolah punya 'teritorial' sendiri. Wilayah Braga yang terletak di tengah kota Bandung, diciptakan sebagai pusat hiburan para pejabat atau kalangan menengah ke atas. Sementara masyarakat pribumi dan menengah kebawah punya pusat hiburan di Alun-alun, Tegallega, dan beberapa titik lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di jalan Braga ada banyak tempat hiburan malam, bioskop, dan Maison Bogerijen menjadi salah satu tempat makan yang mewah pada masanya. Bahkan, pada tahun 1931 restoran ini mendapatkan lambang agung Kerajaan Belanda dan secara resmi menjadi penyedia hidangan khas Belanda bagi Ratu Belanda.

Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad.Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad. Foto: Anindyadevi Aurellia

Letak awal Maison Bogerijen ada di persimpangan sisi timur antara Jalan Bragaweg dan Oude Hospitalweg (Braga-Lembong).

ADVERTISEMENT

"Restoran ini kemudian seiring perkembangan, pindah ke tempat sekarang (jalan Braga nomor 58) pada tahun 1923. Perpindahan kepemilikan membuat restoran ini di tahun 1950-an berubah nama menjadi Braga Permai," kata Muhammad Fikri Marketing Braga Permai, dalam acara Media Gathering beberapa waktu lalu.

Uniknya, tempat baru restoran Maison Bogerijen ini betul-betul tepat berdiri di tengah jalan Braga panjang. Butuh sebanyak 99 langkah dari arah kanan untuk ke restoran ini, dan jumlah langkah yang sama jika dari arah kiri.

Bangunan pertamanya berbentuk townhouse dengan ruang makan yang lega, bahkan dapat menjangkau hingga ke taman dan dilindungi oleh dua pohon. Di malam hari, restoran ini semakin tampak megah dengan kerlip lampu yang menghiasi dinding luar bangunannya.

Meskipun kini fasad bangunan restoran Braga Permai tak lagi nampak sama persis seperti jaman dulu, namun mereka tetap mempertahankan keaslian beberapa bagian bangunan. Sehingga, restoran ini termasuk sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai Perda Kota Bandung No:7 tahun 2018.

Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad.Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad. Foto: Anindyadevi Aurellia

Salah satu yang jadi ciri khas restoran ini sejak dulu yakni meja dengan payung-payung merah yang melengkung dengan cantik. Tapi, Braga Permai tak cuma menyimpan cerita penuh nostalgia atau ciri khas legendaris dari tampilan bangunannya.

Restoran ini punya beberapa menu otentik yang resep dan cita rasanya masih terjaga sejak pertama eksis. Tim detikJabar berkesempatan menjajal kembali satu menu yang hampir 100 tahun tidak pernah tersaji, yakni Chicken Mushroom Creamy Soup.

"Pada tahun 1918, menu pertama kami adalah Chicken Mushroom Creamy Soup. Kemudian tahun ke tahun Creamy Soup dikemas modern menjadi menu Zuppa Soup yang terdapat puff pastry di atasnya," ujar Iki, begitu sapaannya.

Creamy soup ini punya karakter rasa yang clean, tidak banyak rasa yang menonjol di dalamnya. Kuahnya pas, tidak terlalu kental atau terlalu cair, tersaji hangat dengan rasa yang gurih. Berpadu dengan potongan ayam dan jamur serta garlic bread yang renyah dan menambah dominan cita rasa gurih.

Tak butuh waktu lama untuk menghabiskannya. Creamy soup ini cocok menjadi hidangan pembuka atau pengganjal perut saat sarapan. Dalam perayaan ke 100 tahunnya, Braga Permai siap menyajikan menu ini lagi pada Oktober 2023.

Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad.Chicken Mushroom Creamy Soup Braga Permai. Foto: Anindyadevi Aurellia

Selain itu ada pula tiga menu andalan mereka untuk main course. Ada Oseng Kambing Nanas Pedas, Ayam Goreng Saus Mentega, dan Capcay Goreng.

"Capcay Goreng adalah kolaborasi menu andalan kita dengan khas Oriental. Salah satu yang menarik yakni Ayam Goreng Mentega. Menu ini bermula pada masa kolonial, orang-orang Belanda membudidayakan sapi perah. Hasil perahannya kemudian diolah menjadi mentega buatan sendiri dan kemudian diolah menjadi Ayam Goreng Mentega. Proses pembuatan mentega di Lembang sebagai pusat pengolahan susu," cerita Iki.

Dari sekian main course, bisa dikatakan yang paling mencuri perhatian adalah Ayam Goreng Mentega. Mungkin saat membaca menu, kita bisa bayangkan rasanya tak akan jauh beda dengan menu Ayam Goreng Mentega lainnya.

Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad.Ayam Goreng Mentega Braga Permai.

Tapi begitu disantap, ada rasa yang beda dan jadi ciri khas disini. Rasanya manis, tapi juga didominasi oleh rasa gurih. Meskipun ditemani nasi putih hangat, perpaduan rasanya tetap pas dan saat disantap ada aroma harum gurih bawang bombay.

Uniknya, saat potongan bawang ikut tersantap, tak meninggalkan jejak bau atau rasa getir. Aroma bawang mengharumkan masakan tersebut tanpa merusak balance rasa gurih dan manisnya.

Soal tekstur, tak perlu ditanya lagi. Kita tak dibuat bersusah payah mengunyah atau memotongnya.

Masuk ke dessert, ada menu populer dari Prancis, Poffertjes. Penampilannya cukup unik dan cantik. Ada selai coklat yang kemudian di atasnya ditaruh roti berbentuk bola-bola mini bertabur gula halus.

"Hidangan ini mulai ada di tahun 1712 saat evolusi Prancis. Dibawa ke restoran Maison Bogerijen pada tahun 1918, diperkenalkan oleh biarawan sekaligus teman dekat L.Van. Saat itu ia selain aktif sebagai pengusaha juga aktif di Gereja Katedral. Bahan Poffertjes ini nggak berubah," kata Iki menjelaskan.

Poffertjes yang dihidangkan punya tekstur yang lembut di dalam. Rasanya sedikit mengingatkan lidah dengan rasa kue apem, namun dengan tekstur yang lebih lembut, creamy, dan lebih manis. Sekali lahap, terasa nyaman di mulut dengan rasa gurih dan manis dari gula halus dan krim coklat.

Di Braga Permai, pengunjung akan diajak bernostalgia dengan menu heritage dan disajikan secara Rijstaffel. Jika biasanya tamu akan disuguhkan dengan buffet, pada masa kolonial jamuan pejabat disajikan dengan Rijstaffel atau disajikan di plate besar, kemudian disharing oleh para pelayan. Salah satu yang masih bertahan dengan suguhan Rijstaffel yakni pada Rumah Makan Padang.

Dalam perayaan ulang tahun ke-100, Braga Permai mengajak pengunjung merayakan bersama dengan serangkaian acara. Pengunjung bisa memberi kenangan melalui 'Wall of Words', 'Photo Contest' yang akan berlangsung di bulan Oktober, serta acara puncak pada hari ulang tahunnya di tanggal 1 November 2023.




(aau/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads