Tidak semua orang mempunyai waktu yang banyak untuk sekedar sarapan pagi, apalagi bagi pekerja yang memiliki mobilitas tinggi. Kadang sebelum memulai aktivitasnya, mereka lupa atau tidak ada waktu sama sekali untuk sarapan.
Padahal, jika hal tersebut terus dibiasakan bakal menimbulkan gangguan kesehatan yang memang tidak dirasakan secara langsung.
Itu, dianggap peluang usaha oleh pria asal Manglayang, Bandung bernama Sofyan (33). Bersama sang istri Ikhsani Budiutami (29) dia membuka usaha nasi kepal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan kerap berjualan di Jalan Cimincrang, Panyileukan, Kota Bandung dengan menggunakan meja lipat yang bisa dibawa kemana-mana.
Sesuai namanya, Sofyan membuat makanan untuk sarapan pagi yang disajikan secara simple dan yang membelinya bisa makan di mana saja.
Sebelum dijual, nasi kepal itu dicetak menggunakan mangkuk kecil berukuran tangan, di bawahnya pakai nasi putih, di tengahnya ditambah topping ayam dan ditutup lagi oleh nasi. Setelah itu, nasi yang dicetak langsung dibungkus menggunakan kertas.
"Baru 2-3 mingguan (usaha nasi kepal)," kata Sofyan membuka perbincangan dengan detikJabar, Selasa (4/7/2023).
Usaha nasi kepal yang digeluti Sofyan merupakan usaha sampingan, dia mengaku, saat ini bekerja di toko ritel penyedia kebutuhan property dan lainnya di Kota Bandung.
"Masuk siang jualan, kalau masuk pagi nggak, saya jualan berdua bareng istri," ujarnya.
Sofyan mengungkap, ide nasi kepal ini datang dari sang istri. Namun, sebelum turun berjualan, ia sempat mencoba-coba dulu produk apa yang akan dijual kepada masyarakat.
"Idenya dari istri, sebelumnya istri bikin eksperimen bareng ayah mertua, nasi ini gimana caranya sampel, jadi orang yang sarapan dibikin gampang. Asalnya gak seperti ini, jadi ini tuh nasi dan tengahnya dikasih topping, tapi di goreng dan dilumuri tepung, tapi gagal dan akhirnya seperti ini saja," ungkapnya.
Nasi kepal yang dibuat Sofyan dijual Rp 5 ribu per porsinya. Dia mengaku, dalam sehari bisa menghabiskan beras sekitar 3 kilogram.
"Ada tiga varian rasa topping yang ada di dalamnya, di antaranya ayam rica-rica, teriyaki dan original," ujarnya.
"Sehari bisa 52 porsi, dari Pukul 06.30-09.30 WIB," tambahnya.
detikJabar sempat mencicipi nasi kepal yang dijual Sofyan. Ukurannya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar, cocok untuk sekedar sarapan pagi.
Sofyan menambahkan, usaha sampingan ini dilakukannya demi menambah kebutuhan keluarga. Seperti diketahui, kedua anaknya sudah masuk sekolah dan dia membutuhkan uang lebih untuk anak-anaknya.
(wip/mso)