Retoran di Mount Hawthorn, Australia, bernama Drasko's Hot Chicken menjual menu burger dengan harga mahal ini. Apa sih istimewanya?
Normalnya, harga burger di sini sebelumnya hanya AUD 24 atau sekitar Rp 241 ribu. Ini harga untuk satu porsi burger ayam.
Namun belakangan harganya melesat drastis. Alasannya karena kenaikan harga bahan baku dan sejumlah alasan lain. Kini, harganya menjadi AUD 46 atau setara Rp 462 ribu.
Dikutip dari detikFood, Kamis (15/6/2923), yang melansir DailyMailUK, restoran ini membuat banyak pembeli terkejut dengan kenaikan harga burger ayam di sana. Karena harga yang dinilai terlalu mahal ini, banyak pembeli yang komplain lewat forum online Reddit.
Menurut mereka membayar uang ratusan ribu rupiah untuk burger ayam yang sudah dingin tidak sepadan. Menanggapi hal ini, pemilik restoran Drasko Jankovic mengungkapkan pihaknya pun tak ingin menaikkan harga burger.
![]() |
"Harga bahan baku makanan terus naik, membuat harga menu kita ikut naik. Sayangnya ini adalah hal yang harus kita lakukan agar tidak merugi," ungkap Drasko.
"Aplikasi makanan seperti Uber Eats mengambil 30% bagian dari setiap menu yang kita jual. Kita juga perlu membayar kemasan, kotak makan, tisue hingga sticker dan lainnya untuk keamanan makanan. Karenanya harganya meningkat," sambungnya.
"Jika kita membicarakan cara untuk menghemat biaya hidup, pasti orang-orang akan berhenti makan di restoran atau beli makanan di luar," pungkas Drasko.
Baca juga: Buaya Ini Punya Anak 'di Luar Nikah' |
Drasko cukup khawatir bahwa restorannya akan sepi pengunjung karena harga makanan yang terus naik. Apalagi menurut data yang ada dari Suicide Prevention, banyak orang Australia yang tertekan karena biaya hidup terus membesar.
Tapi dia tak memiliki pilihan lain selain mengimbangi kenaikan harga dengan bahan makanan yang ia gunakan. Ia hanya bertujuan membuat restorannya tetap beroperasi.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul Harga Burger Ayam Nyaris Rp 500 Ribu, Restoran Ini Banjir Kritik (orb/orb)