Hade-goreng, ku baso. Jika dalam Bahasa Indonesia, kata-kata ini kurang-lebih memiliki makna, dalam kondisi apapun, baso adalah solusinya.
Ungkapan itu, yang mungkin bisa mewakili masyarakat Garut, dalam kecintaannya terhadap bakso aci. Sampai-sampai, ada kalangan yang mengklaim jika bakso aci, adalah makanan yang berasal dari Kabupaten Garut. Benarkah demikian?
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, jika Kabupaten Garut merupakan penghasil bakso aci ternikmat di seantero negeri. Meskipun Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat sangat sohor dengan surga kulinernya, tapi itu tak berlaku di segmen bakso aci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak sekali, pedagang bakso aci legend dengan citarasa yang nikmat dari Kabupaten Garut. Mulai dari Bakso Aci Acay, Bakso Aci Ceu Imas, hingga Bakso Aci BMW, yang sudah eksis sejak tahun 1980-an.
Jadi, tidak mengherankan jika Kabupaten Garut, menjadi kota yang terkenal akan bakso aci. Sampai-sampai, Pemda Garut mencanangkan akan mengajukan hak paten untuk makanan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini, sebagai makanan asli dari Kabupaten Garut.
"Kita akan patenkan bakso aci ini, sebagai makanan asli dari Garut yang akan mendunia," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat ditanya detikJabar soal bakso Aci belum lama ini.
Namun apakah benar bakso aci memang berasal dari Garut, sampai-sampai diklaim sebagai makanan asli dari kota berjuluk Swiss van Java ini?
Bakso aci diketahui sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dahulu, tepatnya di sekitaran abad ke-19. Bakso aci, dibuat sebagai salah satu varian makanan yang waktu itu dikonsumsi masyarakat pribumi dari kawasan Priangan Timur, ketika mereka tak memiliki nasi.
Hal itu diungkap Bobby Firdaus dari Jajanan Garut. Seorang influencer yang konsen di bidang kuliner, khususnya kuliner lokal dari Garut. Menurut Bobby, mulanya bakso aci bernama cilok.
"Cilok, terbuat dari aci dan daging cincang, tapi diberi kuah dari kaldu sapi," kata Bobby.
Jika dilihat dari sudut pandang sejarah yang diutarakan Bobby, olahan bakso aci ini, belum tentu berasal dari Garut. Sebab, menurutnya, saat itu, masyarakat Priangan Timur lah yang pertama kali mencetuskan bakso aci.
Tapi, ada beberapa alasan yang membuat warga Garut boleh berbangga hati, dan mengklaim bakso aci, adalah milik mereka. Bobby mengatakan, bakso aci diklaim berasal dari Garut lantaran banyaknya varian bakso aci yang bisa ditemukan di Garut.
"Karena untuk varian terbanyak, itu hanya ada di Garut. Kalau di Tasik cuman cilok saja, namanya cilok goang. Kalau di Bandung hanya cilok yang dibumbui kacang dan bumbu bening. Tapi kalau di Garut, untuk baso aci itu ada beberapa jenis. Banyak variannya," katanya.
"Ada perbedaan antara bakso aci dan cilok. Kalau cilok, itu pakai bumbu kacang, atau bening. Tapi kalau bakso aci, itu pakai kuah kaldu sapi. Sebenarnya dasarnya itu," ucap Bobby menambahkan.
Alasan lain yang melatarbelakangi bakso aci diklaim sebagai kuliner asli Garut, adalah maraknya UMKM yang menyajikan bakso aci di Garut. Jajanan Garut yang dikomandoi Bobby mencatat, ada ribuan pedagang bakso aci yang ada di Kabupaten Garut.
"Untuk (penjual) bakso aci ada ribuan. Kalau di luar kota, paling ratusan lah. Sedangkan kalau di Garut, saya saja di Jajanan Garut mendata, di Kecamatan Garut Kota saja ada lebih dari 500 pedagang. Belum lagi di kecamatan lain," ujar Bobby.
Bobby sendiri sangat mendorong adanya langkah dari pemerintah daerah, untuk memperjuangkan hak paten bagi bakso aci, sebagai kuliner asli dari Garut. Sebab, Bobby merasa, hal itu secara tidak langsung bisa mendorong para pedagang bakso aci lokal untuk mengenalkan produknya ke luar daerah.
"Ini bisa dilakukan. Tapi harus ada keseriusan dari Pemda, karena kita butuh pengakuan dari provinsi. Nanti provinsi yang mengajukan ke kementerian. Jadi bukan hanya omongan saja, tapi harus resmi. Kami juga dari komunitas kuliner mendorong dengan terus mengadakan event terkait bakso aci," pungkas Bobby.
(tya/tey)