Jika jalan-jalan ke Kabupaten Garut, ada salah satu makanan yang perlu detikers coba. Makanan itu bernama Mi Jeubew.
Jika dilihat dari tampilannya, Mi Jeubew ini layaknya mi yamin. Tapi jangan salah, Mi Jeubew rasanya beda dari yang lain.
Mi Jeubew ini merupakan mi yamin dengan ciri khas pedas yang nggak ketulungan. Bumbu dasar yang diracik pas di lidah, berpadu dengan rasa pedas dari saus dan lada cabai.
"Mi Jeubew ini adalah mi yamin. Perbedaannya terletak pada rasa gurih dan pedas," ucap Haedi Robert, owner Mi Jeubew kepada detikJabar belum lama ini.
Saat dimakan, Mi Jeubew tak terasa alot di mulut. Bumbunya sangat lumer, tapi tidak bikin belepotan. Gurih, pedas dan legitnya rasa Mi Jeubew berpadu dengan beragam topping. Ada basko aci, bakso urat, hingga bakso tahu yang bisa dipilih sesuka hati.
Sensasinya, menyantap mi ini akan merasakan seuhah alias merasakan pedas. Tapi ada sensasi kenikmatan tersendiri bagi pencinta makanan pedas.
Menurut Haedi, usai eksis sejak tahun 2017, kini dia bisa menjual 800 porsi Mi Jeubew setiap harinya. Mi Jeubew ini hanya dijual Haedi di Garut saja. Adapun warga dari luar kota yang ingin mencicipi Mi Jeubew racikan Haedi, harus datang ke Garut.
"Karena saya ingin mempertahankan kekhasannya. Ini kan dari Garut, jadi yang beli harus ke Garut. Kalau ada yang mau bawa pulang, bisa saya buatkan kemasan. Tapi terbatas karena saya terkendala belum paham (teknologi pengemasan) dan mi yang saya buat tanpa pengawet," ucap Haedi.
Seporsi Mi Jeubew Teh Emil racikan Haedi dan istri ini, dibanderol mulai dari Rp 11 hingga Rp 21 ribu, tergantung toping yang dipilih menemani mi.
Jika ingin membeli Mi Jeubew ini, datang langsung ke rumah Haedi yang ada di belakang JNE Pembangunan, tepatnya di Kampung Umbul Tengah, Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
(mso/orb)