Gemar makan roti? Sering sarapan dengan mengkonsumsi roti? Memang roti menambah energi, tapi Anda barus mengetahui dampak pada tubuh jika keseringan makan roti
Tak hanya warga di luar negeri, banyak orang Indonesia sarapan roti. Bahkan mereka juga sering ngemil roti untuk mengganjal perut, ada juga yang menggantikan nasi dengan roti.
Seperti diketahui, banyak macam-macam roti yang digemari mulai dari roti tawar dengan selai, roti dengan isian cokelat atau keju, sampai roti burger.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian orang lebih memilih makan roti karena manfaatnya kesehatannya. Makanan yang cukup mengenyangkan ini mengandung vitamin B1, B2, sejumlah mineral, zat besi, hingga kalsium yang baik untuk kesehatan tubuh.
Meskipun roti bermanfaat untuk kesehatan, tetapi ada juga beberapa kerugian yang bisa disebabkan jika makan roti setiap hari. Dalam jumlah yang wajar, mungkin roti bukanlah menjadi masalah. Beda halnya jika roti dimakan terlalu banyak.
Dikutip detikFood dari healthdigest.com (25/05/2021), ini 5 dampak yang akan terhadi pada tubuh jika kita keterusan makan roti:
1. Memicu Jerawat pada Wajah
Konsumsi roti bisa memicu masalah kulit wajah. Salah satunya terlihat dari kemunculan jerawat hingga bruntusan pada wajah.
Dermatologis Michele Green mengungkap jika pola makan dan jerawat menjadi hal yang kontroversial. Tetapi beberapa penelitian terbaru menunjukkan jika pola makan memainkan peran yang signifikan terhadap perkembangan jerawat.
Beberapa orang yang punya kondisi wajah berjerawat biasanya disebabkan karena mereka lebih sering konsumsi karbohidrat rafinasi atau karbohidrat olahan termasuk roti, biskuit, sereal, pasta, nasi, mie, hingga minuman manis.
Dengan banyak konsumsi makanan ini, itu bisa membuat tubuh menyerap karbohidrat olahan secara lebih cepat sehingga mampu meningkatkan kadar gula darah sekaligus kadar insulin.
Karenanya jika merasa wajah sudah mulai bruntusan atau jerawatan, bisa jadi ini karena seseorang sudah konsumsi roti dalam jumlah banyak. Lebih baik untuk mengurangi konsumsinya.
2. Bisa Menambah Berat Badan
Menurut Healthline, konsumsi roti bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Salah satu jenis roti yang bisa mempengaruhinya ialah roti tawar putih yang secara spesifik dibuat dengan banyak gula tambahan.
Sebuah studi yang diunggah ke BMC Public Health menunjukkan jika makan dua potong roti tawar putih bisa meningkatkan 40% risiko kenaikan berat badan hingga obesitas.
Karbohidrat memang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi mengonsumsinya dalam jumlah banyak bukanlah pilihan tepat. Jika memang ingin konsumsi roti sebaiknya ditukar ke roti gandum misalnya, yang punya lebih banyak nutrisi.
3. Roti Bisa Tingkatkan Tekanan Darah
Roti sebagai makanan pengganti nasi memang punya rasa yang enak. Tetapi perlu diperhatikan karena menurut suatu studi yang diunggah di jurnal Nutrient, konsumsi roti bisa meningkatkan tekanan darah.
Menurut penelitian tersebut, produk roti menjadi salah satu sumber utama asupan natrium harian yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Tentunya penyakit tekanan darah tinggi ini bisa menyebabkan sejumlah masalah lain mulai dari serangan jantung hingga stroke.
4. Roti Bisa Bikin Perut Bergas
Siapa sangka kalau makan roti terlalu banyak juga bisa menyebabkan perut kembung dan bergas. Menurut Healthline, makanan yang diproses seperti roti dibuat dengan banyak campuran bahan termasuk laktosa dan fruktosa yang bisa menyebabkan penumpukan gas.
Semakin banyak makan roti maka perut akan semakin bergas. Jika tak mau hal ini terjadi, lebih baik pilih sarapan atau camilan lain yang lebih aman seperti buah-buahan.
5. Memicu Kelelahan Setelah Konsumsi Roti
Orang yang justru lelah sehabis makan rori perlu waspada. Bisa jadi roti membuat lonjakan gula darah tinggi. Atau orang itu bisa jadi sensitif dengan gluten. Foto: Getty Images/iStockphoto/carlosgaw
Mungkin roti dianggap sebagai sumber energi yang baik. Tetapi sejumlah roti terutama roti putih bisa membuat lonjakan gula darah tinggi dengan salah satu gejalanya yaitu timbul rasa ngantuk dan lelah.
Menurut Harvard Health Publishing, jika seseorang masih lelah setelah beralih ke biji-bijian yang dikenal lebih sehat, mungkin tandanya orang itu punya sensitivitas terhadap gluten.
Seorang ahli gizi klinis di Austin, Texas mengungkap sensitivitas gluten atau reaksi terhadap gluten bisa terjadi kapan saja bahkan beberapa menit setelah mengonsumsinya.
Orang yang sangat sensitif terhadap gluten dapat mengalami peningkatan atau serangan pada sistem kekebalan tubuh mereka hingga dua bulan setelah paparan. Jika merasa sangat lelah setelah makan makanan mengandung gluten seperti roti, lebih baik langsung berkonsultasi ke dokter.
Alternatif lain, bisa dengan makan roti bebas gluten. Akhir-akhir ini sudah banyak toko roti yang membuat adonan rotinya bebas dari gluten. Ini biasanya banyak diminati para pelaku diet hingga mereka yang sensitif terhadap gluten.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul 5 Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh Jika Makan Roti Tiap Hari
(wip/orb)