Seorang chef di restoran sushi Jepang yang berada di Dallas, Texas, mendapat pujian setelah melayani pelanggan Tuli. Restoran sushi itu memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan.
Dikutip dari detikFood, tak sedikit penyandang disabilitas yang mendapat pelayanan kurang mengenakan saat makan di restoran. Seringkali mereka mendapat diskriminasi.
Tapi restoran sushi Jepang di Texas justru memperlakukan penyandang disabilitas dengan baik. Restoran ini mendapat pujian setelah melayani pasangan suami istri (pasutri) yang Tuli, yakni Victor Montiel dan Melissa Keomoungkhoun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasutri itu kemudian bercerita pengalamannya saat diperlakukan baik oleh chef dan staf restoran sushi. Melansir inspiremore.com (10/12). Seperti pasangan pada umumnya, mereka juga ingin merasakan makan malam bersama di sebuah restoran.
Mereke reservasi ke pihak restoran. Pasutri ini menjelaskan kondisi mereka yang tuli ke pihak restoran melalui email.
Restoran sushi yang disambangi pasangan ini merupakan restoran dengan konsep omakase yang menu-menunya dipilih langsung oleh chef. Dengan konsep restoran seperti ini, biasanya akan lebih banyak komunikasi antara chef dengan pelanggan. Hal tersebut sebenarnya membuat pasangan itu gugup.
Namun keraguan pasangan ini ternyata salah karena restoran beserta chefnya sangat responsif dengan memberikan pelayanan di luar ekspektasi mereka. Chef bernama Tatsuya memberikan menu terbuka terlebih dahulu berupa koktail. Pasutri pun diizinkan untuk mengulasnya.
"Mereka bahkan memberimu minuman atau menu koktail untuk kami ulas," kata Melissa kepada Today Food.
Saudara Melissa, Nataly kemudian membagikan pengalaman saat mendapat pelayanan di restoran sushi di media sosial. Nataly mengunggah video bagaimana chef Tatsuya Sekiguchi turut belajar bahasa isyarat untuk bisa menjelaskan beberapa makanan yang disiapkan untuk kakak-kakaknya itu.
"Chef Tatsuya Sekiguchi juga belajar bahasa isyarat saat menjelaskan menu pembuka. Itu tentu membuat dia (Melissa) terkejut dan terharu," jelas Nataly dalam cuitannya.
Chef Tatsuya beserta para staf juga belajar bahasa isyarat agar bisa memberikan pengalaman memuaskan kepada pelanggannya.
"Kami merayakan sesuatu setiap harinya. Jika saya bisa membuat itu lebih spesial, saya akan merasa jauh lebih bersyukur," ucap Chef Tatsuya.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul Salut! Demi Layani Pelanggan Tuli, Chef Ini Rela Belajar Bahasa Isyarat
(sud/orb)