Kroket Telur Khas Pangandaran yang Eksis Sejak 1990-an

Kroket Telur Khas Pangandaran yang Eksis Sejak 1990-an

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 20 Sep 2022 08:00 WIB
Karoket telor Pangandaran.
Karoket telor. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Menjajal kuliner di Pangandaran memang tidak akan ada habisnya. Apalagi jajanan atau makanan asli daerah wisata ini, namanya karoket telor alias kroket telur.

Karoket telor di Pangandaran ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Namun hari ini masih eksis mengisi perut warga dan wisatawan Pangandaran.

Mang Doni (38), salah seorang pedagang yang berjualan karoket telor di Jalan Parapat, Pangandaran. Ia mengaku meneruskan usaha berjualan karoket telor dari orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah lama, karena ini resep warisan orang tua saya dulu, saya generasi kedua," kata Doni kepada detikJabar, Senin (19/9/2022).

Menurutnya karoket telor di Pangandaran sudah ada sejak tahun 1990-an saat Pangandaran waktu itu sudah ramai wisatawan. "Ya kurang lebih tahun 1993 orang tua saya berjualan karoket telor ini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Karoket telor Pangandaran.Karoket telor Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Doni menceritakan pengalamannya berjualan beberapa puluh tahun yang lalu saat Pantai Pangandaran masih belum ramai pedagang.

"Ya alhamdulillah orang tua bisa menghidupi anak-anaknya hingga sekarang, punya rumah dan hidup berkecupan," ucap Doni.

Ia mengatakan saat itu tahun 1990-an harga karoket telur hanya Rp 250. Tapi harganya naik bertahap hingga hari harganya Rp 3.000 untuk karoket telur dan karoket tepung Rp 1.000.

Secara tampilan, karoket Pangandaran berbeda dengan kroket yang umumnya berbentuk seperti risol digulung layaknya bantal. Karoket ini dibuat dalam wajan yang berbentuk bulat seperti martabak.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat karoket telor hanya tepung terigu, daun bawang dan sedikit garam serta gula. Hasilnya karoket telur asin bisa dibalut saus atau kecap.

Karoket telor Pangandaran.Doni, penjual karoket telor Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Dalam sehari Doni mengaku hanya menghabiskan 1,5 kg telur. "Kalau rame bisa sampe 5 kilo," katanya.

Omzet yang didapatkan Doni setiap harinya sangat bervarian. "Ya kadang Rp 150 ribu, kalau rame bisa Rp 350-500 ribu," ucapnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads