Oleh-oleh khas Pangandaran biasanya olahan ikan atau hasil laut seperti ikan asin, jambal roti dan lainnya. Kamu bisa mencoba oleh-oleh Pangandaran yang unik ini, yakni keripik pakis.
Keripik pakis merupakan makanan ringan khas Pangandaran yang unik. Berbeda dari jenis keripik lainnya, keripik pakis ini terbuat dari tumhuhan daun pakis paku yang biasanya diolah menjadi sayur lodeh.
Pelaku UMKM Parigi Mia Restu mengatakan, pakis yang dibuat jadi keripik tersebut berjenis pakis paku yang tumbuh subur di daerah Kabupaten Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya betul, biasanya masyarakat mengenal pakis yang diolah menjadi lodeh, tapi saya berinisiatif menjadikannya chips atau semacam keripik," ucap Mia kepada DetikJabar.
Pakis yang bagus tumbuh di daerah yang lembab di area perbukitan atau hutan Pangandaran. Karena pakis yang baik berwarna hijauh segar. "Biasanya diambil dari petani di Desa Selasari, Kecamatan Parigi," ucapnya.
![]() |
Sementara sebelum diolah menjadi keripik, pakis harus dipisahkan dengan tangkainya. "Diambil bagian daunnya saja, untuk kemudian menjadi bahan baku," katanya.
Kemudian daun pakis di potong-potong, lalu di cuci bersih selanjutnya di rebus selama 1-5 menit. "Direbusnya tidak terlalu lama karena kalo lembek susah diolahnya. Setelah itu dikasih tepung terigu yang suda dicampur dengan beragam bumbu, lalu di goreng," kata Mia.
Agar tidak terlalu banyak minyak yang terserap, setelah digoreng keripik pakis harus melalui tahap spiner. "Tujuannya agar minyak di dalamnya keluar dan tidak kulinyam (berminyak berlebih)," ucapnya.
Keripik pakis milik Bu Mia ini bisa didapatkan di pusat oleh-oleh yang berada di Pangandaran. "Dijual di pusat oleh-oleh dari mulai Owen Jl. Babakan No. 65, Pangandaran, pusat oleh-oleh Atlantik sampai lesehan Beti Tanjung di Banjar. Harga mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 25.000," katanya.
![]() |
Untuk rasa hanya menyediakan rasa original dan pedas. Mia juga menyediakan pesanan secara online melalui Facebook dan Marketplace.
Bagaimana, berminat mencoba?
(tey/tey)