Makan dengan sensasi seperti restoran mewah dan nyaman kali ini bisa dirasakan semua orang. Bahkan makanan tersebut disajikan secara gratis dan tanpa syarat.
Restoran tersebut bernama Rumah Makan Gratis Uwais. Setiap harinya ratusan porsi makanan dibagikan bagi warga masyarakat yang mengalami kelaparan.
Koordinator Rumah Makan Gratis Uwais Ciwidey, Ari Wibowo mengatakan saat ini rumah makan uwais telah memilili cabang yang tersebar di wilayah Jawa Barat. Bahkan, kata dia, di Kabupaten Bandung hanya ada di Ciwidey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah makan gratis uwais ada di Balaraja Tangerang, Bekasi, Jatinangor, dan Ciwidey. Kalau di Ciwidey ini dari bulan November 2021," ujar Ari saat ditemui detikJabar di Rumah Makan Gratis Uwais Ciwidey, Jalan Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Rabu (8/6/2022).
Pihaknya menjelaskan rumah makan gratis uwais tidak langsung seperti saat ini. Menurutnya, hal tersebut bertahap dari yang berawal 10 porsi makanan.
"Awalnya sih yang owner bang Tito, terus saya selaku koordinator di sini jadi pertamanya bang tito membuka rumah makan gratis secara bertahap, dari asalnya dari 10 porsi, 20 porsi, 30 porsi, hingga terus naik," katanya.
"Alhamdulillah saat ini sehari itu bisa 700 sampai 800 porsi," tambahnya.
Pihaknya mengaku bersyukur banyak masyarakat yang memberikan donasi bagi Rumah Makan Gratis Uwais. Dengan itu, kata dia, masyarakat masih bisa merasakan makan seperti di restoran mewah.
"Alhamdulillah banyak yang donasi, dan dikemas dengan mewah. Soalnya biar para pelanggan juga bisa merasakan di rumah makan gratis ini enggak hanya cuma makan aja, tapi merasakan nyamannya tempat makan seperti restoran, pelayanan yang alhamdulillah lumayan baik," katanya.
![]() |
Dia menjelaskan siapapun bisa makan di restoran tersebut. Bahkan, kata dia, rumah makan gratis uwais pun selalu mengirim makanan ke pesantren.
"Bangsa pasarnya ya warga sekitar, terus musafir, yang lagi safar juga, terus yatim, dhuafa dan juga pesantren. Kalau yang pesantren kita khusus di kirim, jadi gak makan di sini, di kirim ke setiap pesantren setiap hari," jelasnya.
Mengenai varian menu makanannya, Ari menuturkan hal tersebut sangat bervariatif. Kata dia, hal tersebut di bagi dalam dua klasifikasi anak-anak dan dewasa.
"Varian menunya lumayan variatif, jadi ada yang buat anak-anak, dan ada juga yang buat dewasa. Soalnya di Ciwidey anak-anak sama dewasa teh sebanding, jadi 50 persen, 50 persen," ucapnya.
"Kita sediakan khusus anak-anak, kasian kan kalau ada makanan pedes. Paling kalau buat anak-anak ada naget, rolade, jadi makanan bahan olahan. Terus telur juga diolah, biar anak-anak pada suka. Kalau yang dewasa sih biasanya kita ada ayam, rendang," tambahnya.
Pihaknya menambahkan saat ini sebanyak 10 orang bertanggung jawab dalam mengurusi Rumah Makan Gratis Ciwidey. Kata dia, hal tersebut dibagi dalam beberapa pekerjaan.
"Untuk personil kita ada 10 orang. Terdiri dari koordinator 1 orang, koordinator lapangan 1 orang, terus koki 1 orang, terus asisten koki 1 orang, ada bagian kebersihan 1 orang, untuk bagian depan ada 2 orang, yang suka ke pesantren 1 orang, terus admin 2 orang," kata Ari.
Bagi masyarakat yang ingin makan di restoran tersebut bisa datang pada hari Senin hingga Sabtu. Kemudian buka pada pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Bagi yang ingin donasi bisa di lihat di instagramnya Rumah Makan Gratis Uwais Ciwidey nanti ada barcode discan di sana juga," pungkasnya.
(tey/tya)