Cimplo merupakan salah satu jajanan tradisional yang cukup populer di Cirebon, Jawa Barat. Sebagian masyarakat di wilayah ini juga ada yang menyebut jajanan ini dengan nama apem.
Hingga kini, makanan jadul ini tetap eksis dan masih mudah dijumpai meski di tengah gempuran jajanan kekinian yang banyak bermunculan.
Cimplo atau apem merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari bahan tepung beras dan tape yang dicampur air. Setelah semua bahan tercampur menjadi adonan, cimplo dimasak menggunakan cetakan khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah matang, cimplo atau apem ini akan memiliki tekstur lembut dan kenyal. Cimplo biasanya disajikan bersama gula merah cair yang dicampur parutan kelapa.
Dari citarasanya, cimplo sebenarnya memiliki rasa tawar. Namun dengan adanya tambahan gula merah cair dan parutan kelapa, membuat cimplo menjadi manis dan gurih.
Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pembuat cimplo masih dapat kita jumpai di Desa Durajaya, Kecamatan Greged. Salah satu pembuatnya adalah Siti Nurjanah (34).
Usaha Turun-temurun
Usaha membuat cimplo yang dijalani Siti Nurjanah berjalan turun-temurun. Ia sendiri adalah generasi ketiga dalam menjalankan usaha tersebut.
"Kalau dihitung dari nenek, berarti (usaha membuat cimplo) ini sudah berjalan sekitar 50 tahun," kata Siti Nurjanah saat berbincang dengan detikJabar beberapa waktu lalu.
Dalam membuat cimplo, Siti Nurjanah masih menggunakan cara tradisional. Hingga kini ia masih memanfaatkan kayu bakar dengan tujuan untuk mempertahankan citarasa cimplo.
"Pernah dulu coba pakai kompor. Tapi kata orang yang beli rasanya biasa aja. Jadi saya balik lagi pakai kayu bakar," ungkapnya.
![]() |
Terjual Hingga Ke Luar Pulau
Cimplo buatan Siti Nurjanah ini ternyata cukup digemari oleh banyak orang. Hal ini terlihat dengan banyaknya orang yang datang ke rumah Siti untuk membeli cimplo buatannya.
Cimplo buatan Siti Nurjanah dijual dengan harga terjangkau. Setiap satu buah cimplo ia jual Rp 1.000.
Pada hari-hari biasa, Siti mengaku bisa meraup omzet minimal Rp 800 ribu. Namun di akhir pekan atau weekend, Siti mengaku dapat meraup omzet lebih banyak.
"Biasanya ada yang pesen juga buat acara arisan atau ada juga yang buat acara seserahan," ujarnya.
Sejauh ini, selain dari Cirebon, Siti mengaku kerap mendapat pesanan dari luar daerah. Seperti, Kuningan, Bandung, Jakarta hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Lokasi dan Jarak Tempuh
Bagi detikers yang penasaran dan ingin menikmati cimplo khas Cirebon buatan Siti Nurjanah, bisa datang langsung ke lokasi pembuatannya di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Nama tempatnya 'Cimplo Bu Isah'.
Jika dari pusat Kota Cirebon, tempat pembuatan Cimplo milik Siti Nurjanah berjarak sekitar 18 Kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. Lokasinya sendiri bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jika masih bingung, setibanya di Desa Durajaya, tanyakan saja pada warga desa sekitar di mana 'Cimplo Bu Isah'.
Tertarik mencoba cimplo?
Atau kamu punya kuliner favorit lainnya? Jika kamu punya cerita atau pengalaman terbaik saat mencicipi kuliner Jawa Barat, kamu wajib ikut ikutan program Giveaway Serentak berhadiah uang tunai senilai total Rp 30 juta.
Caranya bagaimana? Gampang, kamu hanya perlu menuliskan cerita kuliner terbaikmu cukup ceritakan kuliner terbaik saat berada di Jawa Barat di kolom komentar artikel ini.
Yuk ikutan, ajak teman-temanmu yang lain!
(ors/ors)