Sate Leces di Sumedang yang Menggoda Lidah

Sate Leces di Sumedang yang Menggoda Lidah

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 30 Apr 2022 12:30 WIB
Sate Leces.
Sate Leces. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang - Bukan Maranggi, Sate Leces Gaul di Sumedang ini Laris Pembeli

Sate atau satai menjadi salah satu makanan populer di Indonesia. Sebut saja ada sate Madura, sate Maranggi, sate Padang, sate Ponorogo dan sate-sate lainnya.

Sate tentunya bisa jadi pilihan makan yang menggiurkan. Dengan guyuran bumbu kacang atau bumbu kecapnya yang khas, tentunya akan menambah selera makan Anda.

Nah di Kabupaten Sumedang ada salah satu kedai sate yang banyak dikunjungi pembeli. Kedai tersebut bernama Sate Leces Gaul atau disingkat Sate Leces.

Kedai Sate Leces menyediakan sate kambing, sate sapi dan sate ayam. Selain itu, menyediakan juga sop kambing, sup sapi dan sup ayam.

Di sini para pembeli bisa memilih jenis sate, apakah sate tanpa lemak atau tusukan sate berupa daging semuanya. Atau, sate campur lemak dimana tusukan satenya tidak hanya daging tapi, dicampur dengan gajih alias lemak.

Uniknya lagi, selain menyediakan sate matang, kedai ini juga menyediakan daging sapi dan kambing mentah serta tulang kambing dan tulang sapi mentah bagi pembeli yang ingin mengolah sendiri di rumah.

Eet Sunarya (52) pemilik kedai Sate Leces menyebutkan, kedainya dalam sehari rata-rata menghabiskan 6 ekor kambing dan 50 kilogram daging sapi untuk memenuhi permintaan pembeli.

"Kalau pas buka puasa dari tanggal 10 ke sini, pembeli sekali masuk biasanya sampai 250 sampai 300 orang, dari siang tempat sudah habis di-booking," terangnya.

Eet menjelaskan rahasia kenapa satenya banyak diburu pembeli. Pertama, kedai satenya sangat memperhatikan kualitas kambing yang akan dipotong. Kedua, terkait dengan pengolahannya.

"Disini itu yang kita jual daging yang berkualitas, kambingnya masih muda dan sehat sehingga saat dikonsumsi dagingnya juga enak," terangnya.

"Terus pengolahannya, semisal dipotong pagi, kemudian langsung diolah saat itu juga dan didagangkan saat itu juga, sehingga daging benar-benar masih fresh. Begitupun saat bulan puasa, waktunya kita sesuaikan," tambahnya.

Sate Leces.Sate Leces. (Foto: Nur Azis/detikJabar)

Selain itu, jurus pamungkas dari Sate Leces adalah pada bumbu rahasianya. "Kalau rasa sudah masuk di lidah pelanggan, insya Allah bakal ketagihan," ujarnya.

Sekadar diketahui, Nama leces sendiri berasal dari nama panggilannya dulu saat ia masih mengelola rumah potong hewan pada sekitar tahun 1995. Setelah berganti profesi menjadi penjual sate, leces itulah yang dipilihnya menjadi nama kedainya.

"Jadi leces itu nama panggilan saya, karena dulu saat di rumah potong hewan, saya suka mengangkut sapi leces atau sapi perah ke daerah lain Jawa Barat dengan pikap, dari sana saya suka dipanggil haji leces yang sekarang saya jadikan nama kedai sate saya dengan nama sate leces gaul," terangnya.

Satu porsi sate leces gaul atau 10 tusuk untuk sate kambing atau sate sapi dihargai Rp 30 ribu. Sementara 10 tusuk sate ayam dihargai Rp 25 ribu.

"Kalau yang polos tanpa gajih harganya Ro 40 ribu 10 tusuk, kita siapkan, ada," terangnya.

Bagi anda yang tertarik untuk mencicipi Sate Leces Gaul, anda bisa menuju ke Jalan Raya Simpang-Parakanmuncang KM.05, Kabupaten Sumedang.


(ors/ors)


Hide Ads