.webp)
Kalau bahas soal kuliner kota kembang, salah satunya pasti akan teringat salah satu tempat makan di jalan Cipaganti. Ialah Iga Bakar Si Jangkung yang legendaris sejak 1996. Penyajian iga bakar ini dikenal berbeda, sebab sudah tanpa tulang dan disajikan di atas cobek panas.
"Iga kami masak selama sepuluh menit, harus di atas cobek dari tanah liat agar semakin merasuk. Ada 20 kompor, kami masak secara bersamaan jadi aromanya mengundang untuk mampir," kata Slamet Haryanto alias pak Jangkung, sang pemilik.
 Iga Bakar Si Jangkung kini hadir dalam kemasan frozen pack. Foto: Anindyadevi Aurellia |
Pernah menjadi pramusaji di beberapa tempat, memberinya ide untuk masak langsung di atas cobek. Dimulai dari gerobak keliling, ke kaki lima, hingga 2005 meresmikan rumah makannya. Penamaan restoran yang mudah diingat ini, rupanya didapat dari kenangan spesial Slamet semasa masih di bangku sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat SMA, saya kurus dan tinggi sehingga dipanggil Jangkung oleh teman-teman saya. Memulai bisnis ini, saya gunakan sebagai brand alhamdulillah ternyata bawa hoki," terang pak Jangkung sambil tertawa.
Tentu tak ada usaha yang mulus. Mengawali usaha, tak ada yang bersedia membantu saat kesulitan modal. Saat iga bakar ini sudah terkenal pun kembali terombang-ambing karena harus berjuang saat pandemi. Tapi justru lagi-lagi momen tak terduga membawa keuntungan baru untuk pak Jangkung.
"Kami hadirkan iga frozen dengan porsi yang sama seharga Rp 40.000. Jadi untuk yang kangen tapi tidak bisa ke rumah makan, bisa pesan dan masak di rumah. Rasa dan kualitasnya pun akan tetap sama," jelasnya pada detikJabar.
Menggunakan bahan yang sama dan tanpa pengawet, frozen iga tahan hingga 10 jam dalam suhu ruang dan satu bulan di chiller. Pengemasan frozen lengkap dengan cara penyajian, sehingga tak perlu takut rasa akan berubah. Solusi yang ditawarkan Pak Jangkung ini jadi pilihan banyak pelanggan setia yang urung pergi ke Bandung.
"Alhamdulillah cukup ramai pesanan, tapi memang stock belum banyak jadi kami batasi. Kemarin sebulan terjual 2.000 frozen pack," tuturnya.
Dengan penyajian unik dan rasa yang khas membuat rumah makan ini tak ayal digemari banyak orang. Harganya cukup terjangkau dengan rata-rata Rp 35.000 per porsi. Untuk menikmatinya, Anda dapat berkunjung ke Jalan Cipaganti No.75G, Pasteur, Sukajadi, Bandung, buka pukul 16.00-22.00 WIB.
(tey/tey)
