Bicara kuliner hits saat Ramadan di Pangandaran, tak lepas dari Biji Salak Karamel Amas Ta'jil. Rutin hadir saat Ramadan, makanan ini sangat populer di sana.
Berkiprah sejak 2017, biji salak karamel ini menjadi buruan para pemburu takjil di bazar Ramadan yang ada di Kecamatan Cijulang, setiap tahunnya. Makanan pembuka puasa ini memang sangat menarik secara tampilan.
Penamaan biji salak karamel karena bentuk makanannya mirip biji salak. Secara bentuk, biji salak karamel ini disempurnakan menjadi bulat seperti boba, tapi dengan ukuran lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep Amas, Owner Biji Salak Karamel Amas Ta'jil mengatakan, biji salak ini berbahan dari ubi-ubian.Ubi yang dipilih pun tak sembarangan.
"Untuk ubinya tentu yang terbaik, biasanya pakai ubi yang berwarna coklat atau ubi jalar," kata Amas kepada detikJabar belum lama ini.
Ada alasan tersendiri kenapa ubi jalar yang dijadikan bahan baku utama. Ubi jalar membuat rasa hingga tekstur yang sempurna, ditambah kandungan gizinya yang baik.
"Ubi jalar di dalamnya kaya akan nutrisi dan citra rasa ubi jalar yang teksturnya lembut dan manis," katanya.
Selain ubi jalar, bahan pelengkap lainnya seperti tepung tapioka dan gula kawung atau gula aren dan sedikit gula pasir. "Untuk karamel pada biji salak kita memakai susu murni asli," ucapnya.
![]() |
Biji salak karamel ini bertekstur lembut dan kenyal. Rasa manisnya legit dan topping karamel menambah citra rasa yang khas. Sangat cocok untuk hidangan pembuka puasa. Harga per cup pun cukup terjangkau, yaitu Rp10.000.
Ada dua teknik untuk memakan biji salak karamel. Pertama, diaduk antara biji salak dengan topping karamel susu. Lalu dimakan. Kedua, dimakan terlebih dahulu karamelnya sampai dikeruk abis. Lalu menghabiskan hingga bagian paling dasar biji salak.
Penjualan biji salak ini laris manis setiap Ramadan. Ratusan kemasan biasanya terjual. "Sehari biji salak karamel yang dipajang di bazar Ramadan dan outlet lainnya menghabiskan 100-300 cup sehari," katanya.
Hantaman pandemi pun cukup berdampak pada penjualan biji salak ini selama dua tahun terakhir. Namun, pesanan tetap ada. "Meskipun dua tahun pandemi, biji salak karamel tetap ada yang order dengan teknik Delivery Order (DO)," ucapnya.
Jika detikers penasaran dengan BIjik Salak Karamel Ada Amas Ta'jil dan kebetulan sedang di Pangandaran, ada dua tempat untuk membelinya. pertama di Bazar Ramadan depan Masjid Al-Islah Cijulang, Desa/Kecamatan Cijulang. Satu lagi pinggir Jalan Raya Cijulang-Pangandaran depan Diujung Laut Coffe, Dusun Ciwaru, Desa/Kecamatan Cijulang.
Jika ingin mencicipi biji salak ini di luar Ramadan juga bisa. Syaratnya, pemesanan harus dalam jumlah banyak. "Kalau hari-hari biasa hanya menerima untuk jumlah banyak, seperti snack atau catering," pungkasnya.
(ors/mso)