Dodol menjadi olahan pangan khas Garut yang wajib dibeli saat melancong ke kota Intan. Jika ingin olahan dodol yang beda, ada dodol cokelat yang bisa didapat di tempat ini.
Olahan dodol cokelat ini bernama Chocodot, atau singkatan dari Cokelat dodol Garut. Chocodot merupakan buah tangan khas Garut yang paling banyak diburu sejak tahun 2000an.
Chocodot berbahan dasar dodol Garut yang khas, berbalut cokelat legit yang manis. Ada beragam varian Chocodot yang disediakan produsen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari rasa dodol-cokelat standar, berbagai varian buah, hingga rasa dodol cokelat yang pedas di lidah. Tak hanya olahan dodol, Chocodot juga menyediakan olahan cokelat lain seperti kue cokelat.
Berbeda dengan produk dodol lainnya, Chocodot memiliki kemasan yang estetik dan lucu. Sehingga cocok untuk dijadikan buah tangan yang tidak memalukan.
Harga yang ditawarkan relatif terjangkau. Rata-rata mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu. Chocodot bisa didapatkan di toko oleh-oleh yang ada di Garut dan beberapa luar kota.
Di Garut, detikers bisa mendapatkan produk ini salah satunya di gerai Goah Gumelar, Swiss Van Java, Jalan Raya Cimanuk, Tarogong Kidul, Kab. Garut.
Bisnis olahan dodol oleh-oleh khas Garut sendiri kini mulai menggeliat kembali usai sempat tercekik akibat pandemi COVID-19. Kiki Gumelar, pemilik Chocodot mengatakan, saat ini produksi cokelat mulai meningkat lagi.
"Sebelum pandemi kita sampai 20 ton (per hari). Saat pandemi kita merosot jadi 5 ton saja. Sekarang kita Alhamdulillah mulai naik lagi jadi 10-15 ton," katanya.
Kiki berharap, dengan peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan pandemi COVID-19 yang kini mulai dilonggarkan bisa membuat Industri Kecil Menengah (IKM) di Garut bangkit lagi setelah susah payah saat pandemi melanda.
"Tentunya, dengan sekarang wisatawan datang lagi, ini menjadi peluang besar bagi kami pelaku IKM," tutup Kiki.
(yum/tya)