.webp)
Bagi warga Jawa Barat, lotek adalah makanan khas tradisional yang sudah dikenal sejak dulu. Di Karawang ada lotek yang telah lahir sebelum kemerdekaan, salah satu peraciknya Ci Apang masih bertahan menjaga warisan kuliner ini.
Cici Erni (55) generasi ke-2 lotek Ci Apang ini mengisahkan perjalanannya menjaga warisan kuliner ke detikjabar. Ia yang dibantu anaknya Shindi (28) mengungkapkan lotek bukan sekedar kuliner melainkan amanat dari neneknya yang harus dijaga.
"Kenapa saya memilih menjadi tukang lotek, karena memang ini warisan nenek dan banyak memberikan keberkahan bagi keluarga," kata Erni saat diwawancarai di warung lotek Ci Apang Jalan Babakan Cianjur No. 1 Kelurahan Nagasari, Karawang Barat, Karawang-Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Lotek Ci Apang Karawang Foto: Yuda Febrian Silitonga |
Menurut Erni, Ci Apang lahir diperkirakan sebelum kemerdekaan.
"Kalau tidak salah itu sudah ada sebelum 1945, karena mamah Ci Apang meninggal itu umur 89 tahun tahun kemarin dan sempat cerita dulu nenek berjualan lotek di jalan," katanya.
Nama Ci Apang itu merupakan panggilan dari pelanggan loteknya, karena Ci Apang sendiri didirikan oleh Souw Pang Nio.
"Jadi Ci Apang itu panggilan si Mamah Souw Pang Nio, jadi pelanggan suka nyebutnya lotek Ci Apang dan akhirnya mulai dikenal di Karawang," terangnya.
Erni juga menjelaskan, yang membedakan lotek Ci Apang dengan lotek lainnya adalah bumbunya.
"Jadi racikan si Mamah itu benar-benar enggak sayang bumbu, dari mulai bumbu kacangnya yang kental dan juga segar, kalau sayurnya sebenarnya sama saja ada nangka, wortel dan lain-lain," katanya.
 Lotek Ci Apang Karawang Foto: Yuda Febrian Silitonga |
Bahkan salah satu pelanggan setianya saat diwawancarai di warung lotek Ci Apang mengatakan sudah merasakan lotek Ci Apang selama 12 tahun.
"Jadi dari harga 400 perak sampai sekarang 16 ribu saya tetap setiap menikmati lotek Ci Apang, kurang lebih 12 tahun lah, pokoknya gak ada duanya," kata Rini (54) salah satu pelanggan lotek Ci Apang.
Bukan hanya masyarakat biasa, Erni juga mengungkapan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah merasakan lotek Ci Apang.
"Jadi artis, pak SBY, terus pejabar itu sudah pernah datang ke sini," beber Erni sembari mengolah bumbu lotek.
Saat detikjabar mencoba loteknya, ternyata lotek Ci Apang ini begitu kaya akan bumbu kacangnya, bahkan sampai menutup sayurannya. Seporsi lotek Ci Apang dihargai 16 ribu dan bisa ditambah dengan lontong Rp 5 ribu. Ci Apang juga menyediakan rujak dan karedok dengan harga sama seperti harga lotek.
 Lotek Ci Apang Karawang Foto: Yuda Febrian Silitonga |
Kini lotek Ci Apang memiliki dua cabang, digawangi oleh kedua anaknya, yakni Cici Erni (55) dan Cici Linda (65). Untuk cabang keduanya itu berada di samping Bank Mandiri Karawang.
"Jadi kakak saya Linda itu buka juga di deket Bank Mandiri, jadi sekarang ada dua tapi kalau cabang pertamanya di sini, meski dulu itu si mamah jualannya tidak punya warung, jadi melapak di jalan aja," katanya.
Erni yang kini mengelola lotek Ci Apang berharap lotek yang diwarisi mamahnya bisa lebih dikenal generasi dan bisa dibuat kegiatan festival kuliner lotek khas Karawang.
"Jadi berharap bisa dikenal oleh generasi dan bisa terjaga warisannya, dengan dibantu oleh pemerintah memperkenalkan lotek ini atau dibuatkan acara kuliner lotek khas Karawang," tandasnya.
Erni (55) merupakan generasi kedua dari lotek Ci Apang yang kini masih menjaga warisannya. Shindi anak dari Erni generasi kedua lotek Ci Apang tengah memperlihatkan lotek warisan keluarganya.
(yum/tya)
