Mengenal Galendo, Makanan Unik Khas Ciamis dari Ampas Minyak Kelapa

Mengenal Galendo, Makanan Unik Khas Ciamis dari Ampas Minyak Kelapa

Tya Eka Yuliianti - detikJabar
Rabu, 09 Mar 2022 12:05 WIB
Galendo makanan khas Ciamis kini ditetapkan sebagai kuliner warisan budaya tak benda Jawa Barat.
Galendo makanan khas Ciamis kini ditetapkan sebagai kuliner warisan budaya tak benda Jawa Barat. (Foto: Dadang Hermansyah)
Ciamis -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetapkan lima kuliner khas daerah sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Salah satunya adalah Galendo yang merupakan makanan khas Kabupaten Ciamis.

Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Iing Ahmad Rifai mengatakan proses masuknya galendo sebagai WBTB tidak gampang. Pemkab Ciamis terlebih dulu mengajukan dengan berbagai dokumen. Mulai dari sejarah Galendo, teknik pembuatan hingga pemasaran.

"Kita kumpulkan data berupa foto, video, kajian akademik dari UPI dan Unigal hingga dokumen pendukung lainnya, ujar Iing, Selasa (8/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah disetujui kemudian Pemprov Jabar memetakannya sebagai WBTB. Selanjutnya akan dikirim ke Nasional nanti di tahun 2023 untuk ditetapkan WBTB nasional.

Sejarah Galendo, seiring dengan Ciamis sebagai sentra kelapa pada masa Bupati Galuh RAA Kusumadiningrat sekitar tahun 1839-1886. Kelapa yang melimpah kemudian dimanfaatkan untuk memproduksi minyak kelapa.

ADVERTISEMENT

Bahkan saat itu Ciamis punya pabrik minyak kelapa Gwan Hien yang terbesar di Jalan Ahmad Yani. Ketika itu, ampas minyak kelapa yang dihasilkan cukup banyak. Ternyata ampas itu memiliki rasa yang enak sebagai makanan ringan yang diberi nama Galendo.

Galendo ini ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi dan diminati masyarakat. Galendo memiliki rasa manis dan gurih.

"Dulu, hampir setiap rumah memproduksi minyak kelapa sendiri, sudah temurun. Ampasnya yakni galendo dijadikan sebagai kudapan dan bahan campuran masakan, seperti colok gembrung," ucapnya.

Saking digemarinya, Warga Ciamis yang ke luar daerah pasti ditanya Galendo. Sejak saat itu galendo menjadi khas dari Kabupaten Ciamis.

Iing berharap dengan ditetapkannya Galendo kuliner WBTB Jabar, menjadi tanda aset budaya lokal Kabupaten Ciamis. Sekaligus menjaga klaim dari daerah lain.

"Dengan ditetapkannya WBTB itu untuk menjaga kuliner khas Ciamis. Menghindari adanya klaim pihak lain," pungkasnya.




(tya/tey)


Hide Ads