Wisata kuliner di Kabupaten Pangandaran tak melulu berbahan hasil laut atau seafood. Daerah yang terkenal dengan keindahan pantainya ini memiliki kekayaan ragam kuliner lezat dan murah meriah.
Salah satu kuliner yang hits dan cukup terkenal di masyarakat dan wisatawan Pangandaran adalah sate Mang Cacan yang terletak di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.
Secara umum sate Mang Cacan memang seperti sate biasa pada umumnya, tapi jika sekali terpaut rasanya, bisa ketagihan. Apalagi harganya yang terbilang murah. Setidaknya hal itu dibuktikan dengan ramainya pembeli setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hari biasa sate ayam habis 4.000 tusuk, sate sapi 1.000 tusuk, kambing sekitar 300. Tapi kalau sedang ramai atau musim liburan bisa lebih banyak," kata Imam, pengelola sate Mang Cacan, belum lama ini.
Imam adalah anak ketiga atau anak bungsu dari Mang Cacan. "Bapak sekarang usianya sudah 68 tahun, sekarang sudah istirahat. Usaha sate dikelola oleh kami anak-anaknya," kata Imam.
Ketiga anak Mang Cacan semua meneruskan usaha bapaknya. Sehingga di wilayah Pangandaran ada 3 cabang sate Mang Cacan, semua satu resep. Ada 13 pekerja yang ikut membantu kegiatan usaha kuliner tersebut.
Imam mengatakan bapaknya mulai merintis usaha jualan sate sejak puluhan tahun lalu, sekitar tahun 1980-an.
"Awalnya jualan kaki lima, lalu punya lapak di terminal bus Parigi. Sejak saat itu terus berkembang, mungkin karena rasanya cocok di lidah pelanggan," kata Imam.
Imam mengaku tak ada resep khusus dalam pembuatan satenya, namun dia selalu memastikan kondisi daging dalam keadaan segar. "Resep mah biasa saja, sama saja dengan sate yang lain mungkin hanya karena beda tangan jadi beda rasa," kata Imam.
Dalam pembuatan bumbu pun, Imam mengatakan tak ada yang istimewa. Bahkan pembuatan bumbu kacang dilakukan dengan menggunakan blender, tidak ditumbuk secara manual.
Saat detikcom mencoba sate Mang Cacan, terasa tekstur daging terasa empuk dan matang sempurna. Tak terasa rasa amis, baik untuk sate sapi atau sate kambing.
Yang menarik adalah campuran kecap di bumbu kacang yang terlihat lebih encer. Selidik punya selidik, ternyata kecap tersebut merupakan kecap khas Pangandaran. Buatan home industri asal Pangandaran. Rasa kecapnya terasa berbeda dan lebih encer.
Hal lain yang menarik adalah nasi yang disuguhkan berbentuk timbel atau dibungkus daun pisang. Nasi timbel ini memberikan aroma khas karena dibungkus daun pisang.
Satu porsi sate ayam plus nasi timbel Rp 16 ribu, sate sapi Rp 28 ribu dan sate kambing Rp 34 ribu. "Kambing agak mahal karena di sini belum ada jagal (rumah potong) kambing," kata Imam.
Selain digandrungi masyarakat sekitar, sate Mang Cacan ini kerap disinggahi oleh wisatawan. Terutama mereka yang berwisata ke pantai Batukaras, Green Canyon dan pantai Madasari. Hal itu karena lokasi sate Mang Cacan ini terletak di jalur pantai Pangandaran menuju pantai Batukaras.
(tey/tya)