Sinopsis Film 6 Days, Aksi SAS Menghadapi Krisis di London

Film 6 Days (2017) muncul sebagai salah satu judul yang menyajikan drama penyanderaan secara intens tanpa banyak gimmick. Cerita yang terinspirasi peristiwa nyata ini menempatkan penonton dalam situasi menekan selama beberapa hari yang tak memberi ruang untuk bernapas panjang.

Film ini digarap Toa Fraser dengan gaya penyutradaraan yang cukup efisien, dibintangi Jamie Bell, Mark Strong, Abbie Cornish, Martin Shaw, hingga Ben Turner. 6 Days dijadwalkan tayang di Bioskop Trans TV, Selasa (9/12/2025) pukul 23.00 WIB.

Sinopsis Film 6 Days di Bioskop Trans TV

Kisahnya dimulai ketika sekelompok pria bersenjata menyerbu Kedutaan Besar Iran di London pada 1980. Mereka menyandera sejumlah orang di dalam gedung, memicu krisis diplomatik yang membuat pemerintah Inggris bergerak cepat. Situasi tersebut membawa tim elite SAS berada di garis terdepan untuk menyusun rencana penyelamatan paling berisiko.

Dari sini ketegangan meningkat. Negosiasi yang dipimpin Max Vernon (Mark Strong) berjalan sulit, sementara tekanan publik terus membesar. Setiap keputusan dibayang-bayangi konsekuensi, dan satu kata salah dapat memicu bencana lebih besar.

Di sisi lain, kamera berita yang dikendalikan jurnalis Kate Adie (Abbie Cornish) terus menyoroti perkembangan di luar gedung. Liputannya menunjukkan bagaimana media turut memengaruhi ritme krisis, membuat tiap langkah aparat keamanan serba dihitung.

SAS kemudian mulai menyiapkan operasi masuk paksa. Jamie Bell sebagai Rusty Firmin tampil meyakinkan sebagai personel yang fokus pada misi penyelamatan. Latihan yang berulang, penyusunan strategi, hingga penentuan titik serbu digambarkan secara detail sehingga penonton bisa merasakan tekanan yang dialami tim.

Titik klimaksnya terbentuk perlahan. Ketika tuntutan para penyandera berubah-ubah, pemerintah harus segera menentukan apakah negosiasi masih layak dilanjutkan atau operasi militer menjadi satu-satunya jalan keluar.

Semua ketegangan itu dirangkai menuju satu pilihan besar, apakah SAS akan berhasil menuntaskan misi penyelamatan tanpa menambah korban jiwa?