Setiap tahunnya, Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November sebagai wujud apresiasi terhadap guru di seluruh Indonesia. Tanggal tersebut merujuk pada momen kelahiran organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Surakarta pada 25 November 1945.
Untuk mengenang dan menghormati jasa guru, puisi sering menjadi media berkesenian yang digunakan orang dalam mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Simak contoh-contoh puisi bertema guru yang insiratif dan penuh makna berikut ini, cocok dibacakan di Hari Guru Nasional 2025.
Tema Hari Guru Nasional 2025
Tema Hari Guru Nasional 2025 adalah "Guru Hebat, Indonesia Kuat". Tema ini menjadi pengingat bahwa guru dan tenaga kependidikan merupakan ujung tombak dalam proses pembangunan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui tema tersebut, pemerintah ingin menegaskan bahwa penghargaan terhadap guru bukan hanya diberikan kepada individu berprestasi, tetapi juga bagi mereka yang membawa dampak positif bagi murid, lingkungan belajar, dan komunitas sekolah. Guru dinilai tidak semata-mata dari kemampuan akademis, tetapi juga dari kontribusi dan teladannya di dunia pendidikan.
Tema tahun ini juga berkaitan dengan visi besar Indonesia menuju Generasi Emas 2045. Untuk mencapainya, dibutuhkan guru yang profesional, berwawasan luas, serta terus meningkatkan kualitas diri.
Guru diharapkan dapat mendampingi dan membentuk karakter peserta didik serta membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan siap menghadapi zaman.
10 Contoh Puisi Hari Guru Nasional 2025
Berikut adalah contoh-contoh puisi dengan tema jasa para guru :
1. Untuk Guru Indonesia
Karya : Eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Tanpa guru
Takkan ada yang kita tahu
Tanpa guru
Takkan ada yang kita mampu
Tanpa guru
Kita hanyalah debu
Yang terbang tak berarah
Tersapu angin tak tentu arah
Guru
Ucapanmu adalah petunjuk kami
Tindakanmu adalah tauladan kami
Ridho Mu adalah kunci sukses kami
Doamu adalah berkah tak bertepi
Jika ada yang bertanya pada kami
Siapa yang paling berjasa pada diri ini?
Maka namamu yang kan kusebut pertama kali
Karena ibu dan ayah adalah juga guru utama kami
2. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Karya : Anonim
Pahlawan tanpa tanda jasa
Ialah guru
Yang mendidik ku
Yang membekaliku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Senyum mu memberikan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terima kasih guruku
3. Bersamamu, Guruku
Karya: Yoga Permana Wijaya
Ketika aku menatap langit
Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit
Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku
Aku dapat menggapai cita-cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudra
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku bisa merangkul mimpi seluas itu
Ketika aku melihat gunung
Beratnya takkan mampu kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihat bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan beratnya jasa yang kau berikan
Berkatmu. Kumenetap, kumemandang, kumelihat sisi lain dunia
Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung
Terhatur terima kasih untukmu, guruku
4. Kepada: Guruku
Karya : Winda Puspitasari
Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu
Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging
Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir
Duhai guruku
Kau taman Kehidupan
Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa
Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan
Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.
5. Pahlawan Pendidikan
Karya : Anonim
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
Wahai pejuang pendidikan Indonesia
6. Terima Kasih Guruku
Karya: Ummu Arifah Ahas
Guru...
Kami datang tanpa bekal
Kami datang dengan impian
Engkau wujudkan semuanya untuk kami
Engkau memberi kami cahaya dalam kegelapan
Guru...
Engkau laksana embun
Di waktu pagi yang membasahi dedaunan
Engkau laksana sinar pagi
Yang menerangi kegelapan
Tanpamu kami tak bisa apa-apa
Tanpamu kami buta akan dunia
Terima kasih guru...
Terima kasih atas pengorbananmu
Terima kasih atas jasa-jasamu
Semoga engkau selalu dalam lindungan Allah SWT
7. Guru Oh Guru
Karya Usman Awang
Dialah pemberi paling setia
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum jadi dewasa
Dialah ibu, dialah bapak juga sahabat
Alur kesetiaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang ditauliahkan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat
Jika hari ini seorang perdana menteri berkuasa
Jika hari ini seorang raja menaiki tahta
Jika hari ini seorang presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang peguam menang bicara
Jika hari ini seorang penulis terkemua
Jika hari ini siapa sahaja menjadi dewasa;
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca
Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya
Di sebuah sekolah mewah di ibu kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu
Dia adalah guru mewakili seribu buku;
Semakin terpencil duduknya di ceruk desa
Semakin berarti tugasnya kepada negara
Jadilah apapun pada akhir kehidupanmu, guruku
Budi yang diapungkan didulangi ilmu
Panggilan keramat "cikgu" kekal terpahat
Menjadi kenangan ke akhir hayat
8. Guruku
Karya Abdul Aziz A.
Kau mengajariku berbagai ilmu
Kau memberiku nasihat setiap waktu
Guruku kau ibarat ayah bundaku
Guruku kau jangan lelah mendidiku
Ajari aku tentang Rasulku
Ajari aku tentang prilaku
Guruku jasamu akan kuingat selalu
Terima kasih guruku
9. Dari Seorang Guru kepada Murid-muridnya
Karya : Hartojo Andangdjadja
Apakah yang kupunya, anak-anaku
selain buku-buku dan sedikit ilmu
sumber pengabdian kepadamu
kalau di hari Minggu engkai datang ke rumahku
aku takut, anak-anakku
kursi-kursi tua yang di sana
dan meja tulis sederhana
dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
semua padamu akan bercerita
tentang hidup di rumah tangga
Ah, tentang ini aku tak pernah bercerita
di depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja
-- horison yang selalu biru bagiku --
karena kutahu, anak-anakku
engkau terlalu muda
engkau terlalu bersih dari dosa
untuk mengenal ini semua
10. Sebatang Rotan
Karya : Muhammad Sapikri
Kalau bukanlah disebabkan sebatang rotan itu
Tak akan mungkin aku mengenal namamu
Saat sebatang rotan melecut di tubuhku
Disitulah aku memahami rasa sakit
Rasa sakit yang mengajar dan menuntunku pada kehidupan sesungguhnya
Dia adalah guru mengajiku
Di setiap malamnya, ia selalu melirihkan doa
Agar muridnya kelak menjadi manusia yang berakhlak mulia
Sebesar apapun namamu nanti
Jangan kau lupa dengan sebatang rotan itu
Biarpun kini rotan itu telah rapuh dan patah
Rotan itu juga yang telah membesarkan namamu
Biarkan rasa sakit itu mengalir di tubuhmu
Ianya tak akan sebanding dari rasa sakit dari dunia yang kejam ini
Contoh-contoh puisi bertema guru yang inspiratif tersebut cocok untuk dibacakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2025 di berbagai lembaga pendidikan hingga instansi. Semoga membantu!











































