4 Tokoh Asal Jawa Barat yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

4 Tokoh Asal Jawa Barat yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

jabarstats, Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Selasa, 04 Nov 2025 12:17 WIB
4 Tokoh Jabar yang diusulkan jadi Pahlawan Nasional.
4 Tokoh Jabar yang diusulkan jadi Pahlawan Nasional. (Foto: Istimewa/ Instagram @jabarstats)
Bandung -

Di tahun ini, terdapat empat tokoh perjuangan kemerdekaan asal Jawa Barat (Jabar) yang tengah diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Dinas Sosial Provinsi Jabar telah menyerahkan berkas usulan keempat nama tersebut kepada Kementerian Sosial RI beberapa waktu lalu,

Pengusulan tersebut merupakan hasil sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jabar dan telah mendapat rekomendasi Gubernur Jabar. Nantinya, TP2G Pusat akan menyampaikan rekomendasi nama tersebut kepada Dewan Gelar sebelum disahkan Presiden RI.

Dilansir dari Jabar Stats (@jabarstats), keempat tokoh tersebut dinilai memiliki jasa besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa, baik di bidang militer, diplomasi, maupun pendidikan Islam. Mereka adalah KH Abbas Abdul Jamil, Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma, Prof. Mochtar Kusumaatmadja, dan KH Sholeh Iskandar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut profil singkat empat tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional asal Jawa Barat tersebu.

1. KH Abbas Abdul Jamil

Dikenal dengan julukan Sang Macan dari Barat, KH Abbas Abdul Jamil merupakan tokoh penting asal Cirebon yang berperan besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Buntet, salah satu pesantren tertua di Cirebon yang menjadi basis perjuangan melawan penjajahan.

ADVERTISEMENT

Nama KH Abbas melejit setelah kiprahnya dalam Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, di mana ia menjadi Panglima Komando Jihad. Dalam pertempuran itu, KH Abbas bersama para santri dan laskar rakyat lainnya ikut bertempur melawan tentara Sekutu yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Atas keberaniannya dan dedikasinya terhadap bangsa, KH Abbas diusulkan menjadi Pahlawan Nasional tahun 2025 oleh TP2GD Jabar. Sosoknya dianggap sebagai simbol perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan.

2. KH Sholeh Iskandar

Tokoh kedua yang diusulkan adalah KH Sholeh Iskandar, ulama sekaligus pejuang asal Bogor. Ia dikenal luas sebagai salah satu pendiri Legiun Veteran Indonesia (LVI) dan pemimpin Yayasan Pesantren Pertanian Darul Falah, yang memadukan nilai nilai agama dengan pendidikan agraris.

Dalam masa perjuangannya, KH Sholeh Iskandar pernah menjabat sebagai Komandan Yon IV, Brigade Tirtayasa Divisi Siliwangi (1947-1950). Setelah itu, ia aktif di berbagai organisasi pejuang, antara lain sebagai Ketua Persatuan Bekas Anggota Tentara (1950-1954) serta Wakil Ketua Markas Besar Legiun Veteran Republik Indonesia (1958-1960).

Ia meninggalkan dunia militer di tahun 1950 dengan pangkat terakhir Mayor. Melalui dunia pendidikan dan pesantren, KH Sholeh Iskandar terus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air. Tokoh asal Bogor ini pertama kali diusulkan menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 2023, dan kembali diajukan tahun ini.

3. Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma

Nama Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma tercatat dalam sejarah sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pertama Republik Indonesia. Tokoh keturunan Cirebon ini dikenal sebagai pendiri fondasi pertahanan udara Indonesia, yang menjadi dasar kekuatan TNI Angkatan Udara hingga saat ini.

Sejak awal kemerdekaan, Suryadi Suryadarma memiliki peran penting dalam membangun infrastruktur, sistem organisasi, dan strategi pertahanan udara nasional. Atas jasa dan kontribusinya, Suryadarma diusulkan menjadi Pahlawan Nasional tahun 2024 dan kembali diajukan tahun ini.

4. Prof. Mochtar Kusumaatmadja

Tokoh keempat yang diusulkan adalah Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Ia merupakan sorang akademisi dan diplomat ulung asal Batavia. Namanya dikenal luas sebagai perumus konsep Negara Kepulauan (Archipelagic State).

Mochtar pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman (1974-1978) dan Menteri Luar Negeri (1978-1988) pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Ia juga menjadi wakil Indonesia dalam Sidang PBB tentang Hukum Laut di Jenewa dan New York.

Lewat perjuangannya, konsep Wawasan Nusantara mendapat pengakuan internasional dan mengubah tatanan wilayah maritim dunia. Gagasan tersebut menjadi dasar dalam penetapan batas laut teritorial, batas darat, dan landas kontinen Indonesia yang berlaku hingga kini.

Atas dedikasinya yang luar biasa terhadap diplomasi dan kedaulatan wilayah Indonesia, Prof. Mochtar Kusumaatmadja telah diusulkan menjadi Pahlawan Nasional sejak tahun 2022.

Deretan Pahlawan Nasional dari Jawa Barat

Sebelum pengajuan empat tokoh tersebut, Jawa Barat telah melahirkan banyak pahlawan yang diakui secara nasional. Berdasarkan data Jabar Stats, hingga kini sudah terdapat 15 Pahlawan Nasional asal Jawa Barat, antara lain.

1. Ir. H. Djuanda Kartawidjaja (Bandung)
2. Dr. Koesoemah Atmadja, S.H. (Purwakarta)
3. Laksamana Laut R. E. Martadinata (Bandung)
4. Raden Dewi Sartika (Cicalengka)
5. KH Zainal Mustofa (Tasikmalaya)
6. R. Oto Iskandardinata (Bandung)
7. Prof. Mr. R. H. Iwa Kusuma Sumantri (Ciamis)
8. Maskoen Soemadiredja (Bandung)
9. Gatot Mangkupradja (Sumedang)
10. KH Noer Ali (Bekasi)
11. KH Abdul Chalim (Majalengka)
12. Prof. Mr. Ahmad Subardjo (Karawang)
13. Syafruddin Prawiranegara (Serang)
14. KH Ahmad Sanusi (Sukabumi)
15. R. Dewi Sartika (Cicalengka)

Pengusulan empat tokoh asal Jawa Barat sebagai Pahlawan Nasional ini menjadi langkah penting dalam menjaga semangat perjuangan dan penghormatan terhadap jasa para pendahulu bangsa. Melalui kiprah mereka di bidang militer, pendidikan, hingga diplomasi, keempat tokoh tersebut telah memberikan kontribusi besar bagi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.

Diharapkan, dengan diberikannya gelar Pahlawan Nasional, perjuangan dan pengabdian mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus meneladani nilai-nilai kepahlawanan, nasionalisme, dan cinta tanah air.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Lintas Aktivis Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional"
[Gambas:Video 20detik]
(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads