.webp)
Dalam rangka mengisi kekosongan jabatan dan memperkuat formasi aparatur pemerintahan, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melantik sekaligus mengukuhkan 208 pejabat di lingkup Pemkab Ciamis. Prosesi pelantikan berlangsung di halaman Pendopo Bupati Ciamis, Senin (8/9/2025).
Sebanyak 208 pejabat yang dilantik terdiri atas jabatan pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pengawas, serta jabatan fungsional yang diberi tugas tambahan sebagai kepala UPTD Puskesmas. Rinciannya, 6 jabatan pimpinan tinggi pratama, 94 administrator, 87 pengawas, dan 12 kepala UPTD Puskesmas.
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Menurutnya, pengukuhan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi dan telah melalui tahapan serta prosedur sesuai aturan yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang tidak mudah melakukan rotasi maupun mutasi pejabat, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun kementerian. Harus melewati rekomendasi gubernur, Kemendagri, BKN, hingga Kemenpan-RB. Saya delapan bulan menjabat kembali sebagai bupati baru kali ini bisa melantik pejabat pratama dan fungsional, karena prosesnya sangat panjang," ungkapnya.
Bupati menegaskan, tugas yang diemban para pejabat cukup berat di tengah situasi dan kondisi yang dinamis. Ia berharap struktur organisasi perangkat daerah yang hampir lengkap ini dapat semakin optimal dalam melayani masyarakat.
"Harapan kami, layani masyarakat dengan baik, ramah, murah, dan tidak bertele-tele. Integritas dan loyalitas kepada bangsa juga sangat dibutuhkan. ASN harus menjadi perekat bangsa, jangan sampai menjadi provokator dengan gaya hidup hedonisme," kata Herdiat.
Herdiat juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan era digitalisasi secara positif. Menurutnya, jangan sampai penggunaan media sosial justru memicu persoalan dengan menampilkan gaya hidup mewah yang melukai hati masyarakat.
"Di tengah kondisi sulit, jangankan hidup mewah, untuk sesuap nasi saja banyak masyarakat kesulitan. Karena itu ASN harus menjadi teladan," tegasnya.
Selain itu, Bupati meminta para ASN ikut membantu sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang marak terjadi bahkan hingga ke desa-desa. Ia pun menekankan akan menindak tegas siapa pun ASN yang terjerat judi online.
"ASN yang ketahuan judi online akan diberhentikan tidak hormat tanpa tunjangan pensiun. Ini supaya menjadi perhatian serius," ujarnya.
Usai pelantikan, seluruh pejabat bersama-sama menyanyikan lagu nasional Tanah Airku sebagai wujud menjaga rasa persatuan dan kesatuan.
(yum/yum)
