Doa Gerhana Bulan 7 September 2025 dan Tata Cara Sholat Khusuf

Doa Gerhana Bulan 7 September 2025 dan Tata Cara Sholat Khusuf

Iqbal Kukuh - detikJabar
Minggu, 07 Sep 2025 17:00 WIB
A supermoon rises behind clouds over Larnaca international airport in the eastern Mediterranean island of Cyprus, on Tuesday, Sept. 17, 2024. (AP Photo/Petros Karadjias)
Gerhana Bulan (Foto: AP/Petros Karadjias)
Bandung -

Pada 7 September 2025, masyarakat Indonesia akan bisa menyaksikan gerhana bulan total. Fenomena ini selalu dinanti karena keindahannya, namun bagi umat Islam ada makna yang lebih dalam. Gerhana bulan menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan sholat khusuf yang diajarkan Rasulullah SAW.

Umat Islam dianjurkan berdoa ketiga gerhana bulan terjadi. Hal tersebut berdasarkan hadist yang diriwayatkan dalam Kitab Shahih Bukhari dan Muslim melalui Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya Matahari dan Bulan merupakan tanda kekuasaan Allah, keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, tidak pula karena kehidupan seseorang. Apabila kalian melihat hal tersebut, maka berdoalah kalian kepada Allah SWT dan bertakbirlah serta bersedekah." (HR. Bukhari no. 1044)

Bacaan Doa Gerhana Bulan

Berikut beberapa bacaan doa, dzikir, dan takbir yang dianjurkan ketika terjadi gerhana bulan:

ADVERTISEMENT

Doa Istighfar

  • Arab: اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
  • Latin: Astaghfirullaahal 'azhiim
  • Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.

Takbir

  • Arab: اللهُ أَكْبَرُ
  • Latin: Allahu akbar
  • Artinya: Allah Maha Besar.

Dzikir Lengkap

  • Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar, wala haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim.
  • Artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Hukum Sholat Gerhana

Sholat gerhana, baik gerhana bulan (khusuf) maupun gerhana matahari (kusuf), hukumnya adalah sunnah muakkad. Artinya, sholat ini sangat dianjurkan dan Rasulullah SAW hampir tidak pernah meninggalkannya ketika gerhana terjadi. Meski tidak wajib, sholat gerhana sebaiknya dilaksanakan sebagai bentuk ketaatan sekaligus penghayatan atas kebesaran Allah SWT yang ditunjukkan melalui fenomena alam.

Tata Cara Sholat Gerhana atau Khusuf

Mengutip penjelasan dari almanhaj.or.id, sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat, dengan dua kali rukuk dalam setiap rakaat. Berikut ringkasannya:

  • Bertakbir, membaca doa iftitah, ta'awudz, membaca surat Al-Fatihah, lalu membaca surat panjang (disunnahkan Al-Baqarah).
  • Rukuk dengan lama, lalu bangkit seraya membaca: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ (Sami'allahu liman hamidah, rabbana walakal hamdu).
  • Tidak langsung sujud, tetapi membaca Al-Fatihah lagi dan surat yang lebih pendek dari sebelumnya.
  • Rukuk kembali, kali ini lebih singkat dari rukuk pertama.
  • Bangkit lagi dengan bacaan i'tidal.
  • Sujud dua kali, dengan duduk di antaranya.
  • Rakaat kedua dilakukan dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama.
  • Setelah salam, dianjurkan untuk memperbanyak doa, istighfar, dzikir, dan bersedekah.
(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads