25 Contoh Izin Tidak Sekolah via WA dan Etika Chat dengan Guru

25 Contoh Izin Tidak Sekolah via WA dan Etika Chat dengan Guru

Baban Gandapurnama - detikJabar
Minggu, 10 Agu 2025 19:50 WIB
Womens hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.
Ilustrasi kirim pesan singkat (Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa)
Bandung -

Dalam era digital yang serba cepat, cara berkomunikasi terus berevolusi, tidak terkecuali dalam interaksi antara orang tua dan sekolah. Dulu, surat izin yang ditulis tangan adalah satu-satunya standar, namun kini pesan singkat melalui WhatsApp telah menjadi alternatif yang praktis dan umum digunakan.

Meskipun medianya lebih santai, esensi dari komunikasi ini tetaplah formal. Sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara menyusun pesan izin yang tidak hanya cepat, tetapi juga efektif, sopan, dan santun. Berikut ini panduan lengkap yang menyediakan contoh surat izin tidak sekolah via WhatsApp (WA) untuk berbagai keperluan, dari sakit hingga urusan keluarga.

Pergeseran Komunikasi Formal: Mengapa Izin via WhatsApp Perlu Etika?

Ketika anak tidak dapat menghadiri kegiatan belajar di sekolah, orang tua perlu menyampaikan alasannya secara jelas dan resmi. Salah satu cara yang paling tepat adalah melalui surat izin tidak masuk sekolah. Surat ini bukan hanya pemberitahuan sederhana, tetapi juga bentuk tanggung jawab dan penghormatan terhadap pihak sekolah, agar ketidakhadiran anak dapat dipahami serta dicatat dengan benar dalam administrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemanfaatan aplikasi WhatsApp (WA) sebagai media komunikasi dalam dunia pendidikan bukanlah hal baru. Berbagai penelitian di Indonesia telah menyoroti perannya dalam memfasilitasi interaksi antara sekolah dan wali murid, baik untuk penyebaran informasi maupun keperluan administrasi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal e-Proceeding of Management: Vol.6, No.2 Agustus 2019 (Telkom University), sebagaimana dilihat detikJabar, Minggu (10/8/2025), menunjukkan bahwa WA grup efektif digunakan sebagai media informasi bagi wali murid di tingkat sekolah dasar.

Meskipun platform ini mempermudah komunikasi, kehadirannya juga membawa tantangan tersendiri, yaitu menjaga batas antara informalitas media dan formalitas konteks (pendidikan). Di sinilah etika dan kesantunan berbahasa menjadi krusial.

ADVERTISEMENT

Penggunaan bahasa yang sopan sangat penting untuk menjaga hubungan baik dan menghindari kesalahpahaman. Karena itu, pesan izin yang dikirim via WA harus tetap dipandang sebagai dokumen semi-formal yang mewakili sikap dan rasa hormat Anda kepada institusi pendidikan.

Prinsip Dasar Mengirim Pesan Izin yang Baik dan Benar

Sebelum melihat contoh-contoh spesifik, pahami dulu lima pilar utama dalam menyusun pesan izin yang efektif dan sopan melalui WhatsApp atau WA.

  1. Perhatikan Waktu Pengiriman: Kirimkan pesan pada jam kerja yang wajar, idealnya di pagi hari sebelum jam pelajaran dimulai (misalnya antara pukul 06.00 - 07.30). Hindari mengirim pesan di larut malam atau dini hari kecuali dalam keadaan darurat.
  2. Gunakan Salam Pembuka yang Sopan: Awali pesan dengan salam yang umum dan formal, seperti "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" atau "Selamat pagi, Bapak/Ibu Guru".
  3. Perkenalkan Diri dengan Jelas: Ini adalah langkah yang sering terlupakan namun sangat penting. Guru menangani puluhan hingga ratusan siswa. Selalu sebutkan nama Anda sebagai orang tua/wali dan nama lengkap serta kelas anak Anda.
  4. Sampaikan Inti Pesan dengan Ringkas dan Baku: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hindari penggunaan singkatan yang tidak lazim (cth: 'yg', 'dgn', 'sy') dan bahasa gaul. Sampaikan alasan izin secara jelas dan singkat.
  5. Akhiri dengan Ucapan Terima Kasih dan Salam Penutup: Tunjukkan apresiasi Anda atas perhatian dan pengertian guru, lalu tutup dengan salam penutup yang hormat.

25 Contoh Izin Tidak Sekolah via WhatsApp (WA) untuk Berbagai Keperluan

Berikut adalah kumpulan contoh pesan yang bisa Anda adaptasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

A. Contoh Izin Karena Sakit (Kondisi Umum)

Sick little daughter lying in bed. A loving Asian mother checking temperature on her forehead. A glass of water and medicine on the side tableIlustrasi anak sakit ( Foto: Getty Images/AsiaVision)

1. Karena Demam:

Selamat pagi, Bapak/Ibu Wali Kelas IX-A. Saya (Nama Orang Tua), orang tua dari Ananda (Nama Siswa). Dengan ini memberitahukan bahwa anak saya hari ini tidak dapat masuk sekolah karena demam. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

2. Karena Batuk dan Pilek:

Assalamualaikum wr. wb. Mohon maaf mengganggu waktunya, Bapak/Ibu Guru. Saya, wali dari (Nama Siswa) kelas III-B, ingin menginformasikan bahwa ananda hari ini tidak bisa mengikuti pelajaran karena batuk dan pilek. Terima kasih banyak.

3. Karena Pusing/Sakit Kepala:

Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya, orang tua dari (Nama Siswa) kelas XI IPS 2, memohon izin untuk anak saya agar dapat beristirahat di rumah hari ini dikarenakan sakit kepala. Demikian informasinya, terima kasih.

4. Karena Mual dan Sakit Perut:

Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas VII-C, dengan hormat, saya (Nama Orang Tua), orang tua dari (Nama Siswa), memberitahukan bahwa anak saya tidak dapat hadir ke sekolah hari ini karena mengeluh mual dan sakit perut. Atas pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

5. Memerlukan Istirahat (Umum):

Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya, orang tua/wali dari (Nama Siswa) kelas I-A, ingin mengabarkan bahwa ananda hari ini izin tidak masuk sekolah karena kondisi badan yang kurang fit dan perlu istirahat. Terima kasih atas perhatiannya.

B. Contoh Izin Karena Sakit (Tindakan/Kondisi Medis)

Ilustrasi anak sakitIlustrasi anak sakit (Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d)

6. Ada Jadwal Periksa ke Dokter/Dokter Gigi:

Selamat pagi, Bapak/Ibu Wali Kelas. Mohon izin, anak saya (Nama Siswa) kelas IV-D, hari ini tidak dapat masuk sekolah karena ada jadwal pemeriksaan gigi pada pukul 09.00. Terima kasih banyak atas pengertiannya.

7. Surat Keterangan Dokter Menyusul:

Selamat pagi. Mohon maaf, saya (Nama Orang Tua), wali dari (Nama Siswa) kelas X MIPA 1, menginformasikan bahwa ananda hari ini izin sakit. Untuk surat keterangan dari dokter akan kami sampaikan besok ketika anak saya sudah masuk. Terima kasih.

8. Izin Lebih dari Satu Hari (Opname):

Assalamualaikum wr. wb. Bapak/Ibu Guru, saya orang tua dari (Nama Siswa) kelas VIII-B, ingin memberitahukan bahwa anak saya harus dirawat di rumah sakit sejak semalam dan diperkirakan perlu istirahat selama 3 hari ke depan. Mohon doanya dan terima kasih atas izin yang diberikan.

9. Baru Selesai Tindakan Medis:

Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas, saya orang tua dari (Nama Siswa) kelas VI-A, memohon izin untuk ananda agar tidak masuk sekolah hari ini dikarenakan baru menjalani tindakan medis kecil kemarin sore dan masih dalam masa pemulihan. Atas kebijaksanaannya, saya haturkan terima kasih.

10. Terapi atau Fisioterapi Rutin:

Selamat pagi, Bapak/Ibu Guru. Mohon izin untuk anak saya, (Nama Siswa) kelas II-C, hari ini akan masuk sedikit terlambat (sekitar jam ke-2) karena harus menjalani sesi fisioterapi rutin pada pagi hari. Terima kasih banyak.

C. Contoh Izin Karena Keperluan Keluarga

Woman holding the hand of her hospitalized husbandIlustrasi pasien rumah sakit (Foto: Getty Images/Abdullah Durmaz)

11. Menghadiri Acara Pernikahan Keluarga:

Selamat pagi, Bapak/Ibu Wali Kelas. Saya, orang tua dari (Nama Siswa) kelas XII IPS 1, memohon izin untuk anak saya pada hari ini karena harus menghadiri acara pernikahan kakaknya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

12. Ada Anggota Keluarga yang Meninggal Dunia:

Assalamualaikum. *Innalillahi wa inna ilaihi raji'un*. Mohon maaf, Bapak/Ibu, saya wali dari (Nama Siswa) kelas V-A, memberitahukan bahwa anak saya hari ini izin tidak masuk sekolah karena ada kakeknya yang meninggal dunia. Mohon doanya.

13. Menjenguk Keluarga yang Sakit Keras:

Selamat pagi. Bapak/Ibu Guru, saya orang tua dari (Nama Siswa) kelas X Akuntansi 2, ingin memohon izin untuk anak saya hari ini karena akan pergi ke luar kota untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit keras. Terima kasih atas pengertiannya.

14. Keperluan Keluarga Mendesak (Umum):

Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas, dengan ini saya memberitahukan bahwa anak saya (Nama Siswa) kelas VII-F, pada hari ini tidak dapat mengikuti KBM karena ada suatu keperluan keluarga yang mendesak dan tidak dapat ditinggalkan. Terima kasih.

15. Menghadiri Acara Adat/Keagamaan Keluarga:

Selamat pagi. Mohon izin, anak saya (Nama Siswa) dari kelas IV-B, hari ini tidak bisa masuk sekolah karena harus mengikuti upacara adat keluarga di kampung. Atas izin yang diberikan, saya ucapkan terima kasih banyak.

16. Mengantar Orang Tua Berobat:

Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Mohon izin untuk anak saya (Nama Siswa) kelas XI TKJ 3, hari ini tidak dapat masuk sekolah karena harus menemani saya sebagai orang tuanya untuk berobat ke rumah sakit. Terima kasih.

17. Pergi ke Luar Kota (Mudik Mendadak):

Selamat pagi. Bapak/Ibu Wali Kelas, saya orang tua dari (Nama Siswa), kelas VIII-E, memberitahukan bahwa kami sekeluarga harus pulang ke kampung halaman secara mendadak. Oleh karena itu, anak saya izin tidak masuk sekolah selama 2 hari, mulai hari ini. Terima kasih.

D. Contoh Izin Mengikuti Kegiatan/Lomba

Ilustrasi anak lomba mewarnaiIlustrasi anak ikut lomba (Foto: dok.HaiBunda)

18. Mengikuti Lomba Olahraga:

Selamat pagi, Bapak/Ibu Guru. Saya ingin mengonfirmasi bahwa anak saya, (Nama Siswa) dari kelas IX-G, hari ini akan mengikuti pertandingan basket antar SMP mewakili klubnya. Mohon izin dan dukungannya. Terima kasih.

19. Mengikuti Olimpiade/Lomba Akademik:

Assalamualaikum. Bapak/Ibu Wali Kelas, sesuai pemberitahuan sebelumnya, hari ini ananda (Nama Siswa) kelas XII MIPA 3, akan mengikuti babak final Olimpiade Matematika tingkat provinsi. Oleh karena itu, mohon izin untuk tidak mengikuti pelajaran di kelas. Terima kasih.

20. Kegiatan Organisasi di Luar Sekolah (Pramuka/Paskibra):

Selamat pagi. Bapak/Ibu, saya orang tua dari (Nama Siswa) kelas X-4, memberitahukan bahwa hari ini anak saya izin tidak masuk sekolah karena mengikuti kegiatan perkemahan gabungan yang diadakan oleh Kwartir Cabang. Atas perhatiannya, terima kasih.

E. Contoh Izin untuk Keperluan Lainnya

Siswi SMP melakukan swafoto saat melintasi banjir yang menggenangi permukiman di Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/5/2025). Hujan yang mengguyur Bandung Raya pada Kamis (15/5) mengakibatkan beberapa kampung di Desa Dayeuhkolot terendam air luapan Sungai Citarum setinggi 40 cm hingga 1 meter. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.Siswi melintasi banjir yang menggenangi permukiman di Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/5/2025). (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

21. Mengurus Dokumen Penting (KTP/Paspor):

Selamat pagi. Mohon izin, anak saya (Nama Siswa), kelas XI-7, hari ini tidak dapat masuk sekolah karena ada jadwal untuk perekaman e-KTP di kantor kecamatan. Terima kasih.

22. Kondisi Cuaca Buruk (Banjir/Badai):

Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Mohon maaf, anak saya (Nama Siswa) kelas II-A, hari ini tidak bisa berangkat ke sekolah karena akses jalan dari rumah kami tergenang banjir cukup tinggi. Terima kasih atas pengertiannya.

23. Kendaraan Bermasalah/Transportasi Umum Terganggu:

Selamat pagi, Bapak/Ibu Guru. Saya wali dari (Nama Siswa) kelas VI-C, mengabarkan bahwa anak saya kemungkinan akan terlambat masuk sekolah hari ini karena sepeda motor yang biasa digunakan sedang mogok. Kami sedang mengusahakan transportasi lain. Terima kasih.

24. Acara Penting Keluarga:

Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas, saya orang tua dari (Nama Siswa) kelas VIII-A, memohon izin untuk ananda tidak dapat masuk sekolah karena ada keperluan keluarga yang waktunya mendadak. Terima kasih.

25. Izin Setengah Hari karena Keperluan Tertentu:

Selamat pagi. Bapak/Ibu Guru, mohon izin untuk anak saya (Nama Siswa) kelas V-D, nanti pada jam istirahat kedua akan saya jemput lebih awal karena ada keperluan yang harus dihadiri bersama. Terima kasih banyak.

Komunikasi yang Baik adalah Kunci

Pada intinya, 25 contoh izin tidak sekolah via WhatsApp (WA) di atas menunjukkan bahwa media digital dapat digunakan secara efektif untuk keperluan formal asalkan dilandasi oleh etika, kesopanan, dan kejelasan. Kunci utamanya adalah menempatkan diri sebagai mitra sekolah yang komunikatif dan bertanggung jawab.

Dengan menggunakan bahasa yang santun dan struktur yang jelas, pesan Anda tidak hanya akan diterima dengan baik tetapi juga memperkuat hubungan positif antara rumah dan sekolah, yang pada akhirnya bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak Anda.




(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads