- Mengapa Bau Pipis Kucing Sulit Dihilangkan?
- 10 Cara Menghilangkan Bau Pipis Kucing di Rumah 1. Gunakan Pembersih Enzimatik 2. Semprotkan Campuran Cuka dan Air 3. Taburkan Baking Soda 4. Hindari Pembersih yang Mengandung Amonia 5. Gunakan Produk Penghilang Bau Khusus Hewan 6. Serap Pipis dengan Kain atau Tisu Basah 7. Bersihkan dengan Air Dingin 8. Sirkulasi Udara dengan Membuka Jendela 9. Gunakan Aromaterapi atau Tanaman Penyerap Bau 10. Segera Bersihkan Setiap Ada Pipis Kucing
Kucing memang merupakan hewan lucu dan menyenangkan dengan sifat ramah serta menggemaskan. Namun, salah satu hal yang membuat penghuni rumah terganggu yaitu bau menyengat pipis kucing, terutama jika mereka pipis sembarangan.
Bau pipis kucing biasanya sangat kuat dan bertahan lama jika tidak segera dibersihkan. Berikut 10 cara alami menghilangkan pipis kucing di rumah Anda.
Mengapa Bau Pipis Kucing Sulit Dihilangkan?
Salah satu faktor kenapa bau pipis kucing sulit dihilangkan akrena terdapat senyawa anomia sehingga ketika dibiarkan mengerin senyawa ini akan menempel pada permukaan dan menimbulkan bau menyengat sehingga sulit dihilangkan. Tak hanya itu, kucing cenderung kembali ke tempat yang sama jika bau tersebut masih tercium, sehingga masalah bisa berulang. Oleh karena itu, penting untuk segera menangani bekas pipis kucing dengan metode yang efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Cara Menghilangkan Bau Pipis Kucing di Rumah
![]() |
Dikutip dari laman petMD, ada beberapa cara untuk menghilangkan bau pipis kucing mengganggu dan menimbulkan bau tidak sedap, berikut tipsnya.
1. Gunakan Pembersih Enzimatik
Produk pembersih berbasis enzim mampu memecah kandungan organik dalam urin kucing. Enzim bekerja secara alami untuk menghilangkan bau hingga ke akarnya. Gunakan pada permukaan seperti karpet, sofa, atau lantai.
2. Semprotkan Campuran Cuka dan Air
Campurkan air dan cuka putih dengan perbandingan 1:1. Semprotkan pada area yang terkena urin, diamkan beberapa menit, lalu bersihkan dengan kain bersih. Cuka mampu menetralisir bau karena sifat asamnya.
3. Taburkan Baking Soda
Setelah membersihkan area bekas pipis, taburkan baking soda untuk menyerap bau yang tersisa. Diamkan beberapa jam, lalu vakum atau bersihkan dengan lap.
4. Hindari Pembersih yang Mengandung Amonia
Pembersih berbasis amonia justru akan memperburuk masalah karena aromanya mirip urin. Kucing bisa menganggap area tersebut sebagai tempat buang air yang wajar.
5. Gunakan Produk Penghilang Bau Khusus Hewan
Banyak produk penghilang bau yang dirancang khusus untuk menangani urin kucing. Pastikan produk tersebut aman untuk permukaan rumah dan tidak membahayakan hewan peliharaan Anda.
6. Serap Pipis dengan Kain atau Tisu Basah
Sebelum membersihkan, serap sebanyak mungkin cairan dengan kain atau tisu basah. Ini mencegah urin menyerap lebih dalam ke dalam material seperti karpet atau kain sofa.
7. Bersihkan dengan Air Dingin
![]() |
Bilas area bekas pipis dengan air dingin. Hindari air panas karena justru dapat mengikat bau ke dalam serat kain atau lantai.
8. Sirkulasi Udara dengan Membuka Jendela
Buka jendela rumah untuk membantu mengurangi konsentrasi bau di dalam ruangan. Udara segar bisa mempercepat penghilangan bau secara alami.
9. Gunakan Aromaterapi atau Tanaman Penyerap Bau
Beberapa tanaman seperti lavender dan rosemary dapat menyerap bau secara alami. Selain itu, aromaterapi dengan minyak esensial juga bisa membantu menyegarkan udara ruangan.
10. Segera Bersihkan Setiap Ada Pipis Kucing
Semakin lama urin dibiarkan, semakin kuat bau yang ditimbulkan. Bersihkan segera setelah kucing pipis untuk mencegah bau menetap.
Selain menghilangkan bau, pencegahan juga penting. Pastikan kotak pasir kucing selalu bersih, hindari perubahan drastis di lingkungan rumah, dan periksakan kondisi kesehatan kucing jika kebiasaan buang airnya berubah.
(iqk/iqk)