Kucing memang hewan lucu dan menggemaskan, apalagi kalau dipelihara dan dirawat dengan baik. Tapi beda ceritanya dengan kucing liar yang sering masuk ke halaman rumah, bikin kotor, bahkan kadang mengacak-acak tanaman atau tempat sampah.
Bahkan yang sering bikin kesal, mereka buang kotoran aliasa pup dan pipis sembarangan hingga bikin area rumah bau tak sedap. Sekali berhasil menandai dengan pup atau pipis, biasanya mereka akan datang lagi seolah sudah biasa.
Masalahnya, meski sudah sering dihalau, kucing liar kadang tetap kembali ke area rumah. Kenapa bisa begitu? Sering kali karena mereka merasa "nyaman" di sana-entah karena ada makanan, tempat berteduh, atau lingkungan yang aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau kamu mengalami hal ini, yuk lakukan beberapa langkah jitu untuk mencegah kucing liar datang ke rumah!
![]() |
1. Hilangkan Sumber Makanan
Kucing liar cenderung mencari tempat yang menyediakan makanan secara mudah. Maka dari itu, penting banget buat tidak memberi makan kucing liar secara langsung maupun tidak langsung.
Pastikan tempat sampah tertutup rapat dan tidak mengeluarkan aroma menyengat. Jangan biarkan sisa makanan tercecer di halaman atau teras.
Kalau kamu punya hewan peliharaan, jangan tinggalkan makanan mereka di luar rumah. Menghilangkan akses makanan akan membuat kucing liar enggan mampir karena tidak menemukan alasan untuk tinggal.
2. Tutup Area yang Bisa Jadi Tempat Berlindung
Kucing liar akan mencari tempat aman dan tersembunyi untuk tidur atau melahirkan. Mereka bisa bersembunyi di:
- Garasi terbuka
- Bawah teras atau balkon
- Tumpukan barang seperti kardus atau kayu
- Gudang yang jarang dibuka
Coba tutup celah atau lubang-lubang di area tersebut, dan rapikan tumpukan barang di halaman rumah. Dengan menghilangkan tempat berlindung, kamu mengurangi kemungkinan kucing betah berlama-lama.
3. Ubah Tekstur Tanah atau Permukaan Halaman
Kucing menyukai permukaan yang lembut dan rata untuk berjalan atau tidur. Salah satu cara alami mencegah mereka datang adalah mengubah tekstur halaman rumah supaya terasa tidak nyaman.
Kamu bisa menggunakan:
- Kerikil kecil
- Pecahan kulit telur
- Kawat ayam (chicken wire)
- Tikar bambu kasar
- Tekstur yang tidak ramah kaki akan membuat kucing enggan berkeliaran di sana.
![]() |
4. Gunakan Aroma yang Tidak Disukai Kucing
Beberapa aroma sangat tidak disukai kucing, dan bisa dimanfaatkan untuk mengusir mereka secara alami, tanpa kekerasan.
Coba taburkan atau semprotkan bahan-bahan berikut:
- Kamper atau kapur barus
- Amonia (rendam kain lap lalu letakkan di sudut tertentu)
- Cabai bubuk atau bubuk mustard
- Bubuk kopi
- Kulit jeruk atau semprotan berbasis citrus
Namun, pastikan bahan yang digunakan aman untuk lingkungan sekitar, terutama jika kamu memiliki hewan peliharaan lain atau anak kecil.
Tips tambahan, kamu bisa ulangi penempatan aroma setelah hujan, karena efeknya bisa luntur.
5. Pasang Pagar Anti-Kucing
Kalau kucing liar sering melompati pagar rumahmu, sudah saatnya meningkatkan sistem keamanan pagar. Pagar anti kucing ini bahkan sudah tersedia di berbagai online marketplace.
Beberapa metode yang bisa kamu coba:
- Pasang jaring anti-kucing yang tidak mudah dipanjat.
- Tambahkan palang beroda di atas pagar agar kucing kesulitan mencengkeram.
- Letakkan kaleng berisi kelereng di tempat yang biasa dilewati. Ketika kucing menyentuh atau menjatuhkannya, suara bising bisa membuat mereka takut.
- Gantungkan lonceng angin atau benda berbunyi lainnya yang sensitif terhadap getaran.
Pagar bukan hanya penghalang fisik, tapi juga bisa jadi sistem peringatan dini untuk mengusir hewan tak diundang.
6. Gunakan Tanaman Pengusir Kucing
Ternyata, ada beberapa tanaman yang aroma atau teksturnya tidak disukai kucing. Selain membuat halaman lebih hijau, tanaman ini juga ampuh sebagai pengusir alami.
Contohnya:
- Coleus canina (Scaredy Cat Plant)
- Lavender
- Rosemary
- Rue
- Citronella
- Geranium
Tanaman ini bisa ditanam di sekitar pagar, pot teras, atau sudut taman yang sering jadi tempat nongkrong kucing liar.
7. Pasang Sensor Gerak atau Sprinkler Otomatis
Teknologi juga bisa jadi solusi modern untuk menghalau kucing liar. Sekarang tersedia alat sensor gerak yang terhubung ke sprinkler (penyemprot air otomatis). Saat kucing mendekat, alat akan menyemprot air, membuat mereka kaget dan enggan kembali.
Sistem ini ramah lingkungan, tidak melukai hewan, dan bisa jadi investasi jangka panjang untuk menjaga kebersihan halaman rumah.
Jika kamu sudah mencoba tujuh cara di atas dan masih kerepotan mengusir kucing liar hingga sudah sangat mengganggu dan sulit diatasi sendiri, kamu bisa:
- Menghubungi komunitas pecinta kucing lokal untuk membantu menangkap dan mensterilkan kucing liar.
- Melapor ke dinas ketertiban hewan atau dinas lingkungan setempat agar mereka bisa menindaklanjuti secara profesional.
- Sterilisasi kucing liar juga merupakan solusi jangka panjang untuk mengurangi populasi mereka di sekitar rumah.
![]() |
Mencegah kucing liar datang ke area rumah bukan berarti harus menyakiti atau memusnahkan mereka. Yang penting adalah menciptakan lingkungan yang tidak menarik bagi mereka, sekaligus tetap menjaga keseimbangan ekosistem sekitar.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa menjaga rumah tetap bersih, aman, dan bebas dari gangguan hewan liar tanpa harus bersikap agresif. Konsistensi adalah kunci-kucing liar akan pergi jika mereka tak lagi merasa nyaman atau mendapatkan yang mereka cari.
Sudah siap bikin rumah kamu bebas dari kucing liar? Terapkan langkah-langkahnya sekarang dan rasakan bedanya!
Semoga membantu!
(tey/tey)