Sinopsis Film Cell, Teror Mengerikan dari Sinyal Ponsel

Bioskop Trans TV

Sinopsis Film Cell, Teror Mengerikan dari Sinyal Ponsel

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 10 Apr 2025 20:05 WIB
Poster film Cell
Foto: dok. Benaroya Pictures via IMDb
Bandung -

Film Cell akan menemani malam Anda dalam program Bioskop Trans TV pada Kamis, (10/4/2025) pukul 21.00 WIB. Film bergenre horor-thriller ini menyuguhkan cerita mencekam tentang bagaimana teknologi bisa menjadi pemicu bencana mengerikan dalam kehidupan manusia modern.

Dirilis pada 8 Juli 2016, Cell diadaptasi dari novel berjudul sama karya Stephen King, salah satu maestro cerita horor dan thriller dunia. Film ini disutradarai oleh Tod Williams, yang sebelumnya dikenal lewat film horor Paranormal Activity 2. Produksi film ini berada di bawah naungan Benaroya Pictures dan Cargo Entertainment.

Film ini dibintangi oleh aktor papan atas John Cusack yang memerankan tokoh utama bernama Clay Riddell. Ia beradu akting dengan Samuel L. Jackson sebagai Tom McCourt, serta Isabelle Fuhrman sebagai Alice. Kehadiran aktor-aktor berbakat ini membuat Cell semakin kuat dalam membangun suasana tegang dan penuh misteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinopsis Film Cell

Film Cell dimulai dengan suasana biasa di sebuah bandara yang ramai. Clay Riddell, seorang seniman komik, baru saja menyelesaikan urusan pribadinya dan hendak pulang ke rumah. Namun, segalanya berubah dalam hitungan detik ketika sebuah kejadian aneh terjadi di sekitar orang-orang yang sedang menggunakan ponsel mereka.

Sinyal misterius tiba-tiba dikirimkan ke seluruh perangkat ponsel di dunia. Dalam sekejap, siapa pun yang menerima sinyal ini melalui ponselnya berubah menjadi sosok brutal dan kehilangan kesadaran seperti manusia. Serangan massal terjadi, menciptakan kekacauan tanpa arah dan korban berjatuhan di mana-mana.

ADVERTISEMENT

Clay berhasil lolos dari serangan pertama dan menyadari bahwa apa yang terjadi bukan sekadar gangguan teknis. Ia bertemu dengan Tom McCourt, seorang sopir kereta bawah tanah, dan mereka memutuskan untuk bekerja sama menyelamatkan diri. Bersama, mereka memulai perjalanan yang penuh rintangan menuju rumah Clay, berharap putranya masih selamat.

Di sepanjang perjalanan, mereka bertemu Alice, seorang remaja yang juga selamat dari serangan. Bertiga, mereka melewati kota-kota yang sudah hancur dan sunyi. Mereka harus melawan bukan hanya para "korban sinyal", tetapi juga trauma dan rasa kehilangan yang mendalam.

Dunia yang mereka kenal telah berubah drastis. Tidak ada lagi tempat yang benar-benar aman. Mereka menyadari bahwa orang-orang yang telah terinfeksi tampaknya memiliki semacam keterhubungan misterius satu sama lain-bagaikan jaringan besar yang dikendalikan oleh satu pusat sinyal.

Ketiganya mencoba mencari tahu siapa atau apa yang mengirim sinyal tersebut. Dalam pencarian mereka, mereka mulai memahami bahwa ini bukan bencana biasa, melainkan sesuatu yang melibatkan teknologi dan mungkin, pikiran kolektif yang lebih besar dari apa pun yang pernah mereka bayangkan.

Film ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang ketergantungan manusia terhadap teknologi, khususnya ponsel, dan bagaimana itu bisa menjadi alat yang menghancurkan jika disalahgunakan. Momen-momen menegangkan disuguhkan dengan intens, membuat penonton ikut merasa was-was sepanjang film.

Bagaimana nasib Clay dan kelompoknya? Apakah mereka bisa menemukan penyebab sinyal mematikan itu dan menyelamatkan dunia-atau setidaknya, diri mereka sendiri? Jawaban dari semua pertanyaan ini hanya bisa Anda temukan dengan menyaksikan Cell malam ini di Bioskop Trans TV.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads