Film aksi klasik yang membesarkan nama Jackie Chan di pasar internasional, Rumble in the Bronx, akan tayang malam ini di program Bioskop Trans TV, Sabtu (5/4/2025) pukul 21.30 WIB. Bagi penggemar film laga penuh aksi dan adegan menegangkan khas Jackie Chan, film ini jadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan.
Rumble in the Bronx pertama kali dirilis pada 23 Februari 1995 di Hong Kong dan kemudian menyusul rilis di Amerika Serikat pada 23 Februari 1996. Film ini disutradarai oleh Stanley Tong, yang juga dikenal lewat kolaborasinya dengan Jackie Chan di beberapa film lain seperti Police Story 3 dan Supercop. Studio yang memproduksi film ini adalah Golden Harvest, rumah produksi ternama di Hong Kong yang telah banyak memproduksi film-film aksi legendaris.
Selain Jackie Chan sebagai bintang utama, film ini juga dibintangi oleh Anita Mui, Francoise Yip, Bill Tung, dan Marc Akerstream. Chemistry antar pemain, terutama antara Jackie Chan dan para pemeran pendukungnya, turut menyumbang daya tarik film ini. Dengan durasi sekitar 87 menit, film ini menyajikan aksi nonstop yang padat dan menghibur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinopsis Rumble in the Bronx
Seorang ahli bela diri asal Hong Kong, Keung, datang ke New York untuk menghadiri pernikahan pamannya. Paman Keung yang menjalankan sebuah supermarket di kawasan Bronx akan segera menjual bisnisnya kepada seorang wanita muda bernama Elaine, dan Keung diminta untuk membantu menjaga toko tersebut selama beberapa hari.
Namun, kehidupan Keung di Bronx tidak berjalan semulus yang dibayangkan. Ia tanpa sengaja terlibat dalam konflik dengan sekelompok geng motor lokal yang kerap mengacau di lingkungan tersebut. Keung yang awalnya hanya berniat membantu keluarga, akhirnya harus berhadapan langsung dengan para penjahat yang semakin brutal.
Sementara itu, Keung juga mengenal seorang anak laki-laki penyandang disabilitas yang tinggal berdekatan dengannya. Hubungan ini membuka sisi empati dan kemanusiaan dari sang jagoan yang dikenal tangguh. Namun di sisi lain, hubungan itu juga membuatnya semakin rentan terhadap serangan musuh.
Situasi semakin rumit ketika Keung mengetahui bahwa geng yang selama ini mengganggunya ternyata hanya bagian kecil dari jaringan kriminal yang jauh lebih besar. Keung kemudian harus berhadapan dengan kelompok mafia yang tidak segan-segan menggunakan kekerasan demi melindungi bisnis ilegal mereka.
Di tengah kekacauan, Keung terus menunjukkan kegigihannya. Ia tidak hanya bertarung demi keselamatannya sendiri, tetapi juga untuk melindungi orang-orang yang kini telah dianggapnya sebagai bagian dari keluarga. Dengan kemampuan bela diri yang luar biasa, ia mencoba menegakkan keadilan di tengah kota yang penuh konflik ini.
Aksi demi aksi mewarnai setiap langkah Keung dalam menghadapi para penjahat. Namun, saat ia mulai menyadari bahwa ancaman sesungguhnya datang dari dalam sistem, Keung dihadapkan pada dilema besar. Haruskah ia mundur, atau maju walau harus mempertaruhkan segalanya?
Apakah Keung berhasil membawa kedamaian di lingkungan yang penuh gejolak ini? Atau justru ia akan terjebak dalam permainan yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan? Saksikan keseruannya malam ini di Trans TV!
(tey/tey)