Sholat Idul Fitri adalah salah satu ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal, sholat ini menjadi momen kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Selain sebagai bentuk syukur, sholat Idul Fitri juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dengan sesama. Berikut niat sholat Idul Fitri, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaan yang bisa didapatkan.
Dalam Islam, niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa setiap amal tergantung pada niatnya, dan seseorang akan memperoleh hasil sesuai dengan niat yang ia tetapkan.
Pendapat ini juga sejalan dengan pemahaman mazhab Syafi'i yang menegaskan bahwa niat adalah maksud dalam hati untuk melakukan suatu ibadah yang disertai dengan kesadaran penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Sholat Idul Fitri
Sebelum melaksanakan sholat, niat harus dilafalkan dalam hati. Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri untuk imam, makmum, dan sholat sendiri:
1. Niat Sholat Idul Fitri Sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatan li 'idil fitri rak'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku (berniat) mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
2. Niat Sholat Idul Fitri Sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatan li 'idil fitri rak'ataini makmuuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku (berniat) mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
3. Niat Sholat Idul Fitri Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an (imaman / ma'mūman) lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat shalat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, (menjadi imam atau ma'mum) karena Allah ta'ala"
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri terdiri dari dua rakaat dengan tambahan takbir yang berbeda dari sholat wajib. Berikut tata caranya:
- Takbiratul ihram, membaca niat dan takbir pertama.
- Takbir tambahan sebanyak 7 kali di rakaat pertama, diikuti bacaan Al-Fatihah dan surah pendek.
- Rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti sholat biasa.
- Berdiri untuk rakaat kedua, kemudian melakukan takbir tambahan sebanyak 5 kali.
- Membaca Al-Fatihah dan surah pendek, diikuti rukuk, i'tidal, sujud, dan tahiyat akhir.
- Salam untuk mengakhiri sholat.
- Setelah sholat, biasanya dilanjutkan dengan khutbah Idul Fitri.
Hikmah dan Keutamaan Sholat Idul Fitri
Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, sholat Id juga memiliki banyak hikmah dan keutamaan yang luar biasa.
Kaum muslimin merayakan kemenangan setelah berhasil menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, sebagaimana dijelaskan dalam Shahih Fiqih Sunah oleh Abu Malik. Kebahagiaan di hari Id muncul karena umat Islam telah menunaikan rukun Islam, yaitu puasa Ramadan atau ibadah haji.
Selain sebagai wujud syukur, sholat Id juga menjadi momen persatuan dan silaturahmi umat Islam. Sholat ini dilaksanakan secara berjamaah di lapangan atau masjid besar, diikuti oleh seluruh kaum muslimin dari berbagai latar belakang. Setelah sholat, mereka saling bersalaman dan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, memperkuat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan rasa kasih sayang dan kebersamaan.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda,
"Ketika umat Nabi melaksanakan puasa pada bulan Ramadan dan mereka keluar untuk melaksanakan salat Idul Fitri, maka Allah berfirman, 'Wahai malaikatku, setiap yang telah bekerja dan mendapatkan upahnya. Dan hamba-hambaku yang telah melaksanakan puasa Ramadan dan keluar rumah untuk melakukan salat Idul Fitri, serta memohon upah (dari ibadah) mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka. Kemudian ada yang berseru, 'Wahai umat Muhammad, kembalilah ke rumah-rumah kalian, aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan,' Maka Allah SWT berfirman: 'Wahai hamba-hambaku, kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku, maka tegaklah kalian dengan mendapatkan ampunanku terhadap kalian,"
Adapun, dijelaskan dalam buku Stimulant Langit saat Idul Fitri karya Ustazah Dr Nurul Hikmah MA dkk, keutamaan lainnya dalam Hari Raya Idul Fitri yaitu kembali suci. Sebab kata fitri yang berarti suci dan bersih dari segala dosa-dosa.
Bahkan, Idul Fitri digolongkan sebagai hari yang baik sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits yang berbunyi:
"Allah telah memberi ganti bagi kalian dua hari yang jauh lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha," (HR Abu Daud dan An-Nasa'i)
(iqk/iqk)