Syarat dan Cara Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun, Berlaku Mulai Hari Ini!

Syarat dan Cara Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun, Berlaku Mulai Hari Ini!

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Senin, 10 Feb 2025 08:07 WIB
Radjak Hospital  kembali membuka posko mudik bersama di momen mudik lebaran 2024. Posko Kesehatan ini diperuntukan bagi para pemudik, khususnya di rute-rute Jakarta dan Jawa Barat.
Ilustrasi cek pemeriksaan kesehatan gratis (Foto: Dok. Radjak Hospital Grup)
Bandung -

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi diluncurkan oleh pemerintah pada 10 Februari 2025. Program ini merupakan kado ulang tahun dari negara bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat serta mencegah penyakit sejak dini melalui deteksi awal. Dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, program ini diharapkan mampu menurunkan angka kematian akibat penyakit yang bisa dicegah.

"Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi semua lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya dan melakukan pencegahan dini," ungkap Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Maria Endang Sumiwi dalam konferensi pers yang berlangsung Jumat (7/2) di Gedung Kemenkes, Jakarta seperti dikutip dari detikNews.

Jenis Pemeriksaan dalam Program Cek Kesehatan Gratis

Program CKG mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, mulai dari bayi hingga lansia, dengan fokus deteksi dini penyakit yang sering terjadi di Indonesia. Pemeriksaan tersebut meliputi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Skrining kekurangan hormon pada bayi baru lahir.

  • Deteksi penyakit jantung bawaan.

    ADVERTISEMENT
  • Pemeriksaan gizi untuk mencegah stunting.

  • Skrining kesehatan mata dan telinga.

  • Pengukuran tekanan darah untuk mencegah hipertensi.

  • Deteksi risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental pada orang dewasa dan lansia.

  • Skrining kesehatan jiwa bagi anak usia sekolah dasar (SD).

Menurut dr. Maria Endang, salah satu tantangan terbesar dalam masyarakat adalah ketakutan untuk mengetahui kondisi kesehatan diri. "Jangan tunggu sampai merasa sakit. Datanglah dan periksakan kesehatan meski merasa sehat. Program ini terbuka untuk semua kalangan agar kesehatan masyarakat bisa terjaga sejak dini," tambahnya.

Tiga Fokus Utama Program CKG

Program CKG dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat dan dibagi menjadi tiga momentum pelaksanaan:

1. CKG Ulang Tahun

  • Dimulai pada 10 Februari 2025.

  • Ditujukan bagi anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas.

  • Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS.

  • Berlaku dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal ulang tahun.

2. CKG Sekolah

  • Dimulai Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru.

  • Menyasar anak usia 7-17 tahun di sekolah-sekolah.

3. CKG Khusus untuk Ibu Hamil dan Balita

  • Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas dan Posyandu.

Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara berkala tanpa biaya.

Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

Pemerintah menyediakan dua cara pendaftaran untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan CKG:

  1. Melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile

  • Unduh aplikasi Satu Sehat Mobile di App Store atau Play Store.

  • Isi biodata diri di aplikasi.

  • Pilih fitur Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan tentukan tanggal pemeriksaan (maksimal H+30 setelah ulang tahun).

  • Aplikasi juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan anggota keluarga atau anak.

2. Melalui WhatsApp

  • Kirim pesan ke nomor 081110500567.

  • Ikuti panduan dari fitur chatbot untuk mendaftar pemeriksaan.

  • Bagi bayi baru lahir, pendaftaran dilakukan langsung oleh petugas kesehatan melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).

Syarat Mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis

Agar bisa mengikuti program ini, masyarakat harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan:

  • Memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

  • Terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan aktif.

  • Masa berlaku skrining kesehatan gratis adalah 30 hari setelah tanggal ulang tahun.

  • Khusus bayi baru lahir, pemeriksaan harus dilakukan dalam waktu 24 jam hingga dua hari setelah persalinan.

  • Membawa dokumen pendukung, seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA).

  • Membawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi balita dan anak prasekolah.

  • Memiliki tiket pemeriksaan yang diperoleh dari aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp.

  • Mengisi formulir kuesioner skrining mandiri.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Sebelum datang ke fasilitas kesehatan, pastikan Anda telah mempersiapkan dokumen-dokumen berikut:

  • Identitas diri (KTP/Kartu Identitas Anak/Kartu Keluarga).

  • Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi balita.

  • Tiket pemeriksaan yang didapat dari aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp.

  • Hasil pengisian kuesioner skrining mandiri.

Untuk peserta berusia di atas 40 tahun yang memiliki riwayat hipertensi atau diabetes melitus (DM), disarankan untuk berpuasa selama 8-10 jam sebelum pemeriksaan, kecuali minum air putih.

Pemeriksaan di 10 Ribu Puskesmas dan 15 Ribu Klinik

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa program ini akan dilakukan di 10 ribu Puskesmas dan 15 ribu klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kelompok usia, dimulai dari bayi hingga lansia.

"Rapat kali ini membahas perkembangan program cek kesehatan gratis. Presiden telah memutuskan bahwa program ini akan dimulai pada 10 Februari di puskesmas serta klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS," kata Menkes Budi dalam konferensi pers di Jakarta.

Salah satu pemeriksaan baru yang diperkenalkan dalam program ini adalah skrining kesehatan jiwa. Pemeriksaan kesehatan jiwa mulai diterapkan sejak usia sekolah dasar, mengingat hasil survei menunjukkan bahwa 1 dari 10 anak mengalami gangguan kecemasan atau depresi.

Selain itu, program ini juga mencakup skrining kanker bagi masyarakat berusia di atas 40 tahun, dengan fokus pada deteksi dini kanker payudara dan serviks pada perempuan, serta kanker paru-paru dan kolorektal pada laki-laki.

Investasi Besar di Bidang Kesehatan Preventif

Kepala Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari investasi besar di bidang kesehatan preventif. "Memasuki peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, kita menyaksikan transformasi luar biasa di bidang kesehatan. Program ini memastikan seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses pemeriksaan kesehatan secara gratis," ujar Hasan.

Anggaran awal untuk program ini mencapai Rp4,7 triliun. Meskipun sempat mengalami penyesuaian karena prioritas pengeluaran negara lainnya, pemerintah memastikan dana tersebut sudah tersedia untuk tahap awal program. Jika diperlukan, akan diajukan tambahan dana.

Dengan adanya program Cek Kesehatan Gratis ini, masyarakat diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Jangan sia-siakan kesempatan ini! Pastikan Anda dan keluarga mendaftar dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi hotline Halo Kemenkes di 1500-567 atau WhatsApp 081278818812.

Semoga membantu!




(tya/tey)


Hide Ads