Sinopsis Film XXX2, Misi Darius Stone Dari Penjara ke Medan Perang

Bioskop Trans TV

Sinopsis Film XXX2, Misi Darius Stone Dari Penjara ke Medan Perang

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Selasa, 04 Feb 2025 19:55 WIB
Film XXX: State of the Union
Film XXX2: State of The Union (Foto: Dok. Columbia Pictures via IMD)
Bandung -

Film XXX2: State of The Union akan tayang di Bioskop Trans TV pada Selasa (4/2/2025) pukul 21.00 WIB. Film ini merupakan sekuel dari XXX (2002) dan menghadirkan aksi yang lebih intens dengan alur cerita yang lebih menegangkan.

Disutradarai oleh Lee Tamahori, film ini diproduksi oleh Revolution Studios dan didistribusikan oleh Columbia Pictures. XXX2: State of The Union pertama kali dirilis pada 29 April 2005 di Amerika Serikat. Film ini dibintangi oleh Ice Cube sebagai pemeran utama, menggantikan Vin Diesel yang tidak kembali dalam sekuel ini. Selain Ice Cube, film ini juga menampilkan Samuel L. Jackson, Willem Dafoe, Scott Speedman, Peter Strauss, dan Xzibit.

Fakta menarik dari film ini adalah penggunaan banyak efek ledakan dan adegan aksi spektakuler yang lebih besar dari film pertamanya. Selain itu, film ini menampilkan penggambaran baru dari karakter XXX (Triple X) yang lebih dekat dengan dunia militer dan intrik politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinopsis Film XXX2: State of The Union

Setelah peristiwa di film pertama, Agen Augustus Gibbons (Samuel L. Jackson) yang merupakan bagian dari National Security Agency (NSA), kembali menghadapi ancaman baru yang jauh lebih berbahaya. Markas besar NSA tiba-tiba diserang oleh sekelompok pasukan bersenjata yang ingin menggulingkan pemerintah Amerika Serikat. Gibbons yang selamat dari serangan tersebut menyadari bahwa ada konspirasi besar yang melibatkan orang-orang dalam pemerintahan sendiri.

Dengan ancaman yang semakin mendekat, Gibbons memutuskan untuk merekrut agen baru yang memiliki keterampilan bertahan hidup di medan perang. Pilihannya jatuh pada Darius Stone (Ice Cube), seorang mantan anggota Navy SEAL yang saat ini mendekam di penjara militer akibat ketidakpatuhan terhadap perintah atasan. Stone memiliki masa lalu kelam tetapi juga keahlian luar biasa dalam pertempuran dan strategi.

ADVERTISEMENT

Setelah berhasil merekrut Stone, Gibbons dan timnya mulai menyelidiki dalang di balik serangan ini. Mereka menemukan bahwa Jenderal George Deckert (Willem Dafoe), seorang pejabat tinggi militer yang ambisius, memiliki rencana untuk melakukan kudeta terhadap Presiden Amerika Serikat. Deckert berencana menggunakan kekuatan militer untuk mengambil alih pemerintahan dan membentuk rezim baru yang lebih otoriter.

Stone kemudian menyusup ke dalam jaringan Deckert dan menemukan bahwa rencana kudeta sudah dalam tahap akhir. Dengan waktu yang semakin menipis, Stone harus mengumpulkan informasi, menghindari kejaran pasukan Deckert, dan mendapatkan bantuan dari rekan-rekannya, termasuk Zeke (Xzibit) yang merupakan ahli dalam kendaraan tempur.

Pertempuran besar pun tak terhindarkan. Stone menghadapi pasukan Deckert di tengah Washington D.C., di mana ia harus berusaha menghentikan serangan terhadap Gedung Putih. Dengan keberanian dan kecerdikannya, Stone menggunakan berbagai senjata canggih dan kendaraan tempur untuk menggagalkan rencana kudeta tersebut.

Saat klimaks film, terjadi pertarungan sengit antara Stone dan Deckert di atas kapal perang yang penuh dengan persenjataan berat. Dengan strategi yang brilian, Stone berhasil mengalahkan Deckert dan menyelamatkan presiden. Namun, sebelum semuanya berakhir, sebuah rahasia besar tentang organisasi NSA dan keberadaan agen-agen lain terungkap.

Meskipun misinya berhasil, Stone sadar bahwa masih ada ancaman lain yang belum terungkap. Film ini berakhir dengan petunjuk bahwa masih banyak konspirasi yang harus dihadapi, memberikan kemungkinan untuk kelanjutan cerita di masa depan. Apakah Stone akan tetap menjadi agen XXX, ataukah ia memiliki rencana lain?




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads