Bulan Rajab 1446 H/2025 akan segera tiba. Umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa bulan Rajab memohon ampun atas dosa atau meminta agar ibadah yang dijalani bisa berjalan dengan lancar.
Bulan Rajab dalam kalender Islam 2025 di Indonesia dimulai pada 1 Januari 2025 dan berakhir pada 30 Januari 2025. Hal ini sesuai dengan kalender Hijriah Indonesia 1446 H yang diterbitkan oleh Bimas Islam Kementerian Agama RI.
Dengan penetapan tersebut maka malam 1 Rajab 1446 mulai pada 31 Desember 2024. Umat Muslim bisa mengamalkan amalan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amirulloh Syarbini melalui karyanya dengan judul Doa-doa Khusus Wanita menyebut bahwa malam pertama Rajab menjadi momen yang mustajab untuk membaca doa bulan Rajab. Ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Dailami, Nabi SAW bersabda:
"Ada lima malam yang tidak akan ditolak berdoa (pada malam-malam tersebut) yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat dan dua malam Lebaran (malam Idul Fitri dan Idul Adha)." (HR Dailami)
Doa Bulan Rajab
Sebagai bentuk rasa syukur bahwasanya kita dipertemukan dengan bulan Rajab, kita bisa mengamalkan membaca doa sebagai amalan pembukannya. Di bawah ini teks bacaan doa ketika memasuki bulan Rajab. Bacaan doa ini dibaca untuk mengharap pahala serta keberkahan dari Allah SWT.
Berikut ini teks bacaan doa bulan Rajab :
Doa Menyambut Bulan Rajab 1
Dilansir dari buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, umat Islam disunnahkan untuk berdoa ketika sudah memasuki bulan Rajab. Hal tersebut diyakini sudah lazim dilakukan oleh para ulama salaf terdahulu sebagaimana dalam sebuah hadits yang menerangkan mengenai doa ini.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)
Doa yang lumrah dibaca oleh kaum muslimin pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.
Di bulan Rajab juga Allah meng-Isra Mikraj-kan Rasulullah SAW. Bahkan perintah salat 5 waktu juga diwajibkan pada bulan ini. Rasulullah SAW bersabda:
"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah umatku."
Doa Menyambut Bulan Rajab 2
Dalam kitab Al Ghunyah, Syekh Abdul Qadir al Jilani menjelaskan bahwa sayidina Ali bin Abi Thalib memperbanyak ibadah ketika masuk malam pertama Rajab.
كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يُفَرِّغُ نَفْسَهُ لِلْعِبَادَةِ فِيْ أَرْبَعِ لَيَالٍ فِي السَّنَةِ، وَهِيَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ، وَلَيْلَةُ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ. وَكَانَ مِنْ دُعَائِهِ فِيْهَا
Sayyidina Ali Radhiyallaahu 'Anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya'ban.
Dan dalam kitab Al Ghunyah dituliskan doa yang dipanjatkan Sayyidina Ali ketika masuk bulan Rajab.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa alihi mashabihil hikmati, wa mawalin ni'mat wa maádinil 'ishmati wa'shimni bihim min khulli suuin, wa la ta'khudzni 'ala ghirratin, wala 'ala ghaflatin, wala tajál 'awaqiba amri hasratan wa nadamatan, wardhini 'anni, fa inna maghfirataka lizhalimina, wana minazhalimina.
Allummaghfirli ma la yadhurruka, wa'thini ma la yanfa'uka, fainnakal wasi'atu rahmamtuhu, al badi'atu hikmatuhu, fa'thinis sa'ata wad da'ata wal amna was-shihhata, wasy syukra wal mulmua'afata wat taqwa, wa afrighis shabra was shiddqa 'alayya wa 'ala awliyaika, wa' thinil yusra, wala taj'al maáhul usra, wa' mum bidzalika ahli wa waladi waikhwani fika, waman waladani minal muslimina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati
Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam keadaan lupa.
Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang dzalim, dan aku bagian orang yang dzalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.
Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan, dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat.
Niat Puasa Rajab
Sebelum menjalankan puasa Rajab, umat Muslim dianjurkan untuk melafalkan niat. Berikut adalah bacaan niat puasa Rajab yang bisa dibaca baik pada malam hari ataupun saat sahur:
Niat Puasa Rajab Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."
Niat Puasa Rajab Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ."
Jadwal Puasa Rajab 2025
Berikut adalah jadwal puasa Rajab 2025 yang dapat diikuti:
1. Puasa Ayyamul Bidh
- Senin, 13 Rajab (13 Januari 2025)
- Selasa, 14 Rajab (14 Januari 2025)
- Rabu, 15 Rajab (15 Januari 2025)
2. Puasa Senin dan Kamis
- Kamis, 2 Rajab (2 Januari 2025)
- Senin, 6 Rajab (6 Januari 2025)
- Kamis, 9 Rajab (9 Januari 2025)
- Senin, 13 Rajab (13 Januari 2025)
- Kamis, 16 Rajab (16 Januari 2025)
- Senin, 20 Rajab (20 Januari 2025)
- Kamis, 24 Rajab (23 Januari 2025)
- Senin, 27 Rajab (27 Januari 2025)
- Kamis, 30 Rajab (30 Januari 2025)
3. Puasa Daud
Dalil pelaksanaan puasa Daud bersandar pada hadits yang diriwayatkan 'Abdullah bin 'Amr RA. Riwayat ini cukup panjang, pada akhir hadits dikatakan Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa yang paling utama adalah puasa Nabi Daud yang berpuasa selang sehari dan selesaikan membaca Al-Qur'an dalam tujuh hari." (HR Bukhari)
Puasa Daud bisa dikerjakan dari hari pertama bulan Rajab yang bertepatan dengan tanggal 1 Januari 2025 dengan cara selang-seling. Artinya jika hari ini mengerjakan puasa Daud, besok tidak puasa dan puasa dilanjutkan lagi pada lusa.
Puasa Rajab adalah salah satu ibadah sunnah yang penuh keutamaan. Dengan memahami niat, jadwal, dan keutamaannya, detikers dapat menjalankan puasa ini dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu memperbaharui niat dan menjaga semangat beribadah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua. Aamiin.
(iqk/iqk)