Eksistensi kelompok reak Juarta Putra kembali menggelora. Komunitas kesenian reak asal Cinunuk, Kabupaten Bandung tersebut akan kembali mengguncang panggung Eropa pada November 2024.
Juarta Putra akan memanaskan panggung Eropa di tiga negara, yaitu Belanda, Denmark, dan Norwegia. Tak hanya itu, mereka akan membuka komunitas reak cabang Denmark dengan nama seni reak Djimat.
Ketua Reak Juarta Putra Anggi Nugraha mengatakan, tour Eropa kali ini merupakan mimpi sebelumnya yang belum pernah tercapai. Pasalnya pada 2022 lalu hanya bisa mengunjungi satu negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kesempatan kali ini kita kebetulan akan menjajal tiga negara," ujar Anggi kepada detikJabar, Rabu (23/10/2024).
Anggi menjelaskan Juarta Putra akan bermain di festival musik Belanda pada 7 November 2024. Di festival tersebut banyak seniman dan musisi dunia yang akan tampil.
"Selanjutnya kita akan menyambangi negara Norwegia. Kita belum tahu akan main di festival atau art space," katanya.
Menurutnya Norwegia merupakan salah satu yang sulit dikunjungi. Terlebih mengunjungi negara tersebut memerlukan biaya yang mahal.
"Karena akomodasinya sangat besar dan berat. Alhamdulillah kita ada kesempatan dua hari di sana," jelasnya.
![]() |
"Kemudian kita di Denmark bakal ada workshop, ada pengenalan seni reak. Jadi kita banyaknya main di Denmark, ada beberapa kota lah. Terakhir main di ibukota Denmark, Copenhagen. Totalnya ada 7 titik dalam tiga negara," tambahnya.
Anggi mengatakan personel Juarta Putra yang berangkat sebanyak empat orang. Dalam keberangkataannya, komunitas tersebut dibantu oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Alhamdulillah keterkaitan dana teh sekarang kita di-support Kemendikbud. Jadi akomodasi tiket pesawat sudah aman dibantu Kemendikbud. Kita lagi mencari dana buat bekal sehari-sehari di sana. Mudah-mudahan ada rezekinya sebelum berangkat sekarang," ucapnya.
Anggi mengungkapkan seni reak akan mengepakkan sayap di Denmark. Salah satunya adalah dengan meresmikan komunitas seni reak Djimat.
"Iya betul. Itu atas inisiasi saya dan teman saya Jonas. Jadi mungkin nanti nama reaknya sudah muncul, dengan nama seni Reak Djimat. Simbolisnya nanti bakal ada peresmian di sana lah," kata Anggi.
Dia berharap dengan adanya invasi tersebut bisa menjadi titik awal seniman di Indonesia ke luar negeri. Sehingga kesenian reak bisa semakin di kenal di seluruh dunia.
"Mudah-mudahan setelah ini banyak juga seniman-seniman muda yang tidak terfokus hanya sekedar viral. Tapi harus bisa mencintai proses dan nilai-nilai berkesenian yang ada," pungkasnya.
(orb/orb)