Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalender Hijriah yang memiliki makna penting bagi umat Muslim. Pada tahun 1446 H ini, Rabiul Akhir dimulai pada Jumat (4/10/2024) hari ini.
Di bulan Rabiul Akhir ini ada berbagai peristiwa sejarah yang berpengaruh dalam perkembangan Islam. Artikel ini akan membahas asal-usul nama Rabiul Akhir, serta mengulas 7 peristiwa penting yang terjadi di bulan ini.
Asal Usul Nama Rabiul Akhir
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Kemenag, pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin. (Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul 'Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311).
Yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yakni Kilab bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi' atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah.
Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir. Selain menjadi nama bulan, kata rabi' juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi' al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts. (Lisanul 'Arab, jilid 8, hal. 103).
Masyarakat Arab sendiri selalu menagawali penyebutan nama ini dengan kata syahr yang berarti 'bulan'. Sementara pengucapannya bisa dua versi, yaitu syahru rabi'in al-akhir, bisa juga syahru rabi'il akhir, dengan idhafat. (Ahmad ibn Muhammad, al-Mishbahul-Munir [Beirut: al-Maktabah al-'Ilmiyyah), jilid 1, hal. 216).
7 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Rabiul Akhir
Berikut ini adalah tujuh peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Rabiul Akhir yang dapat menjadi refleksi penting bagi umat Islam :
Peristiwa Besar di Bulan Rabiul Akhir
1. Turunnya Surah Al Hasyr
Surah Al-Hasyr adalah salah satu surah dalam Al-Qur'an yang turun pada bulan Rabiul Akhir, bertepatan dengan masa-masa akhir pertempuran melawan kaum Yahudi Bani Nadhir di Madinah. Surah ini terdiri dari 24 ayat yang menyoroti keutamaan kebersamaan umat Islam dan perintah untuk menjaga persatuan.
Turunnya surat tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah.
Demikian sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayatnya, "Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama," (QS al-Hasyr [59]: 2); "Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka", (QS al-Hasyr [59]: 3). (Abu Muhammad 'Ali, Jawami' al-Sirah [Kairo-Mesir: Darul Ma 'arif], 1900, jilid 1, hal. 145).
2. Umar bin Khattab Menjadi Khalifah Kedua
Peristiwa ini terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun 13 Hijriah, setelah wafatnya Khalifah pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Umar bin Khattab diangkat sebagai khalifah kedua yang melanjutkan kepemimpinan kaum Muslimin. Meskipun tanggal spesifiknya tidak disebutkan dalam banyak riwayat, penunjukannya terjadi di awal bulan Rabiul Akhir, menjadikannya titik awal periode reformasi besar dalam sejarah Islam.
3. Pasukan Ali bin Abi Thalib Menghancurkan Patung
Peristiwa ini terjadi pada bulan Rabiul Akhir, saat Ali bin Abi Thalib RA diutus oleh Rasulullah SAW untuk menghancurkan patung-patung berhala yang masih ada di sekitar Mekah dan Taif. Pada waktu itu, Islam sudah semakin kuat, dan pembersihan patung ini menjadi simbol penghancuran sisa-sisa paganisme di Jazirah Arab. Tanggal spesifik tidak tercatat, tetapi umumnya disebutkan pada pertengahan bulan Rabiul Akhir tahun ke-9 Hijriah.
4. Perang Bahran
Perang Bahran adalah pertempuran yang terjadi di wilayah Bahran, sebuah daerah yang dekat dengan Bahrain saat ini. Peristiwa ini berlangsung pada Rabiul Akhir tahun 3 Hijriah. Dalam perang ini, pasukan Muslim dipimpin oleh Rasulullah SAW dan berhadapan dengan kelompok pemberontak dari suku-suku yang masih menentang Islam di wilayah tersebut. Tidak ada korban besar di pihak Muslim, tetapi peristiwa ini menunjukkan keberhasilan strategi militer Muslim.
5. Perang Jamal
Perang Jamal, atau dikenal sebagai Perang Unta, terjadi pada 9 Rabiul Akhir tahun 36 Hijriah (4 November 656 Masehi). Ini adalah pertempuran besar antara pasukan Ali bin Abi Thalib melawan pasukan yang dipimpin oleh Aisyah, Thalhah, dan Zubair. Perang ini dinamakan "Jamal" (unta) karena Aisyah berada di atas unta saat pertempuran berlangsung. Perang Jamal adalah salah satu peristiwa yang menandai awal fitnah besar dalam sejarah Islam dan konflik pertama di antara kaum Muslimin.
6. Pengepungan Damsyik (Damaskus)
Pengepungan Damsyik terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun 14 Hijriah, saat pasukan Muslimin yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dan Abu Ubaidah bin Jarrah mengepung kota Damaskus (Damsyik) di Suriah. Pengepungan ini berlangsung selama beberapa bulan dan berakhir dengan penaklukan kota tersebut pada bulan Rabiul Akhir. Damsyik kemudian menjadi pusat pemerintahan penting dalam kekhalifahan Islam.
7. Perang Al-Ghabah
Dikenal sebagai Perang Dzi Qarad, adalah salah satu pertempuran kecil yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini berlangsung pada bulan Rabiul Akhir tahun 6 Hijriah. Perang ini terjadi setelah sekelompok orang dari suku Ghatafan, dipimpin oleh Uyainah bin Hisn, menyerang dan merampok hewan ternak milik kaum Muslimin yang digembalakan oleh seorang sahabat Nabi bernama Salamah bin Al-Akwa' RA. Saat itu, para perampok berhasil membawa sejumlah unta, sementara penggembala dan beberapa sahabat yang bertugas menjaga ternak berhasil meloloskan diri.
Mendengar kabar serangan tersebut, Nabi Muhammad SAW segera mengirim pasukan kecil untuk mengejar para penyerang. Perang ini dikenal dengan nama "Perang Al-Ghabah" karena berlangsung di daerah bernama Al-Ghabah, yang terletak sekitar 8 mil dari Madinah. Dalam pertempuran ini, kaum Muslim berhasil mengejar dan memukul mundur suku Ghatafan, serta merebut kembali ternak yang mereka rampas.
Itu dia asal-usul bulan Rabiul Akhir dan peristiwa penting yang terjadi. Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bagaimana bulan Rabiul Akhir menjadi saksi dari berbagai perkembangan politik, sosial, dan militer yang signifikan dalam sejarah Islam.
Semoga membantu!
(tya/tey)