Sheila On 7, satu nama yang begitu dicintai banyak pencinta musik Tanah Air. Band yang beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo (vokal), Eross Candra (gitar), dan Adam Subarkah (bass) menggelar konsernya yang bertajuk Tunggu Aku di Bandung pada Sabtu, 28 September 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Konser dipromotori oleh Antara Suara yang berlangsung di 5 kota yakni Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Medan, dan Bandung sebagai titik terakhir dalam rangkaian tur konser Sheila On 7 - Tunggu Aku Di.
Sheila On 7 membuka panggung pada pukul 20:00 dengan memainkan lagu Pagi yang Menakjubkan, nomor lawas yang dirilis pada tahun 2000 silam. Duta, sang vokalis melanjutkan setnya dengan menyanyikan Film Favorit dan Jadikanlah Aku Pacarmu tanpa banyak basa-basi.
"Saya ucapkan selamat datang kepada teman-teman saya dari mana pun kalian dan juga Sheilagank semuanya. Baik yang umurnya jauh di bawah Sheila On 7 atau yang jauh di atas Sheila On 7. Jadi, di mana pun kalian, Jalak Harupat berbahagialah," kata Duta menyapa para penonton yang sudah hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu Bila Kau Tak di Sampingku dan Seberapa Pantas kemudian melantun dengan lantang, yang diiringi oleh koor massal sekitar lebih dari 30.000 orang yang hadir pada malam itu. Duta mengetahui jika teman-teman sekolahnya banyak yang hadir menyaksikan konsernya pada malam itu. Memang band yang satu ini terbilang jarang manggung di Kota Kembang, bisa jadi konser ini adalah konser penawar rindu bagi banyak orang yang sudah menunggu terlalu lama.
"Yang saya tahu teman-teman sekolah saya banyak yang hadir malam ini, beserta istri dan anak-anaknya katanya. Tapi saya pastikan mereka duduk. Santai bro masih 3 jam lagi. Mudah-mudahan kalian ingat lagu yang satu ini," ujar Duta sambil melanjutkan set dengan lagu Itu Aku.
Selepas Itu Aku, trek-trek hit pada masanya turut mewarnai penampilan mereka, sebut saja Yang Terlewatkan, Kita, Tunjukkan Padaku, hingga Sahabat Sejati. Lagu-lagu tersebut memang jadi andalan di banyak panggung yang mereka singgahi. Agaknya Duta juga menyadari kalau penikmat lagu-lagunya sekarang banyak diisi oleh anak-anak Gen Z yang kebanyakan hanya mengetahui lagu-lagu hits mereka saja.
"Saya tidak akan bosan mengucapkan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih kepada semua yang hadir hari ini. Mengingat banyak sekali cerita menuju hari ini, tapi semoga hari ini semuanya melegakan. Dan magu berikut ini adalah lagu yang pantas untuk kalian yang sudah berjuang untuk bisa sampai ke sini malam hari ini," tutur Duta sebelum menutup det pertama dengan Sahabat Sejati.
Penuh Kejutan di Set Kedua
Konser Tunggu Aku di Bandung dibagi jadi dua set dengan sedikit jeda, sebelum Duta melanjutkan setnya dengan trek-trek lain yang tidak kalah menciptakan karaoke massal. Ada Sephia, Pemuja Rahasia, Betapa, hingga Hari Bersamanya.
Beberapa kali Duta mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang sudah sudi menyaksikan konsernya. Ia menyadari jika terlaksananya panggung Tunggu Aku di Bandung ada banyak sekali cerita yang harus dilalui. Ia mengapresiasi jika para SheilaGank tetap sudi datang ke konser Sheila On 7 setelah harus berganti venue sebanyak tiga kali.
Ada kehangatan saat lagu Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki melantun dengan indah dalam format akustik. Pada layar besar di kedua sisi panggung, ditampilkan mereka yang hadir bersama pasangan, orang tercinta, orang terdekat mereka.
Raut wajahnya penuh dengan kebahagiaan bercampur perasaan haru, dan hal itu membuat suasana menjadi lebih emosional. Duta, Eross, dan Adam pun berbalik badan ke belakang sambil memandangi layar di balik set drum. Mereka memandangi wajah-wajah tersebut dengan tatapan penuh makna.
Bahkan ada salah satu penonton laki-laki yang memanfaatkan momen tersebut untuk melamar sang kekasih, yang sontak saja langsung disambut histeris oleh puluhan ribu penonton yang memenuhi seisi Stadion Si Jalak Harupat. What a beautiful moment!
Sepertinya bukan kejutan lagi jika Salman Sakti Al-Jugjawy atau Sakti, eks personel Sheila On 7 hadir pada konser ini. Sebab Sakti memang memainkan beberapa lagu untuk tur konser Tunggu Aku di 5 kota ini. Sakti bermain bersama Sheila On 7 pada lagu Temani Aku serta Dan, yang akhirnya membuat lagu ini kembali memiliki 'roh aslinya'.
"Terima kasih Mas Duta sudah diberikan waktu untuk ngobrol-ngobrol. Barat, Timur, Utara mana suaranya?," sapa Sakti.
"Awal-awal Sheila On 7 bawa materi demo ke Jakarta, waktu itu naik VW combi pamannya Mas Duta, meletus depan belakang di sekitar Tasikmalaya. Terus akhirnya sama Mas Adam naik kereta cuma berdua, karena uangnya nggak cukup untuk berlima. Ringkasnya, nggak bisa ini semua terjadi tanpa sebab adanya perjuangan. Tidak ada kesuksesan tanpa adanya perjuangan. Betul nggak? Yang tadi ngelamar diterima karena adanya perjuangan. Semoga kita semua sukses dalam perjuangan kita. Semoga reuni sederhana kita ini semakin memotivasi teman-teman untuk nggak jadi generasi pemalas. Pokoknya Sheila On 7 maju terus, jalan terus!," katanya melanjutkan dengan sangat bersemangat.
Duta cs tak lupa membawakan set lagu langganan lainnya, di antaranya Saat Aku Lanjut Usia, Pria Kesepian, Pejantan Tangguh, hingga Melompat Lebih Tinggi. Hingga akhirnya tiba di penghujung set Duta menyelipkan Sebuah Kisah Klasik sebelum lagu pamungkas, Tunggu Aku di Jakarta. Tak lupa Duta juga menyapa para Sheilagank yang sudah datang dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan ada yang datang dari Malaysia dan Singapura.
Dari Pekanbaru ke Bandung Demi Sheila On 7
![]() |
Salah seorang Sheilagank dari Pekanbaru bernama Yuli Tri Wahyuni rela datang jauh-jauh ke Bandung demi menyaksikan konser Sheila On 7. Padahal sebelumnya dia sudah sempat menyaksikan penampilan Duta, Eross, dan Adam di Pekanbaru dan Medan. Tapi rupanya Yuli memiliki alasan tersendiri kenapa harus mengejar konser Duta cs sampai kota penutup dalam rangkaian tur Tunggu Aku Di.
"Karena jarang-jarang Sheila On 7 konser seperti di acara Tunggu Aku Di ini. Mungkin konser di tempat lain banyak, tapi yang menampilan set 2 jam non stop secara langsung itu kapan lagi. Makanya bela-belain nonton di 3 kota ini. Dan juga salah satunya juga karena Bandung adalah kota penutup tur Tunggu Aku Di, jadi pasti akan sangat berkesan sekali jika bisa menjadi bagian dalam tour di kota ini. Apalagi bisa dikatakan ini salah satu konser tur terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini yang sangat dinantikan oleh teman-teman Sheilagank, termasuk saya," ungkap Yuli.
Yuli bercerita jika dia datang bersama sang kakak dan abang iparnya yang kebetulan sama-sama Sheilagank. Dia mengaku kalau terakhir menyaksikan Sheila On 7 sudah lama sekali, tepatnya saat gelaran Road to Soundrenaline 2015 di Pekanbaru. Jelas saja dia sampai mengejar Duta cs hingga 3 kota sekaligus. Luar biasa!
Sheila On 7 adalah Teman Hidup
![]() |
Sheila On 7 tampaknya akan selalu menjadi sahabat sejati bagi banyak orang di berbagai fase kehidupan mereka. Band berusia 28 tahun ini bisa dikatakan telah menjadi saksi mereka yang bertumbuh dari masa remaja yang penuh gejolak hingga saat sudah dewasa dan harus kuat menghadapi kenyataan hidup yang kadang tidak sesuai ekspektasi.
Musik mereka, Sheila On 7 ibaratnya sudah menjadi latar belakang yang akrab dan menguatkan banyak hati yang mungkin rapuh dan sudah terlalu lelah untuk kembali kuat. Tapi, setiap lirik lagu yang mereka ciptakan bagaikan harapan yang menenangkan dan meneduhkan hati yang gundah.
Sama seperti salah satu lagu yang tak lekang oleh waktu yaitu Sebuah Kisah Klasik. Liriknya seperti pelukan hangat yang seolah mengingatkan kita untuk tidak lupa menikmati setiap detik kehidupan yang kita jalani dan kelak akan dirindukan kenangannya. Pun hidup ini memang begitu singkat untuk dilewatkan.
"Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan."
Sheila On 7 bukan hanya bagian dari kenangan masa lalu, tapi juga menjadi jembatan yang akan menghubungkan kita dengan masa-masa yang tak akan pernah terulang lagi.
Pada akhirnya Sheila On 7 dan musiknya adalah yang paling bisa diandalkan untuk menemani naik turunnya cerita dan warna-warni kehidupan banyak orang di luar sana.
(tey/tya)